Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN UNTUK MENGEMBANGKAN SEKOLAH BERMUTU SERMAL SERMAL
JURNAL TARBIYAH Vol 22, No 2 (2015)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.707 KB) | DOI: 10.30829/tar.v22i2.36

Abstract

Kedudukan Kepemimpinan dalam dunia pendidikan sangat strategis untuk menciptakan perubahan pada berbagai organisasi pendidikan, baik di sekolah maupun di madrasah. Untuk itu, dalam proses penciptaan mutu di sekolah diperlukan peningkatan kualitas kepemimpinan sehingga arah perbaikan mutu pendikan semakin jelas sesuai harapan stakeholders.
Pengembangan Kompetensi Guru Sejarah dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Satuan Pendidikan Tingkat SMA Dwiminjawati, Neneng; Sermal, Sermal
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode library research atau studi pustaka dengan langkah-langkah: Pertama jenis penelitian library research, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubunganya dengan masalah yang akan dipecahkan. Kedua langkah riset kepustakaan, dengan cara menyiapkan perlengkapan dan menyusun bibliografi kerja. Ketiga, pedekatan hermeunitika yakni penafsiran sumber dan filsafat yakini gagasan dan ide sesuai kebenaran data yang ada. Keempat teknik pengumpulan data, yakni dengan dokumentasi seperti buku, jurnal dan lainnya. Kelima analisis dan interprestasi data yakni mengambil kesimpulan dan memberikan makna terhadap data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pengembangan kompetensi guru sejarah terhadap kompetensi pedagogik dan kompetensi professional dalam pemanfaatan media TIK dapat dengan pemanfaatan pengunaan media berbasis Tekonologi Informasi Dan Komunikasi (TIK), seperti terdiri dari teknologi komputer, teknologi multimedia, teknologi jaringan komputer.  Serta media teknologi yang terdiri dari,  Electronic Mail / E-mail adres, Mailling List, Audio Kaset, vidio, Microsoft Powerpoint, E-Learning, Computer Based Intruction (CBI) serta Ditance Learning. Sedangkan analisis keterpaduan kompetensi guru sejarah dengan program yang ada oleh pemerintah, pemerintah mengeluarkan program untuk mendukung kompetensi guru sejarah melalui program Uji Kompetensi Guru (UKG), program peningkatan kualifikasi guru, program penyetaraan dan sertfikasi, program pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi, program supervise pendidikan, Program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), symposium guru dan sebagainya.
Perjuangan Haji Agus Salim pada Masa Pergerakan Nasional (1915-1945 M) Sermal, Sermal; Rahma, Ezi Fauzia
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa strategi  konstruktif yang diterapkan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Pesantren Dr.Muhammad Natsir punya kapasitas mengangkat taraf hidup, mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan masyarakat sekitar melalui program padat modal, padat karya, penanggulangan anak putus sekolah. Melalui pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat sekitar mengenal jenis tanaman baru dan pekerjaan baru sehingga kesejahteraan mereka bisa terangkat dan dapat mempercepat usaha pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan pengangguran di wilayah perdesaan. Penelitian ini bertujuan perjuangan Haji Agus Salim pada masa pergerakan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah metode  (Library Research) atau studi pustaka dengan langkah-langkah menyiapkan data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Hasil penelitian ditemukan bahwa Perjuangan politik Haji Agus Salim dalam Sarekat Islam yaitu, Agus Salim merumuskan asas dan tujuan sarekat Islam (SI) dengan menyusun rancangan keterangan asas (Beginsal Verklaring) dan disahkan pada kongres luar biasa CSI tahun 1921. Agus Salim menjadi tokoh penting  dan berpengaruh dalam mengariskan  kebijakan dan strategi  perjuangan Sarekat Islam. Agus Salim seorang yang mengetahui pikiran-pikiran Barat, tetapi dialah pemimpin SI  yang paling mengetahui tentang Islam dan sumber aslinya. Peranan Agus Salim yang sangat dominan  dan menentukan adalah dalam hal membersihkan golongan komunis  dari Sarekat Islam. Perjuangan Agus Salim dalam Volksraad Haji Agus salim berperan sebagai anggota volksraad selama 3 tahun,  pada tahun (1921-1924) dan mewakili Sarekat Islam. Sebagai Anggota Volksraad  Haji Agus Salim Berhasil menunjukkan dirinya sebagai pembicara yang ulung, ahli debat serta berani  melancarkan kritik-kritik yang tajam terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah kolonial Belanda., Perjuangan Haji Agus Salim dalam dunia pers dalam artikel Surat Kabar Neratja Agus Salim mempengaruhi dan membangkitkan semangat masyarakat agar tidak mengharap balas kasian  bangsa penjajah, sebagai pemimpin Surat Kabar Hindia baru dan Neratja.
