Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kesediaan Membayar Pengguna terhadap Peningkatan Kualitas Layanan Commuter Line Philip, Fredy Jhon; Fassa, Ferdinand; Nurhidayah, Fitriyah
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 5, No 2 (2018): JULI
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25292/j.mtl.v5i2.261

Abstract

The purpose of the research is to find out the relations between Commuter Line passengers’ characteristics and factors affect respondents’ answers of Willingness to Pay (WTP). Since October 2017, PT. KAI has operated Commuter Line from Cikarang to Jakarta Kota to enhance the mobility of Cikarang residents and the surrounding areas. The operational activity of Commuter Line should consider the consumers ability in paying and the quality of services provided by the operators. The data was collected by spreading the questioners to passengers in Cikarang station. The data was analyzed using quantitative descriptive and tabulated using SPSS. There are six characteristics with sufficient results related to passengers’ satisfactory in using Commuter Line which are reliability, comfort, safety, easy access, equality, and secure. Factors affect WTP are income and purpose of the travel. The result shows that WTP is Rp.9.796 which means increasing about 95 % if the quality of services is also increasing
Analisis Kinerja Fasilitas Pejalan Kaki Dengan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus Bintaro Jaya Xchange - Stasiun Jurangmangu) Pratiwi, Vania Armila; Philip, Fredy Jhon
WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 6, No 2 (2019): Urban Development & Urban Lifestyle
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.959 KB) | DOI: 10.36262/widyakala.v6i2.214

Abstract

Infrastruktur transportasi merupakan komponen penting yang harus dibangun dan dirancang dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan, salah satunya adalah fasilitas pejalan kaki. Pembangunan fasilitas pejalan kaki sangat diperlukan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan yang menggunakan angkutan umum massal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pelayanan lajur pejalan kaki yang menghubungkan stasiun kereta api menuju area peralihan moda transportasi dan pusat perbelanjaan. Selain itu berdasarkan hasil analisis tingkat kinerja dan kepentingan maka dilakukan rencana perbaikan fasilitas pejalan kaki menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Metodenya adalah pengamatan di lapangan serta penyebaran kuisioner kepada responden. Hasil studi menunjukkan bahwa fasilitas lajur pejalan kaki di stasiun Jurangmangu tergolong kategori A. Dari hasil metode important performace analysis menyatakan bahwa responden merasa puas dengan pelayanan fasilitas yang disediakan namun terdapat beberapa atribut yang memiliki kinerja pelayanan kurang baik. Hasil analisis dengan metode QFD rekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan yang harus dilakukan yaitu penambahan jembatan penyebrangan, jalur khusus untuk penyandang disabilitas, kursi dan tempat istirahat, memeriksa dan memperbaiki lampu penerangan, tempat untuk kendaraan parkir, tempat sampah pada beberapa titik, optimalisasi fasilitas yang sudah tersedia, penambahan petugas keamanan, dan melengkapi kekurangan rambu petunjuk.
Karakteristik Modulus Resilien Pada Campuran Aspal Menggunakan Agregat Batok Kelapa philip, Fredy jhon; Subagyo, Galih Wulandari; putrianti, pratika riris
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.74 KB) | DOI: 10.33506/rb.v7i2.1507

