Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENELITIAN FOKLOR PERMAINAN RAKYAT SUNDA DI KAMPUNG CIKONDANG JAWA BARAT DAN INTERNALISASI NILAI DIDAKTISNYA DI SEKOLAH DASAR Nurmahanani, Indah
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 12, No 2 (2017): Metodik Didaktik Januari 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v12i2.7682

Abstract

Penelitian foklor tentang jenis permainan rakyat dan alat permainan rakyat khususnya di kampung Cikondang Jawa Barat dilakukan dengan cara studi lapangan dengan melakukan pengamatan dan wawancara kepada anak-anak dan masyarakat Cikondang. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat mengidentifikasi jenis permainan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat yang masih dilestarikan saat ini. Permainan-permainan tersebut memiliki alat permainan yang sederhana, dan bersifat tradisional walaupun ada permainan yang alatnya terbuat dari mainan plastik. Selain itu, terdapat jenis-jenis permainan tersebut yang disertai dengan kakawihan (nyanyian). Revitalisasi permainan rakyat dapat dilakukan dalam pendidikan dengan transformasi nilai-nilai didaktis pada permainan rakyat sebagai olahraga tradisional. Transformasi nilai-nilai didaktis dalam permainan rakyat sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan. Nilai didaktis dalam permainan rakyat yaitu: (a) membentuk perilaku sikap jujur, taat aturan, berkerjasama, riang/gembira, saling melindungi, mandiri; (b) memiliki keterampilan ketangkasan, kewaspadaan; (c) mengembangkan berpikir analogi, dan melatih kecerdasan linguistik (berbahasa); (d) mengembangkan kecerdasan interpersonal. Transformasi/internalisasi nilai-nilai didaktis permainan rakyat dapat dilakukan melalui: (a) menggunakan salah satu jenis pemiainan rakyat sebagai bahan ajar atau metode pembelajaran untuk rnengembangkan aspek kebahasaan; (b) menggunakan salah satu jenis permainan rakyat untuk membangkitkan semangat siswa di dalam pembelajaran. Dapat digunakan di dalam kegiatan awal pembelajaran, inti, atau akhir pembelajaran; (c) menggunakan salah satu jenis permainan rakyat untuk berbagai perlombaan antar-sekolah di lingkungan dinas pendidikan dasar tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten melalui perlombaan OLTRAS (olahraga tradisional).
PENERAPAN STRATEGI METAKOGNISI DAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENULIS ARGUMENTASI PADA MAHASISWA PGSD UPI KAMPUS PURWAKARTA Nurmahanani, Indah
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 10, No 2 (2016): Metodik Didaktik Januari 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v10i2.3178

Abstract

Kemampuan menulis argumentasi merupakan salah satu bekal ilmu yang harus dimiliki oleh mahasiswa calon guru Sekolah Dasar. Hasil menulis argumentasi yang dipublikasikan oleh mahasiswa akan menjadi jendela informasi bagi pembaca di era globalisasi dewasa ini. Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan menulis khususnya argumentasi pada mahasiswa PGSD banyak mengalami kendala. Sebagian besar mahasiswa merasa sulit mengembangkan pendahuluan, belum dapat menyuguhkan fakta, sistematika gagasan yang dikemukakan masih terloncat-loncat, dan kemampuan menulis berdasarkan analisis masih belum baik. Selain itu, strategi pembelajaran dalam menulis argumentasi kurang tepat, proses menulis argumentasi kurang mengarah pada pencapaian tujuan akhir/publikasi, proses menulis lebih mengutamakan aspek teori kepenulisan, dan latihan pengembangan tulisan argumentasi kurang dibahas mendetail secara konsisten. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan menulis argumentasi pada mahasiswa PGSD maka dalam proses pembelajarannya dilakukan melalui strategi metakognisi dan berpikir kritis. Hal ini disebabkan melalui strategi ini, mahasiswa harus merencanakan, memantau dan mengendalikan pikirannya dalam menulis. Selain itu berpikir kritis diperlukan oleh mahasiswa untuk memahami masalah, menilai dengan berdasarkan analisis pada informasi dari berbagai sumber, dan menarik kesimpulan dengan penalaran logis.
PENERAPAN STRATEGI METAKOGNISI DAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENULIS ARGUMENTASI PADA MAHASISWA PGSD UPI KAMPUS PURWAKARTA Nurmahanani, Indah
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 10, No 1 (2015): Metodik Didaktik Juli 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v10i1.3242

