Hifni Septina Carolina, Hifni Septina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUKU AJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN BERBASIS MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE, SHARE (SSCS) UNTUK MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Carolina, Hifni Septina; Sutanto, Agus; Suseno, Nyoto
DIDAKTIKA BIOLOGI: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2017): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan buku ajar berbasis model Search, Solve, Create dan Share (SSCS) pada materi perubahan lingkungan, (2) mengetahui kelayakan buku ajar, dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan buku ajar untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE yakni analysis, design, development, implementation dan evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi ahli, angket respon peserta didik dan soal pretest-posttest, yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kemampuan berpikir kritis dianalisis dengan sampel paired t-test dan dihitung dengan N-gain ternormalisasi. Hasil pengembangan buku ajar menunjukkan rata-rata hasil validasi ahli sebesar 93% dan berada pada kategori sangat layak digunakan untuk bahan ajar peserta didik. Hasil angket mengenai respon penilaian dari peserta didik sebesar 82,2% peserta didik memberikan respon positif terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Didapatkan hasil nilai postest sebesar 78,9 (kelas eksperimen) dan 68,6 (kelas kontrol). Diketahui bahwa dari uji t (kesamaan dua rata-rata) diperoleh thit(5,26) > ttab (2,02), yang berarti rata-rata N-gain peserta didik pada kelas eksperimen memiliki perbedaan yang signifikan dengan rata-rata N-gain peserta didik pada kelas kontrol. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan buku ajar berbasis SSCS terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. The aims of this research were 1) to develop a textbook-based SSCS model on environmental change material, 2) to test the feasibility of a textbook-based SSCS model, and 3) to test the effectiveness of a textbook-based SSCS model to improve the critical thinking skill of students at class XI of State Senior High School (SMAN) 2 of Metro. The development model used in this research was ADDIE model consisted of five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The data were collected by using the validated questionnaire and the pretest-posttest test and were analyzed quantitatively and qualitatively. The data of the critical thinking skill were analyzed by sample paired t-test and calculated by normalized N-gain. The result of the development of a textbook showed the average results of the expert validation was 93% (very feasible for use as students teaching material). The result of respond of the students was 82.2%, it meant that the students gave the positive responses to the developed textbook. The scores of posttest were 78.9 (experimental class) and 68.6 (control class). The result of paired t-test was tcalculated (5.26) > ttab (2.02), it showed that mean of students N-gain in experiment class had the significant difference to the control class. Therefore, there was significant effect of the use of a textbook-based SSCS model to improve the the critical thinking skill of students.
Pelatihan Kompos Organik Metode Keranjang Takakura Di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Carolina, Hifni Septina; Hakim, Nasrul; Setiawan, Tri Andri; Sari, Tika Mayang; Dewi, Asih Fitriana
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.734 KB)

Abstract

Kegiatan memilah dan memilih jenis sampah dirasakan belum sepenuhnya dilakukan oleh warga kota Metro. Kondisi ini terlihat dari keadaan tempat pembuangan akhir (TPA) yang menggunung dan menimbulkan bau busuk. Selama ini sampah organik masih dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna lagi, bahkan dibiarkan bercampur dengan sampah non-organik. Kenyataannya, sampah organik menyumbang sekitar 60% dari rerata produksi sampah yang dihasilkan. Salah satu cara pengelolaan sampah organik adalah mengolah sampah organik menjadi pupuk organik (kompos). Pengabdian ini dilakukan di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi), Kota Metro. Payungi merupakan pasar yang menyediakan kuliner tradisional, yang menyisakan sampah organik dalam proses produksi makananya. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan dan praktek. Hasil pengabdian ini yaitu warga Payungi mampu membuat keranjang takakura dan meningkatnya kepedulian warga Payungi dalam pengelolaan sampah organik. Kata Kunci: Sampah Organik, Kompos, Keranjang Takakura