Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SHOT PEENING MESIN OTOMATIS PADA MATERIAL PESAWAT TERBANG AL 7050-T7651 MENURUNKAN LAJU PERAMBATAN RETAK FATIK DIBANDING SHOT PEENING MESIN MANUAL Ardianto, Haris
SENATIK STT Adisutjipto Vol 3 (2017): Dukungan Teknologi Untuk Pengembangan Industri Dirgantara Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.057 KB) | DOI: 10.28989/senatik.v3i0.103

Abstract

Perlakuan permukaan shot peening paling banyak diaplikasikan untuk meningkatkan ketahanan fatik dan korosi pada konstruksi pesawat terbang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh shot peening mesin otomatis terhadap laju perambatan retak fatik pada material Al 7050-T7651 serta membandingkannya dengan shot peening mesin manual.Spesimen dibentuk sesuai dengan standar ASTM E647, diidentifikasi dengan nama base metal shot peened– automatic machine (BMSPA). Proses perlakuan shot peening dilakukan di area surface treatment PT. Dirgantara Indonesia menggunakan mesin otomatis. Selanjutnya pengujian perambatan retak fatik dilakukan dengan mesin Servopulser di Lab. Bahan Teknik Jurusan Teknik Mesin UGM, dengan beban sekitar 11% dari tegangan tarik maksimum (spesimen standar ASTM E8M) yang dihubungkan dengan analisis beban kombinasi, dengan stress ratio R=0,1. Data hasil uji tersebut diolah menggunakan metode incremental polynomial untuk mendapatkan hubungan da/dN - ΔK. Hasil uji perambatan retak fatik menghasilkan angka konstanta Paris A=1,874×10-8dan n=1,06 jika dibandingkan hasil penelitian sebelumnya untuk spesimen AR as received material-tanpa perlakuan dengan A=1,288×10-9dan n=2,02; dan BMSP base metal shot peened-manual machine  dengan A=1,286×10-9 dan n=2,01. Semakin rendah nilai konstanta Paris, menunjukkan semakin rendahnya laju perambatan retak fatik. Sehingga perlakuan shot peening dengan mesin otomatis lebih mampu menurunkan laju perambatan retak fatik daripada mesin manual atau tanpa perlakuan. 
Studi Parametrik pada Flapping-Wing MAV dengan Bentuk Sayap Belalang, Kupu-kupu dan Kumbang Yudhono, Reo; Erissonia, Arfie Armelia; Ardianto, Haris
SENATIK STT Adisutjipto Vol 3 (2017): Dukungan Teknologi Untuk Pengembangan Industri Dirgantara Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.162 KB) | DOI: 10.28989/senatik.v3i0.102

Abstract

Nature has been a great inspiration for engineering design. Flying insect, in specific, has been studied and being an inspiration in the development of flapping-wing micro aerial vehicle (FW-MAV). Each species of flying insect has its own wing kinematics, but most all of them generate the aerodynamic force with the same of three mechanism: delayed stall, rotational circulation and wake capture[1]. In this research, we conduct a parametric study on the FW-MAV with different wing shapes. There are two designs of the FW-MAV in this study, which have flapping angle of 80 and 120 deg. The three different shapes of wings are mimics from: desert locust, Monarch butterfly and rhinoceros beetle. The wings then attached to the FW-MAV and operated with voltage input of 1.5V. The force generated by the FW-MAV and the electrical current measured in a swing test, while recorded in 240 fps using action camera. From the test, we get the flapping frequency, generated horizontal force and power consumption. From this research we have several data that can be used for the further development of the FW-MAV.