Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : PENGOLAHAN BLIGO PADA MASYARAKAT STREN KALI MEDOKAN SEMAMPIR SURABAYA: Empowerment of The Community : Bligo Processing in The Strength Community of Medokan Semampir Surabaya Retno Indarwati; Sylvia Dwi Wahyuni; Wisudanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2020): JPM | Maret 2020
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.38 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v6i1.585

Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memberikan daya atau penguatan kepada masyarakat. Pemanfaatan bligo oleh masyarakat stren kali masih minimal. Masyarakat hanya menjual langsung atau dibuat sebagai manisan basah untuk dikonsumsi sendiri. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk membuat berbagai olahan bligo. Metode yang digunakan adalah pelatihan 5 kali tatap muka untuk praktek mandiri membuat berbagai olahan bligo, materi wirausaha dan manajemen keuangan sederhana . Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah warga mampu membuat olahan bligo, mempresentasikan olahan bligo pada lomba penilaian kampung dan mampu melakukan manajemen keuangan sederhana. Sebelum pelatihan seluruh kader hanya tahu satu macam olahan bligo yaitu manisan basah. Setelah pelatihan seluruh kader mampu membuat sirup, manisan dan minuman berbahan dasar bligo. Program kemitraan masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan dan tindakan ibu dalam pengolahan bligo. Tindak lanjut yang harus dilakukan adalah promosi olahan bligo sehingga produk bligo dikenal luas oleh masyarakat. Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat, bligo, stren kali.
Diversification of Insurance Companies’ Products as Supporting Infrastructure Development Institutions in Indonesia Mas Suroto, Wisudanto; Ramadhan, Bagus Mohamad; Widiastuti, Tika; Andi, Irfan; Al Mustofa, Muhammad Ubaidillah
CSID Journal of Infrastructure Development Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32783/csid-jid.v2i2.76

Abstract

This paper analyses the product diversifications of insurance companies as supporting facilities for infrastructure development in Indonesia. Infrastructure development requires protection or guarantee and insurance as a medium for risk transfer hinders the implementation of infrastructure development both during the construction process and when the infrastructure is used. Product diversification carried out by insurance companies to support infrastructure development harms the company's financial performance. The more diversified business lines owned by insurance companies, the lower the company's financial performance. This will negatively impact the ability of insurance as a medium for risk transfer. On the other hand, huge ownership of market share and reinsurance will positively affect the financial performance of general insurance companies in Indonesia.
Investor Sentiment, Market Volatility, and IPO Initial Returns Wisudanto Mas Soeroto; Sahdan Saputra; Vanesa Aristanti Arifin; Zahwaril Hasina; Tri Veny Putri
Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 25, No 4 (2021): October 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jkdp.v25i4.6119

Abstract

This research seeks to determine the impact of investor sentiment and market volatility on IPO initial return when an issuer conducts an Initial Public Offering (IPO). This research lasted ten years, from 2009 to 2020, with a total issuer of 237 conducting Initial Public Offerings (IPOs) on the Indonesia Stock Exchange. The total number of issuers conducting an initial public offering (IPO) met the purposive sampling criteria is 285. Multiple linear regression analysis, with control variables such as Gap of Days, Firm Age, IPO Size, and Firm Size, is used to determine the effect of Investor Sentiment and Market Volatility on IPO Initial Returns. The findings showed that Investor Sentiment and Market Volatility positively affected the IPO Initial Return during the study period. This research aims to increase investor awareness of the importance of IPO stock price, increasing the initial return in the future. In Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) plays a critical role in policies that facilitate Indonesian investors' monitoring of the volatility of stock price changes in the market.JEL: M2, M21
INFRASTRUKTUR PERDAGANGAN DI PASAR MODAL SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PENDANAAN INFRASTRUKTUR Lily Cania; Wisudanto Wisudanto
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.553 KB)

