Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Pendidikan%20Kewarganegaraan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL COOPERATIVELEARNING TIPE STUDENT TEAM ARCIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VII DI MTS DARUL ULUM KABUPATEN KUBU RAYA Octavia, Erna; Anwar, M
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.384 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v1i2.607

Abstract

Proses belajar mengajar merupakan proses membangun pengetahuan. Pengetahuan akan terbentuk dalam pikiran siswa bila dimulai dengan terjadinya interaksi antara guru, siswa, dan materi pelajaran. Guru juga bertindak sebagai pengolah bahan ajar agar materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan mudah. Selain itu guru juga seharusnya bertindak sebagai pemberi motivasi agar siswa mau belajar dan memiliki keyakinan bahwa dia mempunyai potensi untuk biasa mengerjakan dan menangkap materi yang disampaikan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PONTIANAK Monica, Luvy; Octavia, Erna
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.484 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1437

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di sekolah menengah pertama negeri 20 pontianak.Metode penelitian ini metode Kuantitatif jenis eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahandata, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebelum dilaksanakannya model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak, termasuk dalam kategori ?tidak tuntas?, karena rata-rata hasil beajar yang dilakukan oleh peneliti adalah 60,94. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan setelah dilaksanakannya model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak.termasuk dalam kategori ?Tuntas?, karena rata-rata hasil belajar yang dilakukan oleh peneliti adalah 75,31 . Ini dapat dilihat dari adanya keinginan siswa untuk berhasl dalam belajar, serta adanya semangat dan kebutuhan untuk meningkatkan hasil belajar dengan sangat baik.(3) Terdapat pengaruh model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak. Ini dilihat dari perhitungan berapa besar pengaruh atau (tinggi rendah) menggunakan Effect Size yang hasilnya yaitu Es = 1.49 ?tergolong tinggi? dengan Kriteria besarnya Effect Size adalah Es < 0,3 tergolong rendah, 0,3 ? Es ? 0,7 tergolong sedang, Es > 0,7 tergolong tinggi.
MEMBANGUN KESADARAN DEMOKRASI PENGURUS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA IKIP-PGRI PONTIANAK PERIODE 2017-2018 Hermansyah, Hermanyah; Octavia, Erna
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.32 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.760

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara obyektif tentang Membangun Kesadaran Demokrasi Pada Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak Periode 2017-2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pengurus BEM REMA, Mahasiswa dan Kemahasiswaan. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung, dan teknik studi dokumenter. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan studi dokumentasi, Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh keterangan yang terperinci. Wujud nilai kesadaran demokrasi tercermin dalam bentuk sikap Kepribadian demokratis, menjunjung tinggi toleransi, Kebebasan mengemukakan pendapat, memiliki kebersamaan dengan menciptakan suasana kekeluargaan dan hubungan yang kuat, mengutamakan kepentingan publik, sikap kerelaan mengorbankan kepentingan sendiri, memiliki nasionalisme. Faktor pendukung dan penghambat membangun kesadaran demokrasi diantaranya dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya organisasi, memberikan ruang kebebasan berpendapat, pemahaman demokrasi, kesaadaran demokrasi, penanaman kesadaran tanggung jawab, memiliki kebersamaan, memiliki sikap toleransi, memberikan keteladanan, dan faktor penghambatnya adalah masih terdapat anggota yang belum memiliki pemahaman yang benar terkait organisasi, anggaran, dan birokrasi kampus.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP SIKAP DISIPLIN PERANGKAT DESA SENAKIN KABUPATEN LANDAK Octavia, Erna; Harmento, Billy
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 1 Edisi Juni 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.184 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i1.1097

Abstract

Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup dan semi terbuka dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut, masyarakat adalah berkumpul, bersama dengan saling mempengaruhi (Abdul Syani 2007 :15). Masyarakat madani merupakan tujuan masyarakat yang ingin dicapai oleh masyarakat Indonesia yakni masyarakat yang beradad, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat madani dapat berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik. Masyarakat atau warga Negara sebagai pendukung Negara dan memiliki arti penting bagi negara.Sebagai anggota dari Negara maka warga Negara memiliki hubungan ikatan dengan negara.
ANALISIS PELAKSANAAN TATA TERTIB SEKOLAH SEBAGAI SARANA PEMBINAAN MORAL DI SMA TAMAN MULYA KECAMATAN SUNGAI RAYA Octavia, Erna
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 1 (2017): EDISI 1
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.457 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v1i1.507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tata tertib sebagai sarana pembinaan moral SMA Taman Mulia Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Subjek penelitian yaitu siswa SMA Taman Mulya Kecamatan Sungai Raya. Teknik pengumpul data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tata tertib sebagai sarana pembinaan moral di SMA Taman Mulya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya sudah berjalan cukup baik. Bentuk pembinaan moral yang dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan teguran, hukuman agar dapat menimbulkan efek jera pada siswa, memberikan nasehat serta arahan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok yang dilakukan secara terus menerus agar dapat menjadi kepribadian.
PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH Octavia, Erna; Sumanto, Ines
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 2 (2018):
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.51 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i2.955

