Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengendalian Persediaan Produk Obat Herbal pada Permintaan Probabilistik Menggunakan Joint Economic Lot Size Rainisa Maini Heryanto; Yosi Thedi Setiawan; Vivi Arisandhy
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.213 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v8i1.3252.39-46

Abstract

Integration in supply chain is an important factor to consider. Good integration between entity in supply chain can give some advantages from minimize cost to competitiveness between supply chain.  Company X is manufacturer of herbs medicine which has single distributor to sell the product. Currently, manufacturer and distributor have their inventory control policies and there is no coordination among echelon. It causes the difference number of production lot from manufacturer and the number of order from distributor, consequently total inventory cost become expensive.This research will propose Joint Economic Lot Size (JELS) method that can integrate these two echelons and will give the minimum total inventory cost. The proposed JELS method is integration between Cardenas-Barron model about EPQ backorder and Ben-Daya and Hariga model about integration model between single supplier and single consumer. Calculation process begin with forecasting demand, calculation of actual inventory control at echelon manufacturer and distributor, and calculation of proposed method. The result of calculation process show that total actual inventory cost is 5.500.371,476 IDR/month and the proposed method give 4.604.766,665 IDR/month. The proposed method can give saving about 895.604,811 IDR/month or 16,28%.                      Key words: cost, integration, JELS, inventory
PENGARUH POLA DATA PERMINTAAN TERHADAP TOTAL BIAYA PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA METODE P(t,E) MULTI ITEM DAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS: MR. KITCHEN, BANDUNG) Vivi Arisandhy; Kartika Suhada; David Try Liputra; Erlin Tarigan
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 15, No 3 (2021): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.282 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2021.v15i3.006

Abstract

Simulasi Monte Carlo dan Metode P(t, E) banyak digunakan dalam penelitian pengendalian persediaan, namun belum membahas pengaruh pola data permintaan terhadap biaya pengendalian persediaan. Objek penelitian ini adalah Mr. Kitchen. Penelitian sebelumnya mengkaji dua metode tersebut dan terpilih Metode Simulasi Monte Carlo. Namun penelitian tersebut memiliki kelemahan dimana data permintaan yang digunakan jumlahnya terlalu sedikit dan periodenya dalam satuan bulan, sehingga kurang mencerminkan pola data permintaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan pengkajian pengaruh pola permintaan terhadap metode pengendalian persediaan. Hasil penelitian menunjukan metode pengendalian persediaan yang terbaik untuk pola permintaan konstan, trend dan seasonal adalah Metode Simulasi Monte Carlo. Hal tersebut dikarenakan menghasilkan total biaya pengendalian persediaan yang lebih kecil dibandingkan metode P(t, E) Multi-Item. Selisih total biaya pengendalian untuk pola permintaan konstan adalah Rp 33.599.585,34 atau 32,39%; pola permintaan trend adalah Rp 57.813.023,82 atau 21,32% dan untuk pola permintaan seasonal adalah Rp 54.480.804,55 atau 19,65%.
Penentuan jumlah tenaga kerja dan perbaikan layout untuk meningkatkan service level dan mengurangi waktu antrian menggunakan simulasi Tomy Jeremy; Vivi Arisandhy; David Try Liputra
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12535