Perkembangan Pondok Pesantren Modern Darul Ulum Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat Tahun 1998-2018 Sermal, Sermal; Islami, Yana
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Pondok Pesantren Darul Ulum muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman  barat Tahun 1998-2018”. Penelitian ini dilatarbelakang dari lembaga pendidikan Agama di Nagari Muara Kiawai yang berbentuk Pondok Pesantren yang berstatus swasta dan berakretasi C. semua masyarakat umum mengetahui adanya Pondok Pesantren di daerah nagari Muara Kiawai ini. Awal berdirinya Pondok Pesantren ini hanya memiliki Satuan Pendidikan yaitu tingkat Madrasah Tsanawiyah yang terus berkembang dan didaerah ini sudah banyak terdapat sekolah-sekolah umum dan lembaga pendidikan agama seperti MTs dan, SMK Jurusan Teknik Komputer. Dilihat dari sejarah Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Kiawai merupakan Pondok Pesantren yang tertua dan unik dari Pesantren ini adalah adanya SMK Jurusan Teknik Jaringan yang berkembangan sangat pesat.Sedangkan rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana sejarah berdiri dan perkembangan Pondok Pesantren Darul ulum Muara Kiawai Pasaman Barat pada tahun 1998 – 2018, dan batasan yang digunakan adalah batasan temporal, batasan spasial, dan batasan tematik.Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa langkah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sejarah berdirinya Pondok Pesantren Modern Darul Ulum Muara Kiawai Pasaman Barat ini berdiri selama 20 tahun oleh 9 tokoh bernama A. Sarmin Lubis pada tanggal 31 Juli 1998Adapun perkembangan Pondok Pesantrenyang telah mengalami dua kali masa kepemimpinan dan setiap kepemimpinan mengalami perubahan dan pengikatan, baik dibidang guru, siswa, kurikulum, jumlah santri yang lulus, Sarana prasarana di Pondok Pesantren. Adapun perubahan yang terjadi pada tahun pertama tidak terlalu meningkat Kurikulum masih KTSP, denganjumlah santri 10 orang, 18 orang guru, jumlah santri yang lulus 10 orang, dan saran prasarana juga terbatas. Tahun selanjutnya Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Kiawai mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dikarenaka sekolah ini semakin banyak dikenal orang dan bertambah banyak siswa yang masuk, sarana prasarana semakin bertambah. Intinya setiap tahun di Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Kiawai mengalami perubahan meskipun secara bertahap dari tahun ketahun.
Efektivitas Penggunaan Metode Peer Tutoring dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Sejarah pada Kelas XI di MA Hasanah Islamic Boarding School Fajri, Suryadi; Lisa, Ekrisna; Sermal, Sermal
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui sejauh mana  keefektifan  penggunaan Metode Peer Tutoring dalam mengatasi kesulitan belajar Sejarah Pada Kelas XI di MA PK Hasanah Islamic Boarding school. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Kualitatif Deskriptif.  Subyek penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Guru Pengampu Mata pelajaran Sejarah, dan siswa Kelas XI MA PK Hasanah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi dan studi dokementasi.  Hasil dari penelitian setelah di analisa menunjukkan bahwa penggunaan Metode Peer Tutoring dinilai efektif untuk mengatasi masalah kesulitan belajar Sejarah siswa Kelas XI MA PK Hasanah karena telah memenuhi beberapa syarat belajar yang efektif diantaranya adalah bisa mengantarkan siswa mencapai tujuan mata pelajaran serta bisa membuat siswa lebih atraktif pada saat pembelajaran Sejarah berlangsung di Kelas XI MA PK Hasanah Islamic Boarding School.
POLA HUBUNGAN KERJA SAMA PRODI TADRIS IPS KONSENTRASI SEJARAH DENGAN MADRASAH ALIYAH KOTA PADANG SEBAGAI STAKEHOLDER DENGAN MODEL TWO-WAY COMMUNICATION UNTUK MENINGKATAN MUTU PRODI Abdi Tanjung; Suryadi Fajri; Sermal M.Ag.; Rusli M.Ag.
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.915 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i1.1524