Abstract

Kemampuan menulis argumentasi merupakan salah satu bekal ilmu yangharus dimiliki oleh mahasiswa calon guru Sekolah Dasar. Hasil menulis argumentasi yang dipublikasikan oleh mahasiswa akan menjadi jendela informasi bagi pembaca di era globalisasi dewasa ini. Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan menulis khususnya argumentasi pada mahasiswa PGSD banyak mengalami kendala. Sebagian besar mahasiswa merasa sulit mengembangkan pendahuluan, belum dapat menyuguhkan fakta, sistematika gagasan yang dikemukakan masih terloncat-loncat, dan kemampuan menulis berdasarkan analisismasih belum baik. Selain itu, strategi pembelajaran dalam menulis argumentasi kurang tepat, proses menulis argumentasi kurang mengarah pada pencapaian tujuan akhir/publikasi, proses menulis lebih mengutamakan aspek teori kepenulisan, dan latihan pengembangan tulisan argumentasi kurang dibahas mendetail secara konsisten. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan menulis argumentasi pada mahasiswa PGSD maka dalam proses pembelajarannya dilakukan melalui strategi metakognisi dan berpikir kritis. Hal ini disebabkan melalui strategi ini, mahasiswa harus merencanakan, memantau dan mengendalikan pikirannya dalammenulis. Selain itu berpikir kritis diperlukan oleh mahasiswa untuk memahami masalah, menilai dengan berdasarkan analisis pada informasi dari berbagai sumber, dan menarik kesimpulan dengan penalaran logis.
Penguatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris SD di Era New Normal: Pembelajaran Daring Phonics dan Vocabulary Nadia Sari; Indah Nurmahanani; Syifaul Fuada
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak dimasukan ke kurikulum pendidikan di sekolah dasar, pembelajaran bahasa Inggris menghadapi banyak tantangan. Diantaranya adalah tantangan sumber daya pengajar yang kompeten dan ketersediaan media pembelajaran. Di masa New Normal ini, tantangan pembelajaran daring pun muncul. Oleh karena itu, program pelatihan pembelajaran daring Phonics dan Vocabulary bagi guru sekolah dasar berusaha dihadirkan untuk menjawab tantangan tersebut. Pelatihan ini berbentuk webinar dalam Zoom Meeting yang disiarkan live di YouTube karena masih memperhatikan situasi pandemic setempat. Mitra sasaran adalah guru-guru di Kecamatan Purwakarta. Angket sebelum (pre-) dan sesudah (post-) acara diberikan untuk mengevaluasi pelaksanaan pelatihan ini. Dari angket diperoleh data bahwa guru-guru SD tersebut belum familiar dengan sumber pembelajaran daring Jollyphonics dan pembelajaran vocabulary melalui learningapps.org. Lebih lanjut lagi, kebutuhan dan antusiasme guru-guru sangat tinggi. Kegiatan ini telah mampu menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan pembelajaran Bahasa Inggris guru-guru SD sebagai mitra sasaran tersebut.
PERSEPSI SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH TERHADAP AKTIVITAS MEMBACA NYARING (READING ALOUD) : SEBUAH STUDI KASUS Sari, Nadia Tiara Antik; Nurmahanani, Indah; Adjie, Nahrowi; Rajasa, Gilang
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 17, No 2 (2022): Metodik Didaktik Januari 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v17i2.30845

Abstract

Hasil beberapa tes menunjukkan minat dan kompetensi membaca masyarakat Indonesia berada di tingkat yang memprihatinkan. Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud menggagas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menanggulangi keadaan ini. Salah satu yang diajukan di tingkat SD adalah aktivitas Membaca Nyaring (Reading Aloud). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi siswa SD kelas rendah terhadap aktivitas tersebut.Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus yang dilakukan di sebuah sekolah dasar swasta di Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian dilakukan secara daring (online) dikarenakan keadaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pandemi CoVid-19. Data penelitian diperoleh melalui tiga cara yaitu observasi (rekaman video yang dikirim melalui WhatsApp), angket (Google Form) dan wawancara (dalam bentuk Voice Note WhatsApp).Dibantu oleh orang tua, siswa-siswi SD kelas satu berjumlah18 orang melakukan aktivitas Membaca Nyaring. Terjadi pengurangan data responden dikarenakan tantangan PJJ pandemi CoVid-19 hingga hanya data dari lima responden yang memenuhi kriteria untuk dianalisa lebih lanjut.Data hasil penelitian menunjukkan sikap dan respon positif siswa terhadap aktivitas Membaca Nyaring ini antara lain melalui sikap memperhatikan sumber bacaan secara umum, mengangguk, tersenyum, tertawa, dan menirukan suara/ekspresi/gestur sesuai isi cerita. Seluruh siswa (100%) sepakat menyatakan senang dengan pelaksanaan aktivitas ini meski Sebagian (40%) merasa aktivitas ini tidak serta merta meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk belajar membaca sendiri.
THE EFFECTIVENESS OF INTERACTIVE-MULTIMEDIA-AIDED SO-CIAL COGNITIVE MODEL FOR EARLY READING LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOL Indah Nurmahanani; Yeti Mulyati; Andoyo Sastromiharjo
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v14i2.18885

Abstract

This study aimed to measure the effectiveness of interactive multimedia aided social cognitive model in early reading learning, implemented to improve students’ early reading skills. The model was implemented to 195 first- and second-graders in an elementary school in Bandung. Descriptive statistics analysis was conducted to measure the difference in students’ ability before and after the treatment, based on the result of pre- and post-test using EGRA instrument. Results of this study indicated that social cognitive learning could be combined with interactive multimedia to effectively improve students’ early reading ability. However, further study is required to understand why the model contributed lower significance towards improvement of word-reading skill than towards improvement of other aspects of early reading skills.
Social Cognitive Approach through Interactive Multimedia for Early Reading Learning Indah Nurmahanani; Munir Munir; Yeti Mulyati; Andoyo Sastromiharjo
Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 13, No 1 (2021): Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/dinamika.v13i1.9301