Abstract

Pemanfaatan limbah batok kelapa sangat diperlukan mengingat tingginya hasil limbah batok kelapa yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya untuk substitusi agregat pada campuran beraspal. Penggunaan batok kelapa sebagai agregat dalam konstruksi perkerasan aspal diharapkan dapat menghasilkan perkerasan yang awet, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis atau modulus resilien pada campuran aspal yang bergradasi menerus (AC-BC) dengan menggunakan batok kelapa sebagai pengganti agregat. Berdasarkan hasil uji propertis  yang telah dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut material agregat dan aspal memenuhi persyaratan sebagai agregat campuran aspal panas berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018. Untuk material batok kelapa gumpalan  lempung dan butir mudah pecah dalam agregat masih dalam tahap pengujian. Terhadap nilai modulus resilien campuran AC-BC yang mengandung kelapa sebesar 5%  lebih superior dibandingkan dengan tanpa batok kelapa di temperature pengujian 45°C. Dalam pengujian modulus resilien mengambil hanya satu temperature saja yaitu 45°C, hal ini di karenakan Indonesia adalah negara tropis yang mana suhu di Indonesia cukup tinggi pada daerah-daerah tertentu.
ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR KERETA COMMUTER LINE TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI STASIUN CIKARANG Fredy Jhon Philip Sitorus; Ferdinand Fassa; Fitriyah Nurhidayah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cikarang merupakan salah satu kawasan industri yang sangat berkembang pesat, pembangunan tersebut diikuti juga dengan peningkatan kawasan pemukiman di sekitar wilayah Cikarang. Hal ini berdampak terhadap peningkatan aktifitas masyarakat sehingga menyebabkan terjadi peningkatan terhadap kebutuhan pelayanan angkutan umum. Sejak Oktober 2017, PT. Kereta Commuter Indonesia (PT.KCI) mulai mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) relasi Cikarang-Jakartakota dengan tujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah Cikarang dan sekitarnya. Namun keberlangsungan operasional layanan KRL harus mempertimbangkan kesediaan untuk membayar pengguna dan aspek kualitas pelayanan yang diberikan operator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pengguna KRL dan faktor yang mempengaruhi jawaban responden terhadap nilai kesediaan membayar. Pengambilan data dilakukan teknik random sampling melalui penyebaran kuisioner kepada responden di area stasiun Cikarang. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode statistik kuantitatif deskriptif dan tabulasi silang dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kepuasan pengguna KRL terhadap kehandalan, kenyamanan, keamanan, kemudahan dan kesetaraan serta keselamatan cukup baik, sedangkan faktor yang mempengaruhi pilihan kesediaan membayar responden adalah besarnya pendapatan. Hasil studi menunjukkan rata-rata nilai kesediaan membayar yaitu Rp.8.771 atau mengalami kenaikan 75% apabila terjadi peningkatan kualitas pelayanan KRL yaitu penambahan jumlah armada dan peningkatan fasilitas stasiun.
ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KINERJA PELAYANAN SHUTTLE BUS DI KOTA MANDIRI Ferdinand Fassa; Fredy Jhon Philip Sitorus; Tri Nugraha Adikesuma
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan pembangunan yang sangat pesat di kota mandiri berdampak dengan meningkatnya aktifitas masyarakat, peningkatan ini berbanding lurus dengan naiknya penggunaan trasportasi umum dan tingkat pelayanan transportasi umum. Kebutuhan akan transportasi umum yang baik semakin berkembang seiring dengan meningkatnya pembangunan di suatu daerah. Salah satu kemungkinan masalah yang muncul adalah ketidakmampuannya dalam mendorong orang agar beralih moda transportasi dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan massal. Tangerang Selatan, sebagai salah satu  penyangga kota Jakarta berkembang sangat pesat sehingga banyak perumahan-perumahan dan kawasan komersil di kota tersebut. Tangerang Selatan juga didukung oleh beberapa moda transportasi seperti kereta api dan bis pengumpan. Untuk menunjang sistem transportasi umum yang sudah ada  pihak developer di kota Tangerang Selatan telah menyediakan sarana shuttle bus. Shuttle bus ini diadakan guna  melayani masyarakat yang tinggal di kawasan perumahan yang berfungsi untuk mengantarkan masyarakat  dari rumah ke stasiun kereta api, bis pengumpan, perkantoran maupun kawasan komersil. Objek yang diteliti adalah Shuttle bus yang ada di daerah Serpong Utara, Tangerang Selatan yaitu Suteraloop. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan Suteraloop dengan metode analisa deskriptif melalui survey kepuasan pengguna. Teknik Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan skala Likert dan plot ke dalam diagram Kartesian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 20 indikator pelayanan yang ditanyakan terdapat 4 faktor dengan katergori tingkat kepentingan yang tinggi namun pelayanannya masih rendah yaitu: waktu tunggu di halte cepat/sesuai jadwal,  waktu tempu terbilang cepat/sesuai jadwal, keadaan bus stop, kesediaan hand railing untuk berdiri cukup.bus kinerjasi
Penentuan Lokasi Halte Transjabodetabek Ciputat-Blok M dengan Model Set Covering Problem Fredy Jhon Philip; Wasni Wasni; Nur Uddin
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 7, No 3 (2020): NOVEMBER
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v7i3.488