Abstract

Keberadaan Prodi Tadris IPS Sejarah sebagai salah satu prodi yang ada di tingkat Universitas diharapkan memberikan konstribusi bagi masyarakat khususnya dibidang pendidikan, karena itu prodi mampu menampung aspirasi masyarakat demi terwujudnya perkembangan pendidikan, dengan demikian prodi dapat memberikan pembuktian kepada publik dengan identitas yang melekat padanya, dan mengakar pada masyarakat, dengan memperhatikan ide-ide, menampung, dan merealisasikan aspirasi serta mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada Prodi Tadris IPS Konsentrasi Sejarah. Prodi Tadris IPS Konsentrasi Sejarah dalam menjalakan programnya melibatkan stakeholder, sehinga adanya hubungan yang seimbang antara pihak prodi dengan pihak stakeholder. Dalam menjalakan hubungan antara Prodi Tadris IPS Konsetrasi Sejarah dan stakeholder semenjak berdiri dari tahun 2007 sudah banyak melakukan hubungan kerja sama dengan stakeholder khusunya pihak sekolah Madrasah Aliyah. Bentuk program yang telah dijalankan Prodi Tadris IPS Konsetrasi Sejarah dengan Madrasah Aliyah Kota Padang dengan menggunakan model two-way communication membawa pengaruh besar dalam menjalin hubungan kerjasama Prodi dengan Madrasah Aliyah Kota Padang, antara lain membentuk MGMP Guru Sejarah Madrasah Aliyah Kota Padang, seminar dan pelatihan guru-guru Madrasah Aliyah dalam pengembangan Kurikulum 2013, FGD tema-tema tertentu bidang pendidikan sejarah, olimpiade sejarah tingkat Madrasah Aliyah, Field Studi dan Study Arsip bersama mahasiswa Prodi Tadris IPS Sejarah dengan Siswa Madrasah Aliyah Kota Padang serta Pembuatan MOU Prodi Tadris IPS Sejarah dengan Madrasah Aliyah Kota Padang. Dengan adanya kerja sama tersebut bermanfaat bagi Madrasah Aliayah Kota Padang dan juga bagi Prodi Tadris IPS Konsetrasi Sejarah.
The Shift of a Surau to Be a Mushalla as a Non-Formal Education Implementation in The Regency of West Sumatra Agam Ahmad Sabri; Sermal Sermal; Syukra Vadhillah; Atqo Akmal; Sarah Pilbahri
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2022): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.64 KB) | DOI: 10.31538/nzh.v5i2.2217

Abstract

The concept of "surau" for the Minangkabau community cannot be separated from the framework of the Minangkabau Nature conception itself concerning the process of Islamization and its relationship to sociocultural (customary) aspects. Under ideal conditions, the surau used to function as a means of Islamic education, such as learning to recite the Qur'an, studying religious knowledge, or suluk (for the tarekat community), as well as as a means of inheriting certain traditions of the Minangkabau community such as learning to worship (petatah-petitih), art self-defense (silek), and qasidah/gambus. So, the concept of traditional surau education is a cultural heritage of the Minangkabau community in education, which is packaged in the form of non-formal education. However, over time the dynamics of the continuity of non-formal education based on the surau are affected by the modernization of education, social changes in society, and waves of religious reformism. This study found that surau-based non-formal education has experienced a shift in its educational function and model that occurs in three patterns: (1) Transformation, where the education governance has improved by transforming into formal educational institutions such as madrasas or pesantren, generally, this pattern occurs in a surau that has an excellent reputation.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ISLAMI DI SMP IT CAHAYA MAKKAH PASAMAN BARAT Dio Syahestio; Zainal Asril; Sermal Sermal
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.973 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v3i2.3520