Abstract

Apotek merupakan salah satu tempat pelayanan kefarmasian untuk masyarakat. Tingkat kepuasan pelanggan apotek sangat dipengaruhi oleh waktu tunggu pelayanan resep, sehingga pihak apotek harus dapat memberikan waktu tunggu yang sesingkat mungkin. Penelitian sebelumnya yang membahas sistem antrian di apotek maupun bagian farmasi di rumah sakit telah banyak dilakukan, Namun penelitian-yang membahas tentang perbaikan tata letak (layout) untuk memperbaiki sistem antrian masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diusulkan penambahan jumlah tenaga kerja dan perbaikan layout apotek untuk meningkatkan service level dan mengurangi waktu antrian. Objek penelitian ini adalah Apotek Cipta Farma yang menghadapi permasalahan waktu mengantri pelanggan yang terlalu lama. Metode yang digunakan untuk memperbaiki kondisi saat ini adalah metode simulasi. Pada penelitian ini, terdapat tiga skenario yang dibuat, yaitu skenario pertama: memperbaiki layout apotek saja, skenario kedua: menambah pegawai saja dan skenario ketiga: memperbaiki layout apotek dan menambah pegawai. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan bahwa skenario terbaik adalah skenario ketiga dengan rata-rata ukuran performansi service level keseluruhan meningkat dari 76.396% menjadi 94.671% dan rata-rata lamanya waktu mengantri menurun dari 30.291 menit menjadi 8.304 menit. Namun, jika dilihat berdasarkan ukuran performansi lamanya waktu menunggu di kursi tunggu, maka skenario pertama adalah yang terbaik dengan waktu tunggu menurun dari 18.788 menit menjadi 12.602 menit. Manfaat dari penerapan skenario usulan adalah jumlah pelanggan yang menunggu di antrian pemesanan obat maupun kursi tunggu akan berkurang, durasi pelanggan menunggu di antrian pemesanan obat maupun kursi tunggu akan lebih singkat, jumlah pelanggan yang gagal dilayani akan berkurang sehingga tingkat pelayanan apotek menjadi lebih baik dari sistem saat ini.
Information system improvement (Case study: Noodle Factory X, Purwokerto, Central Java, Indonesia) Raden Roro Christina; Vivi Arisandhy; Indah Victoria Sandroto; Khaterine Santika Wijaya
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12604

Abstract

A good information system would increase the company’s productivity. One of the most important thing that to be concerned was the procedures. Good and organized procedures would create company standards. Through the research data collection through interview and observation, there were 6 (six) big procedures of Noodle Factory X, Purwokerto, Central Java, Indonesia, which were Material Purchasing Procedure, Material Arrival Procedure, Material Stock Recording Procedure, Finished Good Stock Recording Procedure, Finished Good Shipping Procedure, and Finished Good Selling Procedure. PIECES Analysis were used in this research to analyze the system, including Performance, Information, Economics, Control and Security, Efficiency, and Service. The overall results were material stock counting still used manual system and it could cause human error in doing it, and it was also not real-time count. If the material stock was already real-time count, the material stock recording procedure would not interfere the production process, so it could produce on time. The receipt was still manual, without the company’s identity such as logo and name of the company. Information was not real-time produced. Report service for the management was also a bit slow. Some recommendations were given, such as giving the signature/stamp on the receipt as a proof that it was the receipt that was issued by company, try to implement a simple computerized system, improve the Big Book (for writing the stock), separate the book for material stock and finished good stock at office and at the factory.
Perbaikan sistem antrian apotek untuk mengurangi total waktu menunggu dan meningkatkan utilisasi pegawai dengan menggunakan discrete event simulation David Try Liputra; Vivi Arisandhy; Christophorus Ivander Menori
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v8i1.13781

Abstract

Penelitian yang membahas antrian di apotek maupun bagian farmasi rumah sakit telah banyak dilakukan. Namun penelitian yang menggunakan shift kerja dan bertujuan mengurangi waktu menunggu sekaligus meningkatkan utilisasi pegawai masih belum banyak dilakukan. Penelitian sebelumnya telah mengusulkan penambahan jumlah pegawai dan perbaikan layout di sebuah apotek untuk meningkatkan service level dan mengurangi waktu antrian. Namun ternyata waktu menunggu proses peracikan obat menjadi lebih lama karena masih dilakukan oleh satu orang. Dalam penelitian ini akan diusulkan pengaturan shift kerja sehingga total waktu menunggu menjadi lebih singkat dan utilisasi pegawai meningkat. Skenario yang diusulkan adalah penerapan dua shift kerja dimana masing-masing shift menggunakan satu orang pegawai (skenario 1) dan penggunaan dua orang pegawai pada jam sibuk serta penerapan dua shift kerja di luar jam sibuk (skenario 2). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa skenario usulan 1 unggul dalam utilisasi hari Jumat dan Sabtu serta waktu menunggu obat, sedangkan skenario awal unggul dalam rata-rata waktu mengantri. Skenario usulan 2 hanya unggul dalam utilisasi hari Senin–Kamis. Oleh karena itu, apabila ingin memperoleh tingkat utilisasi terbesar dan waktu menunggu obat yang paling singkat, maka sebaiknya menerapkan skenario usulan 1. Namun apabila ingin memperoleh rata-rata waktu mengantri pelanggan yang paling singkat, maka sebaiknya menggunakan skenario awal.
Pelatihan Daring Penggunaan Microsoft PowerPoint Tingkat Dasar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) di Kelurahan Sukawarna Kartika Suhada; Vivi Arisandhy; Rainisa Maini Heryanto; David Try Liputra; Santoso Santoso; Rudy Wawolumaja; Christophorus Ivander Menori; Grace Vania
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i3.2751

