Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

NILAI-NILAI KEBUDAYAAN DALAM MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH Sarbini, Sarbini
Tajdida: Jurnal Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah Vol 14, No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah, founded by Ahmad Dahlan is a cultural forms, which reflected a critical attitude Ahmad Dahlan in 1912. This can be seen from a variety of social activities, modern school education, health care, compensation for orphans and the elderly as well as the issuance of the press, as well as in Islamic sermon. The forms of the empirical culture stored in Ahmad Dahlan thought within the framework of realization the spirit of the Islamic functional values.
KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Sarbini, Sarbini
JURNAL TAPIS Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Tapis
Publisher : UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.41 KB) | DOI: 10.24042/tapis.v9i2.1588

Abstract

Abstrak Ketika kita hidup di zaman yang sulit, lalu kita menatap dengan kesulitan, bernafas dengan kesulitan, mempercayai dengan kesulitan, menganalisa dengan kesulitan, mendidik dan belajar dengan kesulitan maka ketika itulah sesorang akan kehilangan identitasnya (jati dirinya) dan berjalan secara serampangan. Disinilah harus ada sesuatu penanganan khusus agar kita bisa mencabutnya dari kehidupan yang penuh dengan kesulitan.Saat berbicara tentang pemimpin, kita harus berbicara tentang sampel input yang ingin menjadi figur pemimpin, yaitu manusia. Sedangkan manusia menjalani sebagian besar waktunya di dalam pusaran pertarungan. Sehingga nyaris setiap kali ia bangkit dari satu pusaran maka ia langsung jatuh ke dalam pusaran yang lain.Saat ini banyak umat islam yang menjadi hidup tanpa perasaan bahwa mereka memiliki tujuan-tujuan mulia yang harus mereka capai. Memenuhi kebutuhan primer adalah kesibukan utama mereka.Kata Kunci: Kepemimpinan, Realitas, Publik
KEDUDUKAN PERJANJIAN BAKU DALAM KAITANNYA DENGAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK Roesli, M.; Sarbini, Sarbini; Nugroho, Bastianto
DiH: Jurnal Ilmu Hukum Volume 15 Nomor 1 Februari 2019
Publisher : Doctor of Law Study Program Faculty of Law, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/dih.v15i1.2260

Abstract

Perjanjian adalah suatu perbuatan yang terjadi antara satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap orang lain atau lebih (Pasal 1313 KUH Perdata). Definisi perjanjian yang terdapat dalam ketentuan tersebut adalah tidak lengkap, dan terlalu luas. Tidak lengkap oleh karena yang dirumuskan itu hanya mengenai perjanjian sepihak saja. Perjanjian memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjian yang berisi apa saja asalkan tidak melanggar ketertiban umum dan kesusilaan. Hukum perjanjian di Indonesia menganut asas kebebasan dalam hal membuat perjanjian (beginsel der contracts vrijheid), dalam praktek dewasa ini, perjanjian seringkali dilakukan dalam bentuk perjanjian baku (standard contract), dimana sifatnya membatasi asas kebebasan berkontrak. Adanya kebebasan ini sangat berkaitan dengan kepentingan umum agar perjanjian baku itu diatur dalam undang- undang atau setidak-tidaknya diawasi pemerintah. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengkaji berlakunya kaidah-kaidah seperti perundang-undangan dalam hukum positif yang dihubungkan dengan permasalahan yang dibahas dalam artikel ini. Keabsahan perjanjian menjadi perdebatan di kalangan para sarjana hukum, ada yang menerima dan ada yang menolaknya. Adanya perbedaan tersebut tidak membuat eksistensi dari perjanjian baku hilang, perjanjian baku baku lahir karena kebutuhan masyarakat. Karena masyarakat menginginkan hal-hal yang bersifat pragmatis. Dalam perjanjian baku, konsumen dapat menolak atau menerima dan menandatangani atau tidak menandatangani.
APAKAH “ Economy Order Quantity“ RELEVAN ? Sarbini, Sarbini
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.745 KB) | DOI: 10.37303/sistem.v14i1.164

