Claim Missing Document
Check
Articles

Signifikansi Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alkitab Maria Lidya Wenas; I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.913 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v1i2.69

Abstract

Maria Lidya Wenas & I Putu Ayub Darmawan, Significance Children Education in Biblical Perspective. Education of children is important in human life. Formulation of the problem in this research is how the Bible perpsektif about children's education? The purpose of this study is to outline perpsektif Bible about children's education. Types of research in this paper is the qualitative research literature. The object of this study is a biblical perspective on the education of children. In this study, researchers conducted a literature study to be able to explore and understand the biblical view of children's education. In this study, the authors sought feedback from a grasp of Hebrew and Greek. This is to avoid the use of verses in Hebrew and Greek avoid deviations. From this study showed that (1) Education of children as the planting of faith; (2) Education of children as a process of knowledge transfer; (3) the child's education as a process of value investment. Maria Lidya Wenas &I Putu Ayub Darmawan, Signifikansi Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alkitab. Pendidikan anak merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perpsektif Alkitab tentang pendidikan anak? Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan perpsektif Alkitab tentang pendidikan anak. Jenis penelitan dalam karya tulis ini adalah penelitian kualitatif studi pustaka. Objek penelitian ini adalah perspektif Alkitab tentang pendidikan anak. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi literatur untuk dapat menggali dan memahami pandangan Alkitab tentang pendidikan anak. Dalam penelitian ini penulis meminta masukan dari seorang yang memahami tentang Bahasa Ibrani dan Bahasa Yunani. Hal tersebut dilakukan agar penggunaan ayat-ayat dalam Bahasa Ibrani dan Bahasa Yunani tidak terjadi penyimpangan. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu (1) Pendidikan anak sebagai proses penanaman iman; (2) Pendidikan anak sebagai proses transfer pengetahuan; (3) pendidikan anak sebagai proses penanaman nilai.
Konsep Teologi Injili Tentang Roh Orang Mati Decky Krisnando; Enggar Objantoro; I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 3, No 1 (2019): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.696 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v3i1.136

Abstract

Decky Krisnando, Enggar Objantoro, & I Putu Ayub Darmawan, The Consept of Evangelical Theology About the Spirit of Death People. This article is a library research which describe the evangelical theology about the spirit of death people.  To describe the theology, researcher make a research from the relevan books resources concerning the topic, in which it is analyzed in order that found the relation among them.  After that, the researcher make a conclusion systematically.  From the research, Evangelical theology about the spirit of death people is in the different dimension when he is life.  For the death, there are just two possibilities to go in the heaven or in the hell.  For the people who believe in God, he will go to the heaven, but the people who does not believe in God, he will go to the hell.  The existence in the heaven and the hell is everlasting.  The spirit which is in the heaven, will live together with God in eternity.  For the unbeliever, they will be punished in the hell forever.   Decky Krisnando, Enggar Objantoro, & I Putu Ayub Darmawan, Konsep Teologi Injili Tentang Roh Orang Mati. Artikel ini merupakan sebuah penelitian pustaka yang memaparkan tentang konsep teologi Injili tentang roh orang mati. Untuk memaparkan konsep tersebut, penulis mencari berbagai informasi dari sumber pustaka relevan terkait topik penelitian yang kemudian dianalisis sehingga dapat ditemukan keterkaitan dan peta konsepnya dan akhirnya merumuskan konsep penulis secara sistematis dan dipaparkan secara deskriptif.  Dari penelitian yang dilaksanakan, konsep teologi Injili tentang roh orang mati ada dalam dimensi yang berbeda dengan ketika ia ada di dunia ini.  Hanya ada dua kemungkinan bagi jiwa/roh orang mati yaitu masuk dalam sorga atau neraka.  Bagi orang yang percaya Kristus maka jiwa/rohnya akan masuk dalam sorga yang mulia.  Sebaliknya bagi orang yang tidak percaya Kristus, jiwa/rohnya akan masuk neraka.  Keberadaan di sorga dan neraka sifatnya kekal.  Jiwa/roh yang masuk sorga akan mengalami kemuliaan bersama dengan Allah kekal, selama-lamanya.  Begitu juga, jiwa/roh yang masuk neraka, akan mengalami penghukuman, yang tidak berkesudahan, selama-lamanya.
Dewan Redaksi dan Daftar Isi Volume 2, Nomor 2, Juli 2018 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 2, No 2 (2018): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.968 KB)

