Rahmisyah, Rahmisyah
Universitas Bina Bangsa Getsempena

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Rehmaitamalem Rehmaitamalem; Rahmisyah Rahmisyah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan jalan kaki pada pasien diabetes mellitus.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, metode quasi experiment, dengan pretest dan post test one group design. Populasi seluruh penderita diabetes mellitus sebanyak 49 orang. Variabel independen senam diabetes dan jalan kaki. Variabel dependen kadar gula darah. Alat pengumpulan data glukometer bernama Auto Check Blood Glocose Monitor. Analisa mengunakan uji paired t-test dengan nilai signifikan ?= 0,05.Hasil: Menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan jalan kaki terhadap nilai kadar gula darah (p value = 0,000) yang artinya H0 ditolak atau ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus.Simpulan: Ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes millitus di Puskesmas Nibong Aceh Utara.Kata kunci: Jalan kaki santai, penurunan kadar gula dara
PENGARUH JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Rehmaitamalem; Rahmisyah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 8 No. 1 (2021): Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.V8i1.15736

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan jalan kaki pada pasien diabetes mellitus. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, metode quasi experiment, dengan pretest dan post test one group design. Populasi seluruh penderita diabetes mellitus sebanyak 49 orang. Variabel independen senam diabetes dan jalan kaki. Variabel dependen kadar gula darah. Alat pengumpulan data glukometer bernama Auto Check Blood Glocose Monitor. Analisa mengunakan uji paired t-test dengan nilai signifikan α= 0,05. Hasil: Menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan jalan kaki terhadap nilai kadar gula darah (p value = 0,000) yang artinya H0 ditolak atau ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Simpulan: Ada pengaruh jalan kaki terjadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes millitus di Puskesmas Nibong Aceh Utara.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KEPALA KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGOBATAN TRADISIONAL DI DESA PAYA PASI KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2021 Rahmisyah Rahmisyah
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A B S T R A C T Traditional medicine is treatment that is carried out traditionally, hereditary, based on ancestral recipes, customs, beliefs, or local customs, both magical and traditional knowledge. The purpose of this study was to determine the factors that influence the behavior of the head of the family towards traditional medicine decision making in Paya Pasi Village, Julok District, East Aceh Regency in 2017. The research design used was Cross Sectional with simple random sampling method. The results of this study indicate that the majority of respondents' knowledge is sufficient, namely as many as 28 people (56%) in the Chi Square test obtained a P Value (0.032) <0.05 so it can be concluded that there is a significant relationship between the knowledge of the head of the family towards the behavior of the head of the family in decision making. Traditional Medicine. The majority of respondents' attitudes are positive, namely 41 people (82%). From the distribution table above shows the correlation test obtained P Value (0.002) <0.05 so it can be concluded that there is a significant relationship between the attitude of the head of the family towards the behavior of the head of the family in traditional medicine decision making. The conclusion of this study is that knowledge has no effect on the behavior of the head of the family in making decisions about traditional medicine, but attitudes are very influential for that it is recommended that people be wiser in choosing treatment A B S T R A K Pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magik maupun pengetahuan tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepala keluarga terhadap pengambilan keputusan pengobatan tradisional di Desa Paya Pasi Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakana adalah Cross Sectional dengan metode penarikan sampel dengan simple random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pengetahuan responden adalah Cukup yaitu Sebanyak 28 Orang (56%)pada uji Chi Square diperoleh nilai P Value (0,032) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kepala Keluarga Terhadap Perilaku Kepala Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Pengobatan Tradisional.Sikap responden adalah mayoritas bersikap Positif yaitu Sebanyak 41 Orang (82%). Dari tabel distribusi di atas menunjukkan pada uji korelasi diperoleh nilai P Value (0,002)<0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap kepala Keluarga Terhadap Perilaku Kepala Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Pengobatan Tradisional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan tidak berpengaruh terhadap perilaku kepala keluarga dalam pengambilan keputusan terhadap pengobatan tradisional, namun sikap sangat berpengaruh untuk itu disarankan agar masyarakat lebih bijak dalam memilih pengobatan.
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASESPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA ASEPTOR KB DI DESA BUKET TEUKUH KECAMATAN IDI TUNONG KABUPATEN ACEH TIMUR Rahmisyah
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Getsempena Health Science Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai alat kontrasepsi, kontrasepsi suntik mempunyai keuntungan dan efek samping. Keuntungan kontrasepsi suntik secara umum yaitu mempunyai efektivitas yang tinggi selama tahun pertama penggunaan. Keuntungan kontrasepsi suntik 1 bulan antara lain adalah mempunyai efek kontrasepsi jangka panjang, mengurangi jumlah perdarahan haid, mengurangi nyeri haid dan tidak mengganggu hubungan suami istri. Menstruasi adalah salah satu proses alami seorang perempuan yaitu proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar melalui vagina Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Lama Pemakaian Alat Kontrasespsi Suntik Dengan Gangguan Menstruasi Pada Aseptor KB di Desa Buket Teukuh Kecamatan Idi Tunong Tahun 2021. Desain penelitian ini bersifat survey analitik dengan jumlah sampel 50 responden dengan memakai tehnik Accidental Sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan lembar cheklist, lembar kuisioner dan observasi. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 50 responden (100%). Mayoritas aseptor KB yang mengalami gangguan menstruasi sebanyak 33 responden (66,0%), Mayoritas aseptor KB yang baru menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak 32 responden (64,0%).Tidak ada hubungan antara lama pemakaian alat kontrasespsi suntik dengan gangguan menstruasi pada aseptor KB dengan hasil uji statistic (Uji Chi-Square) diperoleh nilai P=0,187 (P<0,05). Peneliti menyarankan agar petugas memberikan informasi yang akurat terutama tentang KB pada akseptor KB suntik. Supaya tidak terjadi kesalah pahaman terhadap pemakaian alat kontrasepsi suntik. Abstrak As a contraceptive, injectable contraceptives have advantages and side effects. The general advantage of injectable contraceptives is that they are highly effective during the first year of use. The advantages of 1-month injectable contraceptives include having a long-term contraceptive effect, reducing the amount of menstrual bleeding, reducing menstrual pain and not interfering with husband and wife relationships. Menstruation is one of the natural processes of a woman, namely the process of desquamation or the shedding of the inner uterine wall (endometrium) that comes out through the vagina. 2021. This research design is an analytical survey with a sample of 50 respondents using the Accidental Sampling technique. Data collection techniques using checklist sheets, questionnaire sheets and observations. The results of the study found that from 50 respondents (100%). The majority of family planning acceptors who experienced menstrual disorders were 33 respondents (66.0%), The majority of family planning acceptors who had recently used injectable contraceptives were 32 respondents (64.0%). KB with statistical test results (Chi-Square Test) obtained P value = 0.187 (P <0.05). Researchers suggest that officers provide accurate information, especially about family planning to injectable family planning acceptors. So that there is no misunderstanding about the use of injectable contraceptives.
PENGARUH KOMPRES DAUN KOL TERHADAP PEMBENGKAKAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM Rahmisyah Rahmisyah; Ristiani Ristiani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17131