Abstract

South Tangerang City is one of the buffer areas around Jakarta. Since October 1st 2014 the Djakarta Passenger Transport Company (Perum PPD) has officially launched 10 units bus of the Transjabodetabek Ciputat – Blok M in the Ciputat PPD pool. This is one of the government’s efforts to facilitate the citizens of South Tangerang City to Jakarta with affordable and easy costs. This bus is connected to the Transjakarta’s bus stop so that Ciputat people who want to go to the middle of Jakarta City or the farthest areas that are still reachable by Transjakarta don’t need to change to the other modes. To optimize the operation of Transjabodetabek bus on the Ciputat – Blok M route require supporting facilities such as bus stop location. In this research, the amount and location of the bus stop is determining by identifying the location of trip generation with a relatively high level of demand and candidate location of the bus stops.The results of calculation using set covering problem model conclude that there are 17 location fot bus stop in order to serve demand public bus service.
Kesediaan Membayar Pengguna terhadap Peningkatan Kualitas Layanan Commuter Line Fredy Jhon Philip; Ferdinand Fassa; Fitriyah Nurhidayah
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 5, No 2 (2018): JULI
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v5i2.261

Abstract

The purpose of the research is to find out the relations between Commuter Line passengers’ characteristics and factors affect respondents’ answers of Willingness to Pay (WTP). Since October 2017, PT. KAI has operated Commuter Line from Cikarang to Jakarta Kota to enhance the mobility of Cikarang residents and the surrounding areas. The operational activity of Commuter Line should consider the consumers ability in paying and the quality of services provided by the operators. The data was collected by spreading the questioners to passengers in Cikarang station. The data was analyzed using quantitative descriptive and tabulated using SPSS. There are six characteristics with sufficient results related to passengers’ satisfactory in using Commuter Line which are reliability, comfort, safety, easy access, equality, and secure. Factors affect WTP are income and purpose of the travel. The result shows that WTP is Rp.9.796 which means increasing about 95 % if the quality of services is also increasing
Karakteristik Modulus Resilien Pada Campuran Aspal Menggunakan Agregat Batok Kelapa Fredy jhon philip; Galih Wulandari Subagyo; pratika riris putrianti
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 7 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.74 KB) | DOI: 10.33506/rb.v7i2.1507

Abstract

Pemanfaatan limbah batok kelapa sangat diperlukan mengingat tingginya hasil limbah batok kelapa yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya untuk substitusi agregat pada campuran beraspal. Penggunaan batok kelapa sebagai agregat dalam konstruksi perkerasan aspal diharapkan dapat menghasilkan perkerasan yang awet, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis atau modulus resilien pada campuran aspal yang bergradasi menerus (AC-BC) dengan menggunakan batok kelapa sebagai pengganti agregat. Berdasarkan hasil uji propertis  yang telah dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut material agregat dan aspal memenuhi persyaratan sebagai agregat campuran aspal panas berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018. Untuk material batok kelapa gumpalan  lempung dan butir mudah pecah dalam agregat masih dalam tahap pengujian. Terhadap nilai modulus resilien campuran AC-BC yang mengandung kelapa sebesar 5%  lebih superior dibandingkan dengan tanpa batok kelapa di temperature pengujian 45°C. Dalam pengujian modulus resilien mengambil hanya satu temperature saja yaitu 45°C, hal ini di karenakan Indonesia adalah negara tropis yang mana suhu di Indonesia cukup tinggi pada daerah-daerah tertentu.
Analisis Efektifitas Kinerja Layanan Jalan Layang Non Tol Studi Kasus Tanah Abang - Kampung Melayu Fredy Jhon Philip; Ferdinand Fassa
WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 2 (2015): Entrepreneurship
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.079 KB) | DOI: 10.36262/widyakala.v2i1.14