Abstract

Abstrak. Pada tahun 2016, lebih dari 90 persen sumber pendanaan infrastuktur diperoleh dari perbankan, sementara semua perbankan nasional buku IV telah go public, maka penting SRO (Self Regulatory Organization) untuk selalu memperbarui infrastruktur perdagangan di pasar modal. Pasar modal dapat mendanai infrastruktur melalui emisi saham baru, obligasi maupun sukuk. Regulasi dan infrastruktur penunjang akan meningkatkan peranan pasar modal dalam pembangunan infrastruktur. Salah satu regulasi untuk meningkatkan nilai tambah bagi investor adalah fraksi harga. Penelitian ini menguji pengaruh perubahan fraksi harga terhadap likuiditas pasar modal Indonesia. Saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia digunakan untuk menguji perbedaaan likuiditas sebelum dan sesudah perubahan fraksi harga yang diukur menggunakan bid-ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan fraksi harga menunjukkan adanya indikasi penurunan likuiditas pasar modal.Kata kunci: fraksi harga, likuiditas, pendanaan infrastruktur.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN DAN PENDANAAN INFRASTRUKTUR PADA PERBANKAN INDONESIA Wisudanto Mas Soeroto; Rima Melati Anggraeni
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.152 KB)

Abstract

Pendanaan infrastruktur dalam teori keuangan masuk dalam jenis pendanaan yang berisiko tinggi, sehingga dibutuhkan karakteristik pimpinan perbankan tertentu agar memiliki kemauan untuk menyalurkan kredit di bidang infrastruktur. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengesplorasi kondisi internal perbankan, karakteristik pemimpin perbankan, kemampuan mengelola risiko dan aset untuk menyalurkan pendanaan di bidang infrastruktur. Hasil studi menunjukkan bahwa kondisi internal perbankan Indonesia memiliki kemampuan dalam mendanai infrastruktur, karakteristik pemimpin bank berpengaruh terhadap toleransi risiko, sehingga cenderung untuk menghindari memberikan pendanaan infrastruktur. Perbankan perlu menggali sumber pendanaan jangka panjang sehingga risiko liquidity mismatch dapat berkurang, dan pendanaan invrastruktur meningkat.
CROWDFUNDING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Salahuddin Rijal Arifin; Wisudanto Wisudanto
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.42 KB)

Abstract

crowdfunding merupakan inovasi baru dalam dunia keuangan. crowdfunding merupakan skema intermediasi keuangan berbasis internet yang mengumpulkan dana dari masyarakat umum atau disebut dengan crowd (kerumunan). crowdfunding dalam perkembangannya tidak hanya sebagai lembaga intermediasi keuangan saja melainkan berperan dalam membentuk rule of social capital. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah crowdfunding dapat menjadi alternatif pendanaan infrastruktur pembangunan dan mengetahui peluang crowdfunding sebagai sarana alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat dan pemerintah sebagai penyelenggara pembangunan infrastruktur. metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi deskriptif dan studi literatur. Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa crowdfunding dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur terutama jika pemerintah dan masyarakat memiliki kedekatan sosial yang tinggi. Kesuksesan penghimpunan dana untuk pembangunan infrasturktur melalui crowdfunding oleh pemerintah akan dipengaruhi oleh social capital yang terbentuk.
Outside Large Shareholder dan Dividen pada Seasoned Equity Offering (SEO) Wisudanto Wisudanto; Celine Ilyassin; Mayliya Alfi Nurrita
E-Jurnal Akuntansi Vol 30 No 4 (2020)
Publisher : Accounting Department, Economic and Business Faculty of Universitas Udayana in collaboration with the Association of Accounting Department of Indonesia, Bali Region

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EJA.2020.v30.i04.p06

Abstract

This study aims to examine the effect of outside large shareholder and corporate governance toward dividend payment in companies that conducted seasoned equity offering (SEO). Dividend payment may cause a passive shareholder in regard of their right to intervene managerial policy. The research was using a quantitative method with binary logistic regression as metric. There were 88 nonfinancial companies used within 2007-2017 period, amounting a total of 968 observations. The dependent variable in this research is dividend payment, while the independent variables were large shareholder, outside large shareholder, inside large shareholder and corporate governance. Control variables are ROA, firm size and leverage. The result of this study shows that large shareholder, outside large shareholder and inside large shareholder have significant effect toward dividend payment. Corporate governance has insignificant effect toward dividend payment. Keywords: Large Shareholder; Corporate Governance; Dividen Payment Policy; Seasoned Equity Offering.
Struktur Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Erika Sefila Putri; Wisudanto Wisudanto
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3136