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena peneliti menemukan beberapa permasalahan terkait pengembangan budaya Islami yang masih belum berjalan secara keseluruhan. Peran kepala sekolah dalam mengembangkan budaya Islami sebenarnya sudah dilaksanakan secara maksimal namun masih terdapat hal yang perlu ditingkatkan dan dibenahi lagi mengingat masih ditemukannya peserta didik yang tidak melaksanakan budaya Islami secara keseluruhan. Oleh sebab itulah peran kepala sekolah harus dimaksimalkan lagi terutama dalam mengembangkan budaya Islami. Tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui peran kepala sekolah dalam membuat perencanaan program mengembangkan budaya Islami; peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program mengembangkan budaya Islami; peran kepala sekolah dalam mengevaluasi program mengembangkan budaya Islami di SMP IT Cahaya Makkah Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan: (1) peran kepala sekolah dalam membuat perencanaan program mengembangkan budaya Islami sangatlah besar perannya. Karena kepala sekolah adalah pemimpin, sehingga ialah yang berhak untuk memutuskan atau menetapkan suatu program yang dirancang. (2) peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program mengembangkan budaya Islami sudah maksimal dilaksanakan. Sebab sebagai pemimpin ia juga melaksanakan program budaya Islami tersebut, kemudian ia menerapkannya kepada guru dan karyawan, sehingga lebih mudah nantinya ketika mengajarkan kepada peserta didik terkait program budaya Islami tersebut. (3) peran kepala sekolah dalam mengevaluasi program mengembangkan budaya Islami yaitu kepala sekolah melakukannya sendiri juga dibantu oleh guru dan karyawan. Dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program budaya Islami, kepala sekolah melakukannya cara memantau, mengawasi dan mengontrol segala aktivitas terkait pelaksanaan program budaya Islami.
PERJUANGAN TUANKU IMAM BONJOL (MUHAMMAD SHAHAB) DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DAN DAKWAH DI BONJOL KABUPATEN PASAMAN PADA TAHUN (1803-1821) Retna Areta; Sermal Sermal; Ahmad Nurhuda
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.45 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v3i1.3499

Abstract

Pendidikan dapat terjadi apabila adanya interaksi secara langsung dan interaksi secara tidak langsung hal tersebut terjadi ketika proses belajar mengajar secara langsung di sekolah dan dakwah. Pada hakikatnya dakwah Rasulullah SAW untuk membebaskan  akidah masyarakat dari sistem akidah yang menjadikan subjek manusia yang dipersonifikasikan dalam bentuk berhala. Oleh karena itu perlu di lihat serta dipelajari untuk generasi berikut. Adapun tujuan untuk  mengetahui Biografi Tuanku Imam Bonjol, untuk mengetahui bentuk perjuangan Pendidikan dan  Dakwah guna mengetahui hambatan atau kendala yang ditemukan Tuanku Imam Bonjol dalam melakukan dakwah. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kepustakaan dengan  mengunakan langkah-langkah: pengumpulan sumber data dengan menyiapkan alat perlengkapan, menyusun bibliografi kerja, mengatur waktu dalam  penelitian, membaca dan membuat catatan  penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tuanku Imam Bonjol (Muhammad Shahab) lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat pada tahun  1772. Setelah dua tahun belajar di Aceh Tuanku Imam Bonjol sudah yakin dan matang dengan ilmunya sehigga beliau mengadakan pembaharuan didaerah beliau sendiri yaitu di Bonjol, hingga Tuanku Imam Bonjol meninggal di Pineleng, Minahasa 6 November 1864 (2) Misi dakwah yang disampaikan yaitu mendirikan surau, membuka sekolah agama dan mengajarkan muridnya tentang pentingnya hukum syariat dan berusaha memurnikan ajaran agama Islam dari pengaruh kepercayaan dan menghapus kebiasaan-kebiasaan anak Nagari seperti minum tuak, menyabung ayam dan lain-lain. (3) hambatan atau kendala yang dialami Tuanku Imam Bonjol dalam mngembangkan  dakwah di Bonjol yakni masyarakat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol dalam melawan Belanda dan Belanda