Arie Rakhmat Riyadi
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KEMATANGAN KARIR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Riyadi, Arie Rakhmat
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.795 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v5i1.3837

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya data yang menunjukkan rendahnya kematangan karier siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Penyebabnya karena kebutuhan siswa terhadap bimbingan karier tidak selaras, sebab layanan tidak didasari oleh data akurat kematangan karier. Data tersebut tidak tersedia karena alat ukur yang teruji untuk mengungkap kematangan karier siswa SMA belum ada. Tujuan penelitian ini mengembangkan alat ukur kematangan karier siswa SMA yang teruji. Penelitian ini penelitian pengembangan dengan prosedur mencakup: penetapan sistem penyekoran, uji validitas, uji reliabilitas, pembuatan norma dan penyusunan manual. Objek penelitian ini dinamai Skala Kematangan Karier (SKK). Sampel adalah siswa kelas XI dari SMA berstatus negeri dan swasta yang berlokasi di perkotaan, transisi, dan pedesaan, dengan total sampel 461 siswa. Penelitian menghasilkan SKK dua format, yakni format 1 dan format 2. Format 1 terdiri dari 48 butir multiple-choice dengan indeks reliabilitas tinggi (0.766) pada SEM sebesar 3.109, dan 4 butir soal esei dengan indeks reliabilitas sedang (0.684) pada SEM sebesar 1.186. Kemudian format 2 terdiri dari 38 butir soal berbentuk skala penilaian dengan lima pilihan yang memiliki indeks reliabilitas tinggi (0.807) pada SEM sebesar 7.969. SKK tersebut didampingi oleh seperangkat manual yang diperuntukkan bagi pengguna. Kata kunci: alat ukur, kematangan karier, siswa SMA. This research is motivated by the amount of data that show low career maturity of high school students. The reason was the career guidance are not aligned with the needs of students, it because the service is not based on accurate data of career maturity. The data is not available because the gauge tested to reveal the career maturity of high school students have not been exist. The research purposed to develop measurement tools. This developmental research covers certain procedure: scoring system, validity, reliability, norming and manual drafting. The object named Career Maturity Scale (CMS). The sample is class XI students from public schools and private located in urban areas, transitions, and rustic, with a total 461 students. The result, SKK built in two formats. Format 1 consists of 48 multiple-choice items with high reliability index (0.766) on SEM for 3.109, and four items essay with moderate reliability index (0.684) on SEM for 1.186 , Then the second format consists of 38 items shaped grading scale with five options that have a high reliability index (0.807) on SEM for 7.969. SKK was accompanied by a set of manuals intended for the user. Keywords: measurement instrument, career maturity, high school students.
PENGEMBANGAN ALAT UKUR KEMATANGAN KARIR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Arie Rakhmat Riyadi
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 5 No. 1 (2017): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.795 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v5i1.3837

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya data yang menunjukkan rendahnya kematangan karier siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Penyebabnya karena kebutuhan siswa terhadap bimbingan karier tidak selaras, sebab layanan tidak didasari oleh data akurat kematangan karier. Data tersebut tidak tersedia karena alat ukur yang teruji untuk mengungkap kematangan karier siswa SMA belum ada. Tujuan penelitian ini mengembangkan alat ukur kematangan karier siswa SMA yang teruji. Penelitian ini penelitian pengembangan dengan prosedur mencakup: penetapan sistem penyekoran, uji validitas, uji reliabilitas, pembuatan norma dan penyusunan manual. Objek penelitian ini dinamai Skala Kematangan Karier (SKK). Sampel adalah siswa kelas XI dari SMA berstatus negeri dan swasta yang berlokasi di perkotaan, transisi, dan pedesaan, dengan total sampel 461 siswa. Penelitian menghasilkan SKK dua format, yakni format 1 dan format 2. Format 1 terdiri dari 48 butir multiple-choice dengan indeks reliabilitas tinggi (0.766) pada SEM sebesar 3.109, dan 4 butir soal esei dengan indeks reliabilitas sedang (0.684) pada SEM sebesar 1.186. Kemudian format 2 terdiri dari 38 butir soal berbentuk skala penilaian dengan lima pilihan yang memiliki indeks reliabilitas tinggi (0.807) pada SEM sebesar 7.969. SKK tersebut didampingi oleh seperangkat manual yang diperuntukkan bagi pengguna. Kata kunci: alat ukur, kematangan karier, siswa SMA. This research is motivated by the amount of data that show low career maturity of high school students. The reason was the career guidance are not aligned with the needs of students, it because the service is not based on accurate data of career maturity. The data is not available because the gauge tested to reveal the career maturity of high school students have not been exist. The research purposed to develop measurement tools. This developmental research covers certain procedure: scoring system, validity, reliability, norming and manual drafting. The object named Career Maturity Scale (CMS). The sample is class XI students from public schools and private located in urban areas, transitions, and rustic, with a total 461 students. The result, SKK built in two formats. Format 1 consists of 48 multiple-choice items with high reliability index (0.766) on SEM for 3.109, and four items essay with moderate reliability index (0.684) on SEM for 1.186 , Then the second format consists of 38 items shaped grading scale with five options that have a high reliability index (0.807) on SEM for 7.969. SKK was accompanied by a set of manuals intended for the user. Keywords: measurement instrument, career maturity, high school students.
Training On the Use of Google Form for Learning Assessment in Elementary School During the Covid 19 Pandemic Sendi Fauzi Giwangsa; Nana Jumhana; Arie Rakhmat Riyadi; Ruswandi Hermawan; Evi Rahmawati; Ari Arasy Magistra; Rahmania Mutiara Sari; Anisa Nurul Fadhilah
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.539 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1463