Abstract

Tujuan dibangun jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas terutama pada jalan eksisting di kawasan perkotaan yang memiliki lahan terbatas.JLNT ini diharapkan memberikan aksesibilitas bagi lalu lintas menerus (trough traffic) yang melintasi ruas jalan ini sehingga diharapkan akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Casablanca menuju Tanah Abang. Namun perlu dikaji bagaimana efektifitas pemanfaatan JLNT tersebut terhadap pemanfaatan serta perilaku lalu lintas setelah dibangunnya jalan laying non tol tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik distribusi pergerakan arus lalu lintas kendaraan yang menggunakan jalan layang non tol dan jalan non JLNT berdasarkan penempatan on/off ramp jalan layang non tol Tanah Abang – Kampung Melayu, membandingkan perilaku arus lalu lintas dan mengetahui kinerja pelayanan operasional dari jalan layang non tol Tanah Abang – Kampung Melayu. Analisis kinerja pelayanan jalan dengan menggunakan metode Highway Capacity Manual untuk jalan bebas hambatan.Dari hasil analisis, pengaruh pembangunan jalan layang non tol terhadap perilaku lalu lintas sebelum adanya jalan layang untuk arus kendaraan dari Fly over Tebet menuju Cideng menunjukkan bahwa waktu tempuh kendaraan yang melalui jalan arteri (tidak melalui JLNT) menjadi lebih lama daripada setelah dibangunnya JLNT. Namun untuk waktu tempuh apabila melalui JLNT menghasilkan waktu tempuh yang lebih singkat di sepanjang ruas JLNT namun menghasilkan waktu tunda yang lama saat arus menuju off ramp. Kinerja ruas JLNT Kampung Melayu – Tanah Abang apabila ditinjau dari tingkat pelayanan (LOS) menunjukkan kategori A. Namun harus juga didukung oleh oleh kinerja ruas jalan eksisiting dimana terjadi penggabungan arus lalu lintas dari JLNT dan jalan non JLNT sehingga tidak menimbulkan kemacetan.Kata kunci : JLNT, kinerja pelayanan, lalu lintas menerus, kapasitas
Pemilihan Moda Transportasi Menuju Stasiun Jurangmangu Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Fredy Jhon Philip
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2021): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v6i1.788

Abstract

Pemilihan moda transportasi di kawasan perkotaan menjadi salah satu aspek penting dalam melakukan perjalanan yang dipengaruhi beberapa faktor antara lain kondisi keamanan, kenyamanan, frekuensi, biaya, waktu, jarak dan juga melihat pada karakteristik responden pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pilihan masyarakat dalam menggunakan transportasi menuju stasiun Jurangmangu. Metoda AHP (Analytic Hierarchy Process) yang diaplikasikan dengan software Expert Choice (EC) dapat membantu dalam analisis pemilihan moda menuju stasiun Jurangmangu. Hasil studi menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih moda transportasi menuju stasiun Jurangmangu menggunakan kendaraan pribadi dengan hasil presentase sebesar 64% dibandingkan moda transportasi seperti ojek online sebesar 32%, angkutan umum 2%, bus 2 % dan taksi 0%. Untuk faktor kriteria hasil yang paling unggul merupakan faktor waktu dengan hasil presentase sebesar 26.4%, Frekuensi 21.5%, keamanan 20.4%, jarak 12.8%, dan biaya 6.8%.