Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penilaian Kriteria Prasarana Bandar Udara Internasional dalam Mendukung Peningkatan Kunjungan Pariwisata [Criteria Assessment on the Facilities of International Airport in Supporting the Increasing Tourist Visit] Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 30, No 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.784 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v30i2.829

Abstract

Tourism industry is one of the leading industries in the foreign exchange earnings for the national development. Due to the increase of tourism potential, tourism sector requires the supporting infrastructure for the accessibility. The tourist accessibility particularly the international tourists can be facilitated by considering the provision of international airport. This study aims to analyze and evaluate the provision of the airport international facility. The data collection methods were carried out by using in-depth interview with the organizer of the airport and through analysis and evaluation on the indicators and benchmarks for upgrading the status from domestic to international. The indicators which are used to upgrade the status to be the international airport are the demand of air transport services, national concerns, tourism potential, industry, trade, the integration of intermodal and multimoda transportation, and the local economy potential. The result of analysis and evaluation on the provision of airport infrastructure that have been currently surveyed is fairly adequate to be developed to be the international airport. It can be seen from the current condition showing the development stages of the facilities, such as runway, apron, and the flight safety conducted by the airport organizer. The main factor to upgrade the status to be the international airport is that it supports the tourism sector especially as the tourist attraction (domestic and international) towards the destination.Keywords: Airport Status Upgrade, Criteria Analysis, International Airport, Tourism Visiting. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam penerimaan devisa negara untuk pembangunan nasional. Sebagai akibat dari meningkatnya potensi pariwisata, sektor pariwisata membutuhkan dukungan infrastruktur untuk aksesibilitasnya. Aksesibilitas wisatawan khususnya wisatawan mancanegara dapat dipermudah dengan mempertimbangkan penyediaan bandar udara internasional. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyediaan prasarana bandar udara internasional. Metode pengumpulan data dilakukan melalui in depth-interview kepada penyelenggara bandar udara dan melalui analisis dan evaluasi terhadap indikator dan tolok ukur peningkatan status bandar udara dari domestik menjadi internasional. Indikator yang digunakan untuk meningkatkan status menjadi bandara udara internasional adalah permintaan jasa angkutan udara, kepentingan nasional, potensi pariwisata, industri, perdagangan, keterpaduan inter dan antarmoda, dan potensi ekonomi daerah. Hasil analisis dan evaluasi penyediaan prasarana bandar udara yang disurvei saat ini sudah cukup memadai untuk dikembangkan menjadi bandar udara internasional. Hal ini dilihat dari kondisi terkini dan tahapan pembangunan terhadap fasilitas runway, taxiway, apron, dan fasilitas keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh penyelenggara bandar udara. Faktor yang menjadi pengungkit untuk menjadi bandar udara internasional adalah sebagai penunjang sektor pariwisata sebagai daya tarik kunjungan wisatawan (domestik dan internasional) ke lokasi tujuan.Kata kunci: Peningkatan Status Bandar Udara, Analisis Kriteria, Bandar Udara Internasional, Kunjungan Pariwisata.
Kompetisi Maskapai Penerbangan Dalam Menyediakan Jasa Angkutan Udara Rute Ambon-Makassar Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.635 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i5.892

Abstract

Pertumbuhan jasa angkutan udara di Propinsi Maluku yang setiap tahun meningkat, menyebabkan maskapai penerbangan yang beroperasi menerapkan berbagai strategi dalam menghadapi kompetisi untuk memberikan pelayanan jasa angkutan udara kepada penumpang secara maksimal. Kajian dilakukan di Ambon dengan responden 180 penumpang PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air dan PT. Lion Air dengan rute Ambon - Makassar. Analisisnya menggunakan konsep dariWheelen hunger, yaitu matrik GE (General Electrik) atau 9 cells matrik. Hasil kajian menunjukkan PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air berada pada sel 3 dimana perusahaan ini hendaknya menggunakan strategi penghematan/pengurangan sedangkan PT.Lion Air berada pada sel 2 dimana perusahaan ini menggunakan strategi pertumbuhan adalah konsentrasi via integrasi horizontal. Dari 3airline domestik rute Ambon – Makassarload factor perusahaan Lion Air menempati load factor tertinggi. Kata kunci : kompetisi, maskapai penerbangan, jasa
Hubungan Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara Dan Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Angkutan Udara Di Bandara Sm.Badaruddin II Palembang Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.12 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i2.870

Abstract

Salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh bandar udara adalah pelayanan jasa penumpang pesawat udara Bandar Udara, kajian ini ingin melihat Hubungan Tarif dan Kinerja Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara Terhadap Kepuasan Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara SM.Badaruddin II Palembang. Metodologi digunakan analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, dan analisis regresi (persamaan regresi linier), baik untuk hubungan yang melibatkan hanya dua variabel maupun hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel. Hasil kajian menunjukan bahwa hubungan tarif terhadap kepuasan penumpang 1%, hubungan kinerja terhadap kepuasan penumpang 1% .dan hubungan tarif dan kinerja terhadap kepuasan penumpang adalah 2,2%. Kata kunci : tarif, kinerja, kepuasan penumpang
TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA FULL SERVICE GARUDA INDONESIA DI BANDARA MUTIARA PALU Masripah, Siti; Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.846 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i6.898