Abstract

Pembengkakan payudara adalah suatu kondisi yang mempengaruhi ibu menyusui di awal pascapersalinan. Ketidaknyamanan dan kelembutan akibat pembengkakan merupakan faktor utama penghentian menyusui dini. Banyak perawatan untuk pembengkakan payudara telah dicoba dan dieksplorasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres daun kol terhadap pembengkakan payudara pada ibu post partum. Penelitian kuantitatif quasi eksperimental dengan pendekatan Post-Test Only Control Group Design. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2022 di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Erniati, Banda Aceh. Populasi sampel adalah seluruh ibu post partum yang mengalami pembengkakan payudara sebanyak 30 ibu. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang terbagi atas dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang diberikan kompres daun kol sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 15 orang. Teknik convenience sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat dan pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 25 dengan hasil signifikan (P < 0,05). Studi menunjukkan bahwa terjadi penurunan pembengkakan payudara setelah intervensi dan diverifikasi secara statistik. Nilai mean rank kompres daun kol sebesar 5,50 dengan nilai median sebesar 1,00, sedangkan mean rank tidak dikompres daun kol adalah sebesar 13,50 dengan nilai median sebesar 2,00 (P = 0,000). Kompres daun kol sebagai alternatif yang dapat digunakan dalam pengobatan pembengkakan payudara. Kompres daun kol efektif dalam mengurangi pembengkakan payudara dibandingkan tanpa diberikan kompres daun kol.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI KALA I PERSALINAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) SITI SARA, S.Tr.Keb KECAMATAN IDI TUNONG KABUPATEN ACEH TIMUR Riska Nisfi Fitria; Rahmisyah Rahmisyah; Ully Muzakir
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i2.2252

