Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge

Pengaruh Diglosia pada Struktur Sosial dan Identitas Linguistik Masyarakat Tasikmalaya Verra Neisya Septiani; Hana Nurhasanah; Ichsan Fauzi Rachman
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 3 (2024): In Press
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena diglosia dalam masyarakat Tasikmalaya dengan fokus pada penggunaan bahasa baku dan non-baku. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemilihan ragam bahasa dalam berbagai konteks komunikasi memengaruhi struktur sosial dan identitas linguistik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengamatan tuturan langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan bahasa baku atau non- baku oleh masyarakat Tasikmalaya tidak hanya dipengaruhi oleh konteks formal atau informal, tetapi juga oleh faktor-faktor sosial seperti usia, pendidikan, dan status sosial. Misalnya, saat berbicara di situasi formal dengan struktur sosial pendidikan, maka penutur akan menggunakan ragam tinggi. Namun, tak jarang juga penutur menggunakan ragam rendah saat berbicara pada presentasi di kampus karena merasa audiens-nya memiliki struktur sosial yang sama, yaitu dari segi usia dan identitas linguistik. Identitas linguistik, yang terbentuk dari interaksi sosial ini, berperan penting dalam dinamika diglosia yang terjadi.
Penggunaan Bahasa Daerah Dalam Identitas Sosial Di Masyarakat Multikultural Nira Aulia; Ichsan Fauzi Rachman
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 3 (2024): In Press
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam membentuk identitas sosial individu dan kelompok dalam masyarakat. Dalam konteks masyarakat multikultural seperti Indonesia, penggunaan bahasa daerah menjadi hal yang menarik untuk diselidiki karena memainkan peran yang signifikan dalam membentuk identitas etnis dan budaya. Dalam jurnal ini, kami mengeksplorasi bagaimana penggunaan bahasa daerah, dalam hal ini bahasa Jawa, Minang, Betawi, Sundanese, dan Batak, memengaruhi identitas sosial responden dalam lingkungan masyarakat yang multikultural. Data yang digunakan berasal dari wawancara dengan 25 responden yang mewakili berbagai kelompok etnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa daerah sangat memengaruhi identitas sosial responden dalam lingkungan masyarakat multikultural. Mayoritas responden (80%) merasa bahwa bahasa daerah membantu mereka merasa lebih dekat dengan identitas etnis dan budaya mereka. Namun, hampir semua responden (96%) juga menyatakan bahwa bahasa Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam menyatukan masyarakat Indonesia secara nasional. Dalam konteks penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar responden (72%) lebih nyaman menggunakan bahasa daerah dalam konteks sosial informal, sementara bahasa Indonesia lebih disukai dalam situasi formal. Namun, hampir semua responden (92%) setuju bahwa melestarikan dan mempromosikan penggunaan bahasa daerah penting untuk mempertahankan keberagaman budaya Indonesia. Pengalaman dalam menggunakan bahasa daerah di lingkungan kerja atau pendidikan juga memainkan peran penting. Sebagian besar responden (84%) menyatakan bahwa mereka sering menggunakan bahasa daerah di lingkungan kerja atau pendidikan, terutama saat berinteraksi dengan rekan-rekan yang juga berasal dari etnis yang sama. Beralih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah juga menjadi hal yang umum. Hampir semua responden (98%) menyatakan bahwa mereka sering beralih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah tergantung pada situasi dan lawan bicara.