Abstract

Kelurahan Sukawarna is one of the public facilities provided by the government to deliver service to the community within Kecamatan Sukajadi. To provide good service, one good way that can be done is to improve the knowledge and skills of ASN and LKK at Kelurahan Sukawarna. Currently, they use Microsoft PowerPoint, but some of them have only a low level of mastery, so the use of Microsoft PowerPoint in supporting their work is not optimal. Therefore, lecturers from the OSI expertise group and students carried out community service activities in training on the use of Basic Microsoft PowerPoint for ASN and LKK at Kelurahan Sukawarna. Considering the current Covid-19 pandemic, the training was conducted online using the Zoom Cloud Meetings application. The training was held for two days. On the first day, participants were given training material about using Microsoft PowerPoint, namely the File, Home, Insert, Design, Transitions, and Animations features. On the second day, training evaluation was carried out by giving assignments to the participants. Based on the assessment results of assignments, it can be seen that the participants made assignments well. The features taught in training had been used well in the assignments. The training benefits ASN and LKK at Kelurahan Sukawarna in improving their knowledge and skills in using Basic Microsoft PowerPoint. With this improvement, it is hoped that they can deliver better service to the community, e.g., socializing the prevention of Covid-19 and so on.
Pengendalian Persediaan Obat Ternak untuk Meminimasi Total Biaya Persediaan di PT X Marco Samudra; Vivi Arisandhy; Rainisa Maini Heryanto
Journal of Integrated System Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Integrated System
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.036 KB) | DOI: 10.28932/jis.v2i1.1116

Abstract

PT X merupakan produsen dan distributor obat untuk hewan ternak. Produk yang dijual berasal dari hasil produksi sendiri atau hasil impor dari Belanda.Saat ini perusahaan melakukan pemesanan setiap satu bulan sekali dan jumlah yang dipesan berdasarkan batas maksimum persediaan dikurangi dengan jumlah persediaan yang ada di gudang saat ini. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah perusahaan sering mengalami kekurangan dan kelebihan persediaan barang.Kelebihan persediaan mengakibatkan biaya simpan tinggi, sedangkan kekurangan persediaan mengakibatkan biaya stockout tinggi. Â Dalam penelitian ini diusulkan tiga alternatif metode pengendalian persediaan yaitu Metode Q, Metode P dan Metode Optional.Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui total biaya yang dihasilkan dari penerapan metode pengendalian persediaan saat ini adalah sebesar Rp.27.563.174/bulan. Metode pengendalian persediaan usulan yang memiliki total biaya minimum adalah metode P yaitu Rp.24.940.907 dan diperoleh penghematansebesar Rp.2.622.266/bulan atau 9,51%. Namun biaya pesan dan biaya stock out meningkat. Peningkatan biaya pesan terjadi karena interval pemesanannya lebih singkat. Peningkatan biaya stockout terjadi karena pengaruh lead time yang besar yaitu 2 bulan. Namun, biaya simpan menjadi lebih hemat sebesar Rp.3.064.783/bulan atau 13,03%. Â Kata kunci: pengendalian persediaan, biaya, kekurangan, kelebihan
Algoritma Penjadwalan Distribusi Barang Berbasis Teknik Backward Scheduling (Studi Kasus: PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk.) Kartika Suhada; David Try Liputra; Vivi Arisandhy; Tomy Jeremy
Journal of Integrated System Vol. 3 No. 2 (2020): Journal of Integrated System Vol. 3 No. 2 (Desember 2020):
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v3i2.2994