Abstract

This study developed a learning model to improve students’ early reading skills in Indonesia. The model is based on social cognitive learning theory and is implemented using interactive multimedia. The research method uses Design-Based Research (DBR) and the subjects are 195 first and second graders of an elementary school in Bandung, West Java. The findings of the study show that social cognitive learning can be integrated and implemented through interactive multimedia and that interactive-multimedia-assisted social cognitive model (IMAS Model) can improve early reading skills. Students’ average early reading skill scores were measured using Early Grade Reading Assessment (EGRA) instrument before and after intervention to see the effectiveness of the model. Pre-test – post-test results comparison showed that students’ average early reading scores increased after learning using IMAS Model. Students’ average scores of reading letters, reading syllables, reading words, reading sentences, and reading comprehension skills at pre-test were 78.06, 67.06, 60.92, 55.21, and 44.95, respectively. These scores respectively increased to 92.71, 92.45, 88.58, 74.60, and 87.08 at post-test, indicating that IMAS Model is effective to increase early reading skills.
Penerapan Model Sosiokognitif Berbantuan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi di Sekolah Dasar Indah Nurmahanani; Yeti Mulyati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4080

Abstract

Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis model sosiokognitif berbantuan multimedia interaktif dalam pembelajaran menulis teks deskripsi di sekolah dasar. Teks deskripsi adalah salah satu jenis teks yang dipelajari siswa di sekolah dasar. Teks deskripsi memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu objek atau suasana. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, pembelajaran menulis teks deskripsi di kelas 2 SD dilakukan dengan menerapkan Model Sosiokognitif Berbantuan Multimedia Interaktif. Pembelajaran dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan, terhadap 90 orang siswa kelas 2 SD. Analisis statistik deskriptif kemudian digunakan untuk menilai kemampuan siswa menulis teks deskripsi sederhaan. Penilaian kemampuan siswa didasarkan pada tiga aspek, yaitu kejelasan penggambaran (deskripsi), tata bahasa (tanda baca dan struktur kalimat), dan ejaan/kosakata. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa menulis teks deskripsi sederhana adalah 74 pada siklus I dan 87 pada siklus II. Artinya, penerapan model sosiokognitif berbantuan multimedia interaktif dalam pembelajaran menulis teks deskripsi di kelas 2 SD dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis teks deskripsi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan untuk mengembangkan model SKBMI agar dapat digunakan dalam pembelajaran membaca/menulis di tingkat yang lebih lanjut dengan teks yang lebih kompleks.
Penerapan Model Sosiokognitif Berbantuan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi di Sekolah Dasar Indah Nurmahanani; Yeti Mulyati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4080

Abstract

Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis model sosiokognitif berbantuan multimedia interaktif dalam pembelajaran menulis teks deskripsi di sekolah dasar. Teks deskripsi adalah salah satu jenis teks yang dipelajari siswa di sekolah dasar. Teks deskripsi memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu objek atau suasana. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, pembelajaran menulis teks deskripsi di kelas 2 SD dilakukan dengan menerapkan Model Sosiokognitif Berbantuan Multimedia Interaktif. Pembelajaran dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan, terhadap 90 orang siswa kelas 2 SD. Analisis statistik deskriptif kemudian digunakan untuk menilai kemampuan siswa menulis teks deskripsi sederhaan. Penilaian kemampuan siswa didasarkan pada tiga aspek, yaitu kejelasan penggambaran (deskripsi), tata bahasa (tanda baca dan struktur kalimat), dan ejaan/kosakata. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa menulis teks deskripsi sederhana adalah 74 pada siklus I dan 87 pada siklus II. Artinya, penerapan model sosiokognitif berbantuan multimedia interaktif dalam pembelajaran menulis teks deskripsi di kelas 2 SD dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis teks deskripsi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan untuk mengembangkan model SKBMI agar dapat digunakan dalam pembelajaran membaca/menulis di tingkat yang lebih lanjut dengan teks yang lebih kompleks.
Analisis Literasi Multimodal Buku Cerita Anak Bergambar Sebagai Upaya Pemilihan Bahan Ajar Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar Indah Nurmahanani
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2023): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Illustrated children's story books are a construction of the world, a perspective that is the result of processing and reading by the creator of the book on other texts he consumes. Picture story books are a medium to offer a view of how the world should be seen and understood. In relation to picture story books, children who are the readers of the stories conveyed in this book will very likely have views of the world around them as views offered by picture story books. Therefore, children and parents should be equipped with the ability to read critically the message conveyed by this picture story book. They must have abilities that allow them not only to be able to critically read narrative texts but also understand how to read pictures, as a mode that appears with verbal texts in storybooks. Multimodal literacy is defined as the knowledge and skills that children must possess, especially, in critically reading verbal texts and especially visual texts. Through this multimodal literacy analysis, it is hoped that we can interpret the messages conveyed by picture story books for elementary school students