Abstract

The birth process is a series of events that begin with the expulsion of a full-term or nearly full-term baby accompanied by the expulsion of the placenta and fetal membranes from the birth canal. Almost all women experience and feel pain during labor, but each woman's response to labor pain is different. Various efforts have been made to reduce labor pain, both pharmacologically and non-pharmacologically. One of the non-pharmacological methods that can be used to reduce labor pain is hypnobirthing. The purpose of this study was to determine the effect of hypnobirthing relaxation techniques on reducing pain in the first stage at Siti Sarah's Independent Midwife Practice (PMB). S.Tr.Keb, Idi Tunong District, East Aceh Regency. This type of research is "Quasi-experimental pre-post test" which is giving treatment or intervention to research subjects, then the impact of the treatment is measured and analyzed. The population in this study were all mothers in the first stage of labor who came to Siti Sara's Independent Midwife Practice (PMB), S.Tr.Keb, Idi Tunong District, East Aceh Regency. This research was conducted on 18-31 May 2023 using the observation sheet measurement method. Data processing was carried out using the Wilcoxon test. The results of the univariate analysis showed that the majority of labor pain before being given the hypnobirthing relaxation technique was in the moderate pain category of 57.2% and the majority of labor pain after being given the hypnobirthing relaxation technique was in the mild pain category of 68.6% while the results of the bivariate analysis found that there was the effect of hypnobirthing relaxation techniques on reducing pain during labor with a p value of 0.000. AbstrakProses persalinan merupakan serangkaian kejadian yang diawali dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan disertai dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari jalan lahir. Hampir semua wanita mengalami dan merasakan nyeri selama persalinan, tetapi respon setiap wanita terhadap nyeri persalinan berbeda-beda. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Salah satu metode non farmakologi yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan nyeri persalinan yaitu hypnobirthing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi hypnobirthing terhadap penurunan rasa nyeri kala I di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Siti Sarah. S.Tr.Keb Kecamatan Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini “Quasi experimental pre-post test” yaitu memberikan perlakuan atau intervensi pada subjek penelitian yang kemudian dampak dari perlakuan tersebut diukur dan dianalisis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin kala I yang datang ke Praktik Mandiri Bidan (PMB) Siti Sara, S.Tr.Keb Kecamatan Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur pada saat penelitian dilakukan dengan sampel sebanyak 35 orang dengan cara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18-31 Mei 2023 dengan metode pengukuran lembar observasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis univariat diperoleh bahwa mayoritas nyeri persalinan sebelum diberikan teknik relaksasi hypnobirthing berada pada kategori nyeri sedang sebesar 57,2% dan mayoritas nyeri persalinan sesudah diberikan teknik relaksasi hypnobirthing berada pada kategori nyeri ringan sebesar 68,6% sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat ada pengaruh teknik relaksasi hypnobirthing terhadap pengurangan rasa nyeri pada saat persalinan dengan nilai p value 0.000 < α : 0,05. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan promosi kesehatan terhadap ibu bersalin tentang manfaatnya teknik relaksasi hypnobirthing pada saat melahirkan.
Hubungan Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (Pus) Menjadi Akseptor Kb Iud Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Khalidah Khalidah; Rahmisyah Rahmisyah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3393

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya dukungan pasangan usia subur dalam program KB IUD mengakibatkan rendah peminat akseptor IUD. Survei pendahuluan data Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Puskesmas tanah Luas tahun 2022 tercatat sebanyak 3956 PUS, dengan peserta aktif 2053 pasangan usia subur. Pencapaiannya hanya 57,21% dan 42,79% adalah Unmeet Need. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasangan usia subur (PUS) yang ber KB Aktif yang tersebar diwilayah kerja Puskesmas Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah populasi sebanyak 2053 PUS dan sampelnya 95 PUS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, sosial budaya, kualitas pelayanan KB, dukungan suami, sumber informasi dengan keikutsertaan PUS menjadi akseptor KB IUD. Factor yang paling dominan dalah variabel sikap (p=0,000, OR=44,167). Kepada responden diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang KB IUD sehingga sadar akan penggunaan kontrasepsi IUD dan memahami tentang fungsi, manfaat serta efektifitas kontrasepsi IUD sehingga responden tidak lagi takut akan hal-hal yang didengar tidak berlandasakan pengetahuan. Dan bisa memilah informasi yang patut untuk di pahami, sehingga dapat menentukan sikap yang akan dilakukan. Kata kunci : Predisposing, Enabling dan Reinforcing,Keikutsertaan PUS, KB IUD  Background: The low support of fertile age couples in the IUD KB program has resulted in low interest in IUD acceptors. The preliminary survey of Family Planning Field Officer (PLKB) data in the Extensive Public Health Center in 2017 was 3956 PUS, with active participants of 2053 couples of childbearing age. The achievement is only 57.21% and 42.79% is Unmeet Need. This type of research is descriptive analytic with cross sectional design approach. The population in this study were all reproductive age couples (PUS) with active family planning in the working area of Tanah Luas Health Center, North Aceh Regency, with a population of 2053 PUS and 95 PUS. The results showed that there was an influence of knowledge, attitudes, socio-culture, quality of family planning services, husband's support, information sources with PUS participation as IUD KB acceptors. In addition, the six variables that are the most dominant with EFA participation into IUD KB acceptors are knowledge variables (p = 0,000, OR = 44,167). The respondents are expected to be able to increase knowledge about IUD family planning so that they are aware of the use of IUD contraception and understand the function, benefits and effectiveness of IUD contraception so that respondents no longer fear the things heard are not based on knowledge. And can sort out information that deserves to be understood, so that it can determine the attitude to be taken. Keywords: Predisposing, Enabling and Reinforcing, PUS Participation, KB IUD