Abstract

The existence of the COVID-19 pandemic has made the learning process that was originally face-to-face to online distance learning. One aspect that is still not optimal is in the assessment of learning. There are many applications that can be used by teachers in the implementation of online learning assessments. One of the online assessments that is often used is google form. This google form platform has been widely used for online assessments such as for blinding evaluation exercises, evaluating lecturers' performance and for alternative learning evaluations. The method implemented in this training is training through the zoom meeting application and also assignments. This training is aimed at elementary school teachers. The number of participants for this training is 10 elementary school teachers from Sumedang, Bandung, Cimahi, and West Bandung areas. This training consists of three stages, namely training preparation, training implementation, and post-training control. In general, the results of the training are in accordance with the tutorials given during the training, starting from the identity page, entering questions, entering answer keys and scoring. Based on the results of the questionnaire given after the training, 95% of the respondents received a positive response. The participants responded that the training carried out was very useful and relevant to the needs of the online learning period.
RELEVANSI BUKU CERITA ANAK “NOME” KARYA NURHAIDA DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Wawang Nurfalah; Tatang Syaripudin; Arie Rakhmat Riyadi
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.753 KB) | DOI: 10.21067/jbpd.v4i1.3949

Abstract

Abstrak. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relevansi buku cerita anak dengan program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar, meliputi relevansinya dengan jenjang dan tingkat kelas Sekolah Dasar, relevansi dengan komponen isi program pendidikan karakter, dan relevansi dengan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif non-interaktif dengan metode deskriptif berupa studi literatur. Sumber data adalah buku cerita anak “Nome” yang diterbitkan oleh Kemdikbud RI. Hasil penelitian menunjukan empat subcerita relevan untuk jenjang Sekolah Dasar kelas tinggi. Relevan dengan komponen isi program pendidikan karakter karena mengandung lima nilai karakter utama. Relevan dengan struktur kurikulum program pendidikan karakter karena dapat di integrasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Abstract. In general, this study aims to describe the relevance of children's storybooks to the Character Education program in Elementary Schools, including their relevance to Elementary School levels and levels, relevance to the component contents of character education program content, and relevance to Indonesian Language Basic Competencies in Elementary Schools. This study uses a non-interactive qualitative approach with descriptive methods in the form of literature studies. The data source is the children's storybook "Nome" published by the Indonesian Ministry of Education and Culture. The results showed four sub-stories relevant to the high-grade elementary school level. Relevant to the component content of the character education program because it contains five central character values. Relevant to the curriculum structure of the character education program because it can be integrated into Indonesian Elementary School learning.
Model Pembelajaran Tari Kreatif untuk Meningkatkan Percaya Diri Anak Usia Taman Kanak-Kanak I Gusti Komang Aryaprasta; Arie Rakhmat Riyadi
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v2i1.3864

