Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) Perencanaan media pembelajaran benda cagar budaya dalam pembelajaran sejarah lokal; (2) Penggunaan media pembelajaran benda cagar budaya dalam proses belajar mengajar; (3) Pemahaman sejarah lokal mahasiswa setelah dosen menggunakan media benda cagar budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus tunggal terpancang. Penelitian ini dilakukan di IKIP-PGRI Pontianak, yaitu di Program Studi Pendidikan Sejarah. Sumber data terdiri atas informan (dosen pengampu matakuliah Sejarah Lokal dan mahasiswa), dokumen (silabus dan RPP) serta tempat dan peristiwa (kelas dan kegiatan pembelajaran). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian penyimpulkan bahwa: (1) Perencanaan media pembelajaran benda cagar budaya sudah optimal karena dosen merencanakannya melalui silabus dan RPP, serta perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan sudah tersedia baik yang dimiliki oleh dosen pribadi maupun inventaris milik kampus ; (2) Penggunaan media pembelajaran benda cagar budaya dalam proses belajar mengajar cukup optimal karena dalam pelaksanaannya mahasiswa sangat antusias dan dosen maupun mahasiswa merasakan manfaatnya. Namun ada sedikit kendala yaitu kondisi jendela kelas yang tidak ada tirai penutupnya sehingga agak mengganggu gambar yang dihasilkan oleh infokus; (3) Pemahaman sejarah lokal mahasiswa setelah dosen menggunakan media benda cagar budaya meningkat karena berdasarkan tes yang dilakukan dosen kepada mahasiswa, baik dengan tes lisan maupun tes pilihan ganda hasilnya cukup memuaskan bagi dosen. Kata Kunci: Visualisasi benda cagar budaya, pembelajaran sejarah lokal, Perguruan Tinggi.