Abstract

Jadikanlah Murid: Tugas Pemuridan Gereja Menurut Matius 28:18-20 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 3, No 2 (2019): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.62 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v3i2.138

Abstract

Dewan Redaksi dan Daftar Isi Volume 4, Nomor 2, Juli 2020 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 4, No 2 (2020): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.458 KB)

Abstract

Indeks Subjek, Penulis, Mitra Bestari Volume 2 Tahun 2018 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 2, No 2 (2018): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.495 KB)

Abstract

Dewan Redaksi dan Daftar Isi Volume 2, Nomor 1, Januari 2018 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 2, No 1 (2018): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.993 KB)

Abstract

Indeks Subjek, Penulis, Mitra Bestari Volume 1 Tahun 2017 I Putu Ayub Darmawan
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 1, No 2 (2017): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.028 KB)

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture dalam Pembelajaran di Sekolah Minggu I Putu Ayub Darmawan; Diana Kristanti
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.159 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v5i1.38

Abstract

Sunday School is a forum for education in the church which is held with the aim of fostering members of the congregation. The learning process in Sunday school needs to continue to innovate so that the message of the Bible can be well understood. To help Sunday school children understand the Bible's message, one of the lessons that can be applied is a cooperative learning model picture and picture. The author then conducted a qualitative study to examine the application of picture and picture in learning in Sunday school. The results showed that the application of picture and picture can help increase the ability to listen and retell through sorting according to the storyline. Abstrak Sekolah Minggu adalah wadah pendidikan dalam gereja yang diselenggarakan dengan tujuan untuk membina anggota jemaat. Proses pembelajaran di sekolah minggu perlu terus berinovasi sehingga pesan Alkitab dapat dipahami dengan baik. Untuk membantu anak-anak sekolah minggu memahami pesan Alkitab, salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan adalah cooperative learning model picture and picture. Penulis kemudian melakukan penelitian kualitatif untuk mencermati penerapan picture and picture dalam pembelajaran di sekolah minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan picture and picture dapat membantu peningkatan kemampuan menyimak dan menceritakan kembali melalui pengurutan gambar sesuai alur cerita.
Pendidikan Perdamaian Dengan 12 Nilai Dasar Perdamaian I Putu Ayub Darmawan
BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/b.v2i1.82

Abstract

Conflict is a problem that is being faced in Indonesia. A peaceful way is needed to bring peace to a multicultural nation. From the analysis of various biblical literature and texts there are several peace values, including education for peace must guide students to accept themselves, peace education provides guidance to avoid bad prejudice, needs to be built understanding and attitudes that respect ethnic diversity, religious differences, different types sex, social status such as poor wealth, and group differences, in an effort to build a path for peace, students need to understand diversity, understand conflict, build an attitude of resisting violence, willingness to start admitting mistakes, and willingness to forgive.Abstrak: Konflik merupakan masalah yang sedang dihadapi di Indonesia. Perlu dilakukan cara damai untuk menghadirkan perdamaian di bangsa yang multi-kultural.  Dari analisis berbagai literatur dan teks Alkitab ada beberapa nilai-nilai per-damaian, antara lain pendidikan untuk perdamaian harus membimbing murid menerima dirinya sendiri, pendidikan perdamaian memberikan bimbingan untuk mengindari prasangka buruk, perlu dibangun pengertian dan sikap yang meng-hargai keragaman etnis, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, status sosial seperti kaya miskin, dan perbedaan kelompok, dalam upaya membangun jalan menunju perdamaian maka murid perlu memahami adanya keragaman, memahami konflik, membangun sikap menolak kekerasan, adanya kerelaan untuk memulai mengakui kesalahan, dan kerelaan untuk memberi maaf.