Abstract

Bagi guru bidang studi pendidikan kewarganegaraan membentuk karakter disiplin siswa merupakan tugas utama di sekolah. Hal ini dikarenakan guru pendidikan kewarganegaraan atau disebut sebagai role model bagi diri siswa dalam berdisiplin waktu, displin berpakaian dan berperilaku disiplin lainnya. Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) menyangkut kemampuan akademik keilmuan yang dikembangkan menjadi tiga aspek yaitu : politik, hukum, dan moral. Dari ketiga aspek tersebut diharapkan dapat membentuk pengetahuan siswa yang memiliki karakter disiplin di sekolah, seperti aspek hukum sebagai implementasi dari peraturan atau tata tertib sekolah. Keterampilan kewarganegaraan (Civic Skills)  merupakan kompetensi yang dikembangkan dari pengetahuan kewarganegaraan (Civic Knowledge), yang dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh menjadi sesuatu yang bermakna dalam menghadapi kendala-kendala sebagai siswa yang memiliki karakter disiplin di sekolah. Karakter kewarganegaraan (Civic Dispositions) kompetensi ini adalah bagian yang paling substantif dan esensial dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan dipandang sebagai ?muara ?dari pengembangan kedua kompetensi sebelumnya
PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH Octavia, Erna; Sumanto, Ines
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2018
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v2i2.955

Abstract

Bagi guru bidang studi pendidikan kewarganegaraan membentuk karakter disiplin siswa merupakan tugas utama di sekolah. Hal ini dikarenakan guru pendidikan kewarganegaraan atau disebut sebagai role model bagi diri siswa dalam berdisiplin waktu, displin berpakaian dan berperilaku disiplin lainnya. Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) menyangkut kemampuan akademik keilmuan yang dikembangkan menjadi tiga aspek yaitu : politik, hukum, dan moral. Dari ketiga aspek tersebut diharapkan dapat membentuk pengetahuan siswa yang memiliki karakter disiplin di sekolah, seperti aspek hukum sebagai implementasi dari peraturan atau tata tertib sekolah. Keterampilan kewarganegaraan (Civic Skills)  merupakan kompetensi yang dikembangkan dari pengetahuan kewarganegaraan (Civic Knowledge), yang dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh menjadi sesuatu yang bermakna dalam menghadapi kendala-kendala sebagai siswa yang memiliki karakter disiplin di sekolah. Karakter kewarganegaraan (Civic Dispositions) kompetensi ini adalah bagian yang paling substantif dan esensial dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan dipandang sebagai “muara “dari pengembangan kedua kompetensi sebelumnya
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL COOPERATIVELEARNING TIPE STUDENT TEAM ARCIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VII DI MTS DARUL ULUM KABUPATEN KUBU RAYA Octavia, Erna; Anwar, M
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 1 Nomor 2 Edisi Desember 2017
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v1i2.607

Abstract

Proses belajar mengajar merupakan proses membangun pengetahuan. Pengetahuan akan terbentuk dalam pikiran siswa bila dimulai dengan terjadinya interaksi antara guru, siswa, dan materi pelajaran. Guru juga bertindak sebagai pengolah bahan ajar agar materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan mudah. Selain itu guru juga seharusnya bertindak sebagai pemberi motivasi agar siswa mau belajar dan memiliki keyakinan bahwa dia mempunyai potensi untuk biasa mengerjakan dan menangkap materi yang disampaikan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PONTIANAK Monica, Luvy; Octavia, Erna
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1437

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di sekolah menengah pertama negeri 20 pontianak.Metode penelitian ini metode Kuantitatif jenis eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahandata, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebelum dilaksanakannya model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak, termasuk dalam kategori “tidak tuntas”, karena rata-rata hasil beajar yang dilakukan oleh peneliti adalah 60,94. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan setelah dilaksanakannya model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak.termasuk dalam kategori “Tuntas”, karena rata-rata hasil belajar yang dilakukan oleh peneliti adalah 75,31 . Ini dapat dilihat dari adanya keinginan siswa untuk berhasl dalam belajar, serta adanya semangat dan kebutuhan untuk meningkatkan hasil belajar dengan sangat baik.(3) Terdapat pengaruh model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak. Ini dilihat dari perhitungan berapa besar pengaruh atau (tinggi rendah) menggunakan Effect Size yang hasilnya yaitu Es = 1.49 “tergolong tinggi” dengan Kriteria besarnya Effect Size adalah Es < 0,3 tergolong rendah, 0,3 ≤ Es ≤ 0,7 tergolong sedang, Es > 0,7 tergolong tinggi.
MEMBANGUN KESADARAN DEMOKRASI PENGURUS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA IKIP-PGRI PONTIANAK PERIODE 2017-2018 Hermansyah, Hermanyah; Octavia, Erna
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2018
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.760

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara obyektif tentang Membangun Kesadaran Demokrasi Pada Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak Periode 2017-2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pengurus BEM REMA, Mahasiswa dan Kemahasiswaan. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung, dan teknik studi dokumenter. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan studi dokumentasi, Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh keterangan yang terperinci. Wujud nilai kesadaran demokrasi tercermin dalam bentuk sikap Kepribadian demokratis, menjunjung tinggi toleransi, Kebebasan mengemukakan pendapat, memiliki kebersamaan dengan menciptakan suasana kekeluargaan dan hubungan yang kuat, mengutamakan kepentingan publik, sikap kerelaan mengorbankan kepentingan sendiri, memiliki nasionalisme. Faktor pendukung dan penghambat membangun kesadaran demokrasi diantaranya dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya organisasi, memberikan ruang kebebasan berpendapat, pemahaman demokrasi, kesaadaran demokrasi, penanaman kesadaran tanggung jawab, memiliki kebersamaan, memiliki sikap toleransi, memberikan keteladanan, dan faktor penghambatnya adalah masih terdapat anggota yang belum memiliki pemahaman yang benar terkait organisasi, anggaran, dan birokrasi kampus.