Abstract

AbstractThis research is motivated by the need for the stimulation of early childhood development. Various aspects of child development, including social-emotional learning methods that are appropriate to the characteristics of child development. Confidence in children is an integral part of primary education, especially early childhood education. Various learning approaches should be able to boost it to increase optimally developed. Dance learning that has been identical to train the things that are physiological was identified to have advantages regarding the formation of the child's personality. The purpose of this study is to develop creative dance learning tools that are expected to increase the confidence of children, especially children of kindergarten age (TK). Research method using action research/action research as much as three cycles. Research subjects are kindergarten children consisting of two kindergartens, the kindergarten Labschool UPI and Kartika Candra Gegerkalong Kindergarten. The results of this study in addition to creative dance learning devices are tested, also proves creative dance learning can increase the confidence of kindergarten children.Keywords: Dance, Creative, Creativity, Confidence, Learning, And Kindergarten Children. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan stimulasi perkembangan anak usia dini. Beragam aspek perkembangan anak termasuk sosial-emosional memerlukan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak. Rasa percaya diri pada anak merupakan bagian penting dalam pendidikan dasar, khususnya pendidikan usia dini. Beragam pendekatan pembelajaran harus mampu mengdongkrak hal tersebut agar meningkat ditumbuh-kembangkan secara optimal. Pembelajaran tari yang selama ini identik melatih hal-hal yang bersifat fisiologis ternyata diidentifikasi memiliki kelebihan dalam hal pembentukan kepribadian anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran tari kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, khususnya anak usia taman kanak-kanak (TK). Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan/ action research sebanyak 3 siklus. Subjek penelitian adalah anak TK Labschool UPI. Hasil penelitian ini selain perangkat pembelajaran tari kreatif yang teruji, juga membuktikan pembelajaran tari kreatif dapat meningkatkan percaya diri anak usia TK. Kata Kunci: tari, kreatif, kreativitas, percaya diri, pembelajaran, dan anak TK.
PROFIL KARAKTER GURU PEMBELAJAR: SEBUAH KERANGKA KONSEPTUAL Teguh Ibrahim; Dharma Kesuma; Babang Robandi; Arie Rakhmat Riyadi
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2017): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.611 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v2i1.11

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan konsep “karakter guru pembelajar” secara eksplisit yang ditunjang oleh beberapa penelitian mutakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konsep dengan desain analisis generic (McMillan & Schumacher, 2001) atau integrative review (Whittemore and Knafl 2005). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa profil karakter guru pembelajar memiliki beberapa indikator, pertama memiliki kuriositas epistemic; Kedua, memiliki hasrat memperbaiki kehidupan atau kesadaran utopis; ketiga, memiliki keterampilan belajar yang didalamnya terdapat kemampuan metakognitif dan kesadaran kritis ; keempat memiliki kemandirian atau otonomi belajar yang ditunjukkan dengan kontribusi terhadap diri dan orang lain. Penelitian ini memiliki signifikansi bagi pengembangan program pendidikan karakter pembelajar yang menjadi program unggulan PPGSD UPI. Juga, penelitian ini akan memberikan sumbangsih teoritis tentang profil guru pembelajar secara eksplisit sehingga bisa berimplikasi bagi peningkatan kualitas program peningkatan kompetensi pembelajar bagi guru-guru di Indonesia.
Konstruksi Aspek dan Indikator Karakter Anak Sholeh di Jenjang Sekolah Dasar Arie Rakhmat Riyadi
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 01 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i01.4407

Abstract

The hope of parents to educate, including sending their children to school, especially for a Muslim, is to have pious (sholeh) children. The character of the pious child generally not yet comprehensive, because only focus on religious elements. This research aims to obtain a complete construct, starting from aspects to indicators of the character at the elementary school level. This research method uses Delphi with a combined approach between qualitative and quantitative. The object of this study is the construct of pious children, which developed through a literature review; In contrast, the subjects of this study were 20 experts from various elements. Qualitative data analysis used in the descriptive analysis section comes from the experts' responses. Quantitative data analysis involves statistical measures ranging from the average, standard deviation, and interquartile range, ending with empirical construct testing through the evaluation of measurement models to see Exploratory Factor Analysis (EFA) using Smart PLS 3.0 software, and assessment of the goodness of fit. The results of this study are the constructs of pious children, which consist of five aspects with a total of 22 indicators spread across each aspect, starting from jismiyah, fikriyah, qolbiyah, amaliyah, and maslakiyah.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Teni Tutiareni; Arie Rakhmat Riyadi; Renny Nugrahaeni
JP2MS Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.7.2.209-218

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar pada materi bangun ruang. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam proses berdaur/ siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN 031 Pelesiran yang terdiri dari 25 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Penggunaan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan dalam nilai rata-rata pada siklus 1 adalah 74,6% dan pada siklus 2 adalah 80%. Maka dari data di atas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dari siklus satu ke siklus berikutnya, artinya pembelajaran dengan menggunakan model PjBL yang sudah dilakukan meningkat dalam kategori sangat tinggi.