Magnesium merupakan bahan yang dapat dikembangkan sebagai anoda baterai. Anodisasi dilakukan pada magnesium untuk memperluas permukaannya sehingga memperbaiki performa discharge baterai di dalam elektrolit berupa air laut. Anodisasi dilakukan di dalam larutan asam oksalat 0,1 M dengan magnesium sebagai anoda dan grafit sebagai katoda. Potensial listrik yang digunakan pada anodisasi divariasikan dari 1,5 – 6,0 V. Setelah tahap anodisasi, magnesium dicuci dengan aquadest kemudian dikeringkan di dalam oven pada suhu 105oC sampai berat konstan. Karakteristik discharge magnesium sebagai anoda baterai di dalam larutan NaCl 3,5% telah dipelajari. Nilai potensial yang paling tinggi (Ecorr = -1,74 V vs Ag/AgCl), nilai charge transfer resistance (Rp) paling kecil (Rp = 1708 Ω) dan nilai konduktivitas paling besar (Y0 = 687 μMho) dari anoda magnesium di dalam asam oksalat dicapai pada magnesium yang teranodisasi di dalam asam oksalat 0,1 M dengan voltase 1,5 V. Performa discharge yang meliputi voltase, kerapatan arus, kapasitas, dan energi discharge paling besar pada arus discharge konstan (0,05 mA) di dalam larutan elektrolit NaCl 3,5% dicapai pada magnesium yang teranodisasi di dalam asam oksalat dengan voltase 1,5 V.