Abstract

Backward scheduling adalah metode penjadwalan yang dilakukan secara urutan terbalik, dimana batas waktu penyelesaian (due date) sebagai titik awal penjadwalan. Penelitian terkait penggunaan metode tersebut telah banyak dilakukan. Penelitian sebelumnya banyak yang membahas penerapan metode penjadwalan, namun lebih difokuskan pada aktivitas produksi. Penelitian ini membahas penerapan metode backward scheduling untuk aktivitas distribusi. Objek penelitian adalah PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. yang menghadapi permasalahan keterlambatan pengiriman barang. Javia dkk. (Javia dkk., 2019) telah berhasil mengembangkan algoritma yang dapat mengurangi jumlah keterlambatan tersebut, tetapi hasilnya belum cukup signifikan. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dirancang suatu algoritma penjadwalan distribusi barang yang dapat meminimasi jumlah keterlambatan dan total biaya keterlambatan yang timbul. Penerapan algoritma usulan dibandingkan algoritma Javia dkk. menghasilkan pengurangan dalam beberapa hal, yaitu: kebutuhan moda sebanyak 6 unit, jumlah kota yang mengalami keterlambatan pengiriman sebanyak 2 kota, jumlah moda yang terlambat sebanyak 3 unit, dan jumlah muatan yang terlambat sebanyak 18 pallet. Selain itu, durasi keterlambatan untuk 3 kota besarnya sama, namun untuk 2 kota lainnya tidak mengalami keterlambatan. Biaya penalty yang timbulpun berkurang sebesar Rp7,104,000,- atau 3.928%. Kata kunci: penjadwalan, distribusi barang, backward scheduling
Penjadwalan Mata Kuliah dengan Mempertimbangkan Ketersediaan Waktu Pengajar dan Satuan Kredit Semester yang Tidak Terpisah Menggunakan Integer Linear Programming Victor Suhandi; Vivi Arisandhy; David Try Liputra
Journal of Integrated System Vol. 6 No. 1 (2023): Journal of Integrated System Vol. 6 No. 1 (Juni 2023)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jis.v6i1.6459

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan proses yang secara periodik dilakukan oleh manajemen suatu program studi. Faktor ketersediaan waktu para pengajar sangat mempengaruhi kemudahan penjadwalan. Jadwal atau slot waktu yang digunakan untuksuatu mata kuliah yang tidak sesuai dengan ketersediaan waktu dari pengajar yang mengampunya, perlu dinegosiasikan oleh pihak manajemen. Efisiensi proses penyusunan jadwal dan negosiasi untuk meminimalkan jadwal yang tidak sesuai dengan ketersediaan waktu pengajar menjadi penting untuk pengurangan beban bagi pihak manajemen. Studi ini fokus pada penjadwalan mata kuliah untuk meminimasi ketidaksesuaian tersebut dengan mempertimbangkan satuan kredit semester yang tidak dapat dipisah. Kebaruan dalam studi ini terletak pada penggunaan ketersediaan waktu pengajar sebagai kendala soft dipadukan dengan perumusan kendala untuk bobot mata kuliah yang beragam dan tidak terpisah dengan menggunakan mathematical programming. Data semester genap tahun 2023 diperoleh dari sebuah program studi teknik industri di Indonesia. Integerlinear programming digunakan untuk memodelkan masalah tersebut dan dipecahkan menggunakan CPLEX. Hasil optimal diperoleh dalam waktu yang singkat dan analisis sensitivitas jumlah ruangan juga dapat memberikan wawasan bagi pihak manajemen untuk meningkatkan efisiensi.
Pendampingan Peningkatan Usaha Seblak Guna Meningkatkan Penjualan Kharens Emerentia; Christian Vallentino Wadu; Ivonne Averina Setiawan; Eimel Narwasti; Elty Sarvia; Elizabeth Wianto; Christina Christina; Florence Leony; Vivi Arisandhy
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 3 (2023): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i3.19963

Abstract

UMKM (micro, small and medium enterprises) in Indonesia are growing in a better direction. The government also supports the development of UMKM to recover Indonesia’s economy since the Covid-19 Pandemic. Community Service activities are carried out to provide direction and suggestions for problems experienced by Seblak Basreng business actors. The method used is descriptive research with a qualitative approach. Data collection was carried out by conducting semi-structured interviews, observation, and social media analysis used by Seblak Basreng Teh Dini. The findings from the activities that have been carried out are that the people of Bandung do not know about Seblak Basreng Teh Early, locations that are difficult for new customers to find, product photos on pages on Grab Food and Gofood are less attractive, and do not yet have a cashless payment method. The proposal that has been implemented is to expand customers for Seblak Basreng Teh Early, it is necessary to carry out promotions to promote their wares using Instagram, Facebook, and Tiktok; make banners and road signs; improvement of product photos on Grab Food and Gofood pages; and making QRis. The recommendation that can be conveyed is the continuation of the mentoring program for other business actors so that they can implement and manage digital media optimally.