Potato is one of the commodities of choice to support diversification programs in order to achieve sustainable food security. The problem that is often faced in efficient potato marketing is the high and low price level at the farm level which is related to the existing marketing pattern and the large marketing margin. This study aims to determine the pattern of marketing channels, determine the cost of marketing margins and farmer's share, determine the level of efficiency in potato marketing analysis. The research was conducted in Wates village, Wonoboyo sub-district, Temanggung district from September 2021 to April 2022. The study used descriptive and Ex Post Facto methods, determining respondents using census techniques, types and sources of data used primary data and secondary data. The results showed that: 1) There are 3 marketing channels for potatoes. 2) Marketing channel marketing margin One Rp. 4,000. Marketing channel marketing margin Two Rp. 4,934.78. Marketing channel marketing margin Three Rp. 500. 3) Farmer's Share marketing channel One 70.4%. Farmer's Share of marketing channels Two 65.8%. Farmer's Share of marketing channels Three 95%. 4) Marketing efficiency of marketing channel One 3.06%. Marketing efficiency of marketing channels Two 1.93%. Marketing efficiency of marketing channels Three 0.04%. There are conclusions from this research the number of marketing agencies involved in marketing will affect the length of the marketing chain and the amount of marketing costs. INTISARIKentang merupakan salah satu komoditas pilihan untuk mendukung program diversifikasi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pemasaran kentang yang efisien adalah tinggi rendahnya tingkat harga di tingkat petani yang berkaitan dengan pola pemasaran yang ada dan besarnya margin pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran, mengetahui besarnya biaya margin pemasaran dan farmer’s share, mengetahui tingkat efisiensi pada analisis pemasaran kentang. Penelitian dilaksanakan di desa Wates kecamatan Wonoboyo kabupaten Temanggung pada bulan September 2021 sampai bulan April 2022. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan Ex Post Facto, penentuan responden dengan teknik sensus, jenis dan sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Saluran pemasaran kentang terdapat 3 saluran pemasaran. 2) Margin pemasaran saluran pemasaran Satu Rp. 4.000. Margin pemasaran saluran pemasaran Dua Rp. 4.934,78. Margin pemasaran saluran pemasaran Tiga Rp. 500. 3) Farmer’s Share saluran pemasaran Satu 70,4 %. Farmer’s Share saluran pemasaran Dua 65,8 %. Farmer’s Share saluran pemasaran Tiga 95 %. 4) Efisiensi pemasaran saluran pemasaran Satu 3,06 %. Efisiensi pemasaran saluran pemasaran Dua 1,93 %. Efisiensi pemasaran saluran pemasaran Tiga 0,04 %. Adapun kesimpulan dari penelitian ini banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran akan mempengaruhi panjang pendeknya rantai pemasaran dan besarnya biaya pemasaran.