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pembangunan infrastruktur, tetapi pembangunan infrastruktur tanpa ditunjang konsep pembiayaan yang baik akan menghasilkan debt trap bagi negara. Pembangunan infrastruktur perlu memiliki konsep investasi sehingga menghasilkan multiplayer effect yang positif bagi negara dengan mempertimbangkan struktur pembiayaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi sumber-sumber pembiayaan infrastruktur yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Diversivikasi Usaha dan Struktur Modal Wisudanto Wisudanto; Sugiarto Sugiarto
Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia - Edisi Oktober 2014
Publisher : Forum Manajemen Indonesia (FMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31843/jmbi.v2i1.42

Abstract

Keputusan strategi dalam beberapa literatur berpengaruh terhadap kinerja ekonomis perusahaan, salah satu keputusan strategi yang diambil perusahaan adalah diversifikasi.Diversifikasi yang konsisten dengan coinsurance effectdapat meningkatkan kapasitas utang, mengurangi resiko kebangkrutan, meningkatkan penyebaran aset, dan profitabilitas. Penelitian inibertujuan mengetahui pengaruh diversifikasi perusahaan terhadap struktur modal. Diversifikasi perusahaan diukur dengan menggunakan Jacquemin-Berry Entropy Index, sementara struktur modal diukur dengan long term debt to equity ratio.Penelitian ini dilakukan pada24perusahaan (bukan sektor keuangan) yang termasuk dalam daftar LQ45 yang melakukan diversifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara diversifikasi terhadap struktur modal perusahaan.Pengaruh diversifikasi terhadap struktur modal menguatkan pendapat bahwa keputusan strategi berpengaruh terhadap kinerja ekonomis kususnya kinerja keuangan perusahaan. Kata kunci: Diversifikasi usaha, Coinsurance Effect, Struktur Modal.
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM PERBANKAN DALAM INDEKS LQ 45 DI MASA VAKSINASI COVID-19 MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL Rae Arun Sugara; Galih Rhendra Putra; Nabilla Aulia; Wisudanto Mas Soeroto
Sebatik Vol 25 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.262 KB) | DOI: 10.46984/sebatik.v25i2.1356

Abstract

Di masa Vaksinasi Covid-19, pertumbuhan ekonomi mulai meningkat kembali. Berbagai stimulus mulai dikurangi dikarenakan ekonomi masyarakat yang mulai membaik. Saat seperti ini merupakan waktu yang tepat bagi para investor untuk kembali menjajakan dananya pada instrumen investasi. Dengan melakukan investasi pada perbankan, investor tidak hanya mendapatkan Return, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan perbankan dalam memberikan kredit kepada masyarakat untuk kembali meningkatkan gairah ekonomi. Terdapat 7 emiten sektor perbankan yang tercatat dalam Indeks LQ45 periode Tahun 2016 - 2020. Dengan tetap mengutamakan prinsip diversifikasi, peneliti menggunakan Model Indeks Tunggal dalam perhitungan proporsi investasi untuk membentuk portofolio yang optimal di saham sektor perbankan dalam Indeks LQ45 periode Tahun 2016 - 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menambahkan referensi lain terkait pembentukan portofolio optimal menggunakan model indeks tunggal khususnya untuk emiten - emiten yang bergerak di sektor perbankan. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil untuk memperoleh Return optimal perlu dibentuk portofolio optimal, salah satunya pada saham - saham sektor perbankan di dalam Indeks LQ45 menggunakan model indeks tunggal periode Tahun 2016 - 2020 menghasilkan 3 diversifikasi saham beserta dengan proporsi dana dari masing - masing saham yaitu: Bank Central Asia (BBCA) dengan proporsi 56%, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan proporsi 7%, dan Bank BTPN Syariah (BTPS) dengan proporsi 37%. Oleh sebab itu, calon investor yang akan berinvestasi saham khususnya di sektor perbankan hendaknya terlebih dahulu melakukan diversifikasi pada beberapa saham perusahaan sebagaimana diatas untuk memaksimalkan Return dan mengurangi risiko.