Fadian Farisan Silmi
Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Politeknik Negeri Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN YIELD EKSTRAKSI PIPERIN PIPER NIGRUM L. DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI KONVENSIONAL DAN MICROWAVE Fadian Farisan Silmi; Yeni Variyana; Shintawati
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.574 KB)

Abstract

Piperin merupakan zat aktif yang terdapat dalam buah lada hitam (Piper nigrum L.). Zat aktif tersebut banyak digunakan di industri makanan dan farmasi. Pengambilan piperin biasanya menggunakan proses ekstraksi dari oleoresin ekstrak. Pada penelitian, material menggunakan media pemanas yaitu microwave dan heater. Parameter ekstraksi yang ditentukan adalah massa bahan baku sebanyak 50 gr, feed to solvent (F/S) adalah 1:4 dan 1;6, serta volume KOH sebanyak 50 mL untuk mengikat kristal piperin dalam ekstrak. Hasil penelitian pada rasio F/S 1:4 dan 1:6 secara berturut-turut didapatkan yield ekstraksi piperin dari lada (Piper nigrum L.) menggunakan microwave 2,56 dan 2,91 kali lebih tinggi dibandingkan konvensional (heater). Sedangkan meningkatnya jumlah volume etanol yang digunakan pada ekstraksi piperin dapat menurunkan perolehan yield sebanyak 11,27% dan 21,54% untuk setiap 100 mL etanol. Titik leleh kristal piperin terjadi pada suhu 120 oC dengan titik leleh sempurna kristal piperin terjadi pada suhu 150 oC.
EFEK SUHU PIROLISIS JERAMI PADI UNTUK PRODUKSI BIO-OIL MENGGUNAKAN REAKTOR BATCH Yeni Ria Wulandari; Fadian Farisan Silmi; Dewi Ermaya; Nita Pita Sari; Dedi Teguh
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v8i3.8441

Abstract

Jerami padi adalah limbah dari pasca panen tanaman padi dimana jerami padi dapat ditingkatkan nilai gunanya menjadi energi terbarukan dengan pirolisis. Pirolisis adalah proses dekomposisi ikatan karbon pada biomassa yang panjang menjadi lebih pendek dengan menggunakan energi panas suhu 300oC-600oC tanpa adanya oksigen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek suhu pirolisis terhadap produk pirolisis(bio-oil, char, dan gas), kondisi optimum untuk menghasilkan bio-oil, dan kandungan senyawa kimia yang terdapat pada bio-oil. Pirolisis yang dilakukan pada penelitian ini pada temperatur 250, 300, 350, dan 400oC. Produk utama dari pirolisis adalah produk cair yang disebut dengan bio-oil. Gugus asam karboksilat menunjukkan intensitas gelombang paling tinggi dibandingkan dengan gelombang yang lainnya pada Analisa FTIR Jerami padi. Bio-oil terbanyak didapatkan pada suhu 300oC dan pada suhu 250oC didapatkan nilai pH terendah serta memiliki densitas tertinggi. Semakin tinggi suhu pirolisis maka produk gasnya semakin tinggi dan produk char semakin menurun. Berdasarkan Analisa GC-MS produk asam asetat memiliki % (persen) area tertinggi yaitu sekitar 49,45%.  Sehingga suhu optimum memproduksi bio-oil pada pirolisis jerami padi pada suhu 300oC dan untuk memproduksi char suhu optimum pada 250oC