Abstract

Perkembangan penumpang angkutan udara di Bandara Mutiara Palu saat ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,4%. Dalam hal ini berkaitan dengan layanan penumpang angkutan udara yang diberikan oleh maskapai penerbangan PT. Garuda Indonesia dengan kelompok layanan full service (standar maksimum). Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan penumpang angkutan udara dengan pelayanan full service PT. Garuda Indonesia di Bandara Mutiara Palu. Metode analisis yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari 30 opini penumpang di Bandara Mutiara Palu, yang menghasilkan CSI sebesar 80,001% yang artinya PT. Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanannya kepada penumpang angkutan udara Di Bandara Mutiara Palu sangat memuaskan.
PENILAIAN KRITERIA PRASARANA BANDAR UDARA INTERNASIONAL DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KUNJUNGAN PARIWISATA [CRITERIA ASSESSMENT ON THE FACILITIES OF INTERNATIONAL AIRPORT IN SUPPORTING THE INCREASING TOURIST VISIT] Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 30, No 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.784 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v30i2.829

Abstract

Tourism industry is one of the leading industries in the foreign exchange earnings for the national development. Due to the increase of tourism potential, tourism sector requires the supporting infrastructure for the accessibility. The tourist accessibility particularly the international tourists can be facilitated by considering the provision of international airport. This study aims to analyze and evaluate the provision of the airport international facility. The data collection methods were carried out by using in-depth interview with the organizer of the airport and through analysis and evaluation on the indicators and benchmarks for upgrading the status from domestic to international. The indicators which are used to upgrade the status to be the international airport are the demand of air transport services, national concerns, tourism potential, industry, trade, the integration of intermodal and multimoda transportation, and the local economy potential. The result of analysis and evaluation on the provision of airport infrastructure that have been currently surveyed is fairly adequate to be developed to be the international airport. It can be seen from the current condition showing the development stages of the facilities, such as runway, apron, and the flight safety conducted by the airport organizer. The main factor to upgrade the status to be the international airport is that it supports the tourism sector especially as the tourist attraction (domestic and international) towards the destination.Keywords: Airport Status Upgrade, Criteria Analysis, International Airport, Tourism Visiting. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam penerimaan devisa negara untuk pembangunan nasional. Sebagai akibat dari meningkatnya potensi pariwisata, sektor pariwisata membutuhkan dukungan infrastruktur untuk aksesibilitasnya. Aksesibilitas wisatawan khususnya wisatawan mancanegara dapat dipermudah dengan mempertimbangkan penyediaan bandar udara internasional. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyediaan prasarana bandar udara internasional. Metode pengumpulan data dilakukan melalui in depth-interview kepada penyelenggara bandar udara dan melalui analisis dan evaluasi terhadap indikator dan tolok ukur peningkatan status bandar udara dari domestik menjadi internasional. Indikator yang digunakan untuk meningkatkan status menjadi bandara udara internasional adalah permintaan jasa angkutan udara, kepentingan nasional, potensi pariwisata, industri, perdagangan, keterpaduan inter dan antarmoda, dan potensi ekonomi daerah. Hasil analisis dan evaluasi penyediaan prasarana bandar udara yang disurvei saat ini sudah cukup memadai untuk dikembangkan menjadi bandar udara internasional. Hal ini dilihat dari kondisi terkini dan tahapan pembangunan terhadap fasilitas runway, taxiway, apron, dan fasilitas keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh penyelenggara bandar udara. Faktor yang menjadi pengungkit untuk menjadi bandar udara internasional adalah sebagai penunjang sektor pariwisata sebagai daya tarik kunjungan wisatawan (domestik dan internasional) ke lokasi tujuan.Kata kunci: Peningkatan Status Bandar Udara, Analisis Kriteria, Bandar Udara Internasional, Kunjungan Pariwisata.
HUBUNGAN TARIF PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT UDARA DAN KINERJA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DI BANDARA SM.BADARUDDIN II PALEMBANG Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.12 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i2.870

Abstract

Salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh bandar udara adalah pelayanan jasa penumpang pesawat udara Bandar Udara, kajian ini ingin melihat Hubungan Tarif dan Kinerja Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara Terhadap Kepuasan Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara SM.Badaruddin II Palembang. Metodologi digunakan analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, dan analisis regresi (persamaan regresi linier), baik untuk hubungan yang melibatkan hanya dua variabel maupun hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel. Hasil kajian menunjukan bahwa hubungan tarif terhadap kepuasan penumpang 1%, hubungan kinerja terhadap kepuasan penumpang 1% .dan hubungan tarif dan kinerja terhadap kepuasan penumpang adalah 2,2%. Kata kunci : tarif, kinerja, kepuasan penumpang
KOMPETISI MASKAPAI PENERBANGAN DALAM MENYEDIAKAN JASA ANGKUTAN UDARA RUTE AMBON-MAKASSAR Yarlina, Lita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.635 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i5.892

Abstract

Pertumbuhan jasa angkutan udara di Propinsi Maluku yang setiap tahun meningkat, menyebabkan maskapai penerbangan yang beroperasi menerapkan berbagai strategi dalam menghadapi kompetisi untuk memberikan pelayanan jasa angkutan udara kepada penumpang secara maksimal. Kajian dilakukan di Ambon dengan responden 180 penumpang PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air dan PT. Lion Air dengan rute Ambon - Makassar. Analisisnya menggunakan konsep dariWheelen hunger, yaitu matrik GE (General Electrik) atau 9 cells matrik. Hasil kajian menunjukkan PT. Citilink dan PT. Sriwijaya Air berada pada sel 3 dimana perusahaan ini hendaknya menggunakan strategi penghematan/pengurangan sedangkan PT.Lion Air berada pada sel 2 dimana perusahaan ini menggunakan strategi pertumbuhan adalah konsentrasi via integrasi horizontal. Dari 3airline domestik rute Ambon ? Makassarload factor perusahaan Lion Air menempati load factor tertinggi. Kata kunci : kompetisi, maskapai penerbangan, jasa