Meningkatnya mobilitas orang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Peningkatan pendapatan per kapita membuat masyarakat mampu untuk membeli kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil sebagai sarana pribadi. Akibatnya, semakin hari jumlah arus lalu lintas dan jenis kendaraan yang menggunakan ruas-ruas jalan semakin bertambah. Hal ini menimbulkan dampak ,salah satunya adalah dampak polusi suara atau kebisingan yang ditimbulkan oleh lalu lintas.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa tingkat kebisingan kendaraan akibat lalu lintas pada kantor komunikasi dan informatika di jalan Basuki Rahmat Samarinda, membuat suatu model matematis yang menyatakan hubungan antara tingkat kebisingan dengan volume kendaraan. Analisa data menggunakan metode Regresi Linear Berganda pada program SPSS 23.0 for Windows. Data yang dihasilkan dari proses analisa meliputi : Nilai Korelasi (hubungan) antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas, Tingkat keberartian (signifikansi) dari masing-masing koefisien regresi dan Koefisien Determinasi.Berdasarkan hasil analisa maka tingkat kebisingan tertinggi pada kantor komunikasi dan infomatika di jalan Basuki Rahmat Samarinda adalah sebesar 62,4 dBA. Bentuk model tingkat kebisingan lalu lintas terbaik adalah kebisingan (Y) = 54,003 - 0,151Volhv + 0,014V0lv + 0,008Volmc + 0,011Vi dengan nilai R2 = 0,752 dimana nilai X1 adalah volume sepeda motor, X2 volume kendaraan ringan, X3 volume kendaraan berat, X4 kecepatan rata-rata kendaraan dan Y1 nilai tingkat kebisingan.