Abstract

Pada tahun 1915 Ford W.Harris mengenalkan Economy Order Quantity tentu berbeda dengan kondisi sekarang dimana alat transportasi, sarana jalan dan pelabuhan berubah sehingga mempengaruhi delevery time. Biaya yang berpengaruh pada biaya pemesanan juga berbeda , karena kemajuan tehnologi internet. Didasari dari pengalaman diindustri Flexible Order Quantity berdasar Delevery time dan Forecasting lebih realistis dan ekonomis. Realistis karena penghitungan kebutuhan mengikuti kondisi pasar atau target maksimum persediaan barang jadi dan kondisi perubahan kondisi yang mempengaruhi waktu delevery time. Penerapan perhitungan EOQ dan FOQ menunjukan biaya persediaan FOQ lebih hemat 36,82 % dari biaya persediaan dengan menggunakan EOQ. Maka dapat disimpulkan perubahan kondisi tehnologi dan transportasi menyebabkan EOQ kurang relevan, sedang penggunaan FOQ lebih effesien.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Sarbini, Sarbini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2019: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 12 JANUARI 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.846 KB)

Abstract

The purpose of this study was to find out whether learning motivation in Mathematics subjects could be improved by the use of group guidance services for class X students at Rimau Island 1 High School. The problem in this study was students' low mathematics learning motivation. The problem of this study is whether the motivation to learn on Mathematics subjects can be improved by using group guidance services for class X students at Rimau Island 1 High School. The method used in this study was the pre-experimental method with the design of one group pretest-posttest, and analyzed by non-parametric statistics using the Wilcoxon test. The research subjects were 8 students who had low motivation to learn Mathematics. The results obtained in the study showed that motivation to learn Mathematics had a significant increase after the provision of group guidance services. This is indicated by the results of the pretest and posttest which obtained zcount = -2.521 and ztable 0.05 = 4. Because zcount <ztable then, Ho is rejected and Ha is accepted, meaning there is a significant difference with the level of 5% between the motivation to learn Mathematics before being treated and after being given treatment with group guidance services to the research subjects. Conclusions in this study motivation to learn Mathematics can be improved using group guidance services. Suggestions given to students should take group guidance services if they experience difficulties in increasing motivation to learn Mathematics. Suggestions for guidance and counseling teachers should be able to help students increase motivation to learn Mathematics through the use of guidance and group services and subsequent researchers.
FAKTOR KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN ONLINE BUSINESS PADA PRODUK KULINER DI KOTA MALANG Sarbini, Sarbini
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.07 KB)

Abstract

Perkembangan kuliner di kota malang dari tahun ketahun mulai 2010 terus mengalami peningkatan jumlah pebisnis kuliner dan kenaikan nilai transaksi, dengan bertambahnya penjual kuliner pesaingan akan semakin ketat. Tiga faktor yang mempengaruhi konsumen kuliner online dalam mengambil keputusan membeli meliputi konteks produk , konten produk dan komentar konsumen sebelumnya (E Word of Mouths) . Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi pembeli online dalam mengambil keputusan membeli. Dengan mengetahui faktor konsumen  online dalam memutuskan keputusan membeli produk kuliner, maka dapat membantu penjual kuliner di Malang dalam mendesign, info produk yang diperlukan atau melakukan progress untuk mendorong komentar pada halaman digitalnya dengan lebih effesien. Hasil penelitian menunjukan pengaruh kontex iklan tidak berpengaruh pada mahasiswa dengan sebaran 18 tahun sampai 35 tahun, sedang pengaruh konten memiki pengaruh sedikit pada keputusan mahasiswa membeli lewat online. Pengaruh terbesar adalah rekomendasi dari pemakai terdahulu ( word of mouth) pada keputusan membeli online. Penelitian berikutnya bisa mengembangkan segmen pasar penelitian yang lebih luas dan mengembangkan penelitian berikutnya dengan variable wom sebagai intervining variable pada pengaruh contex dan conten iklan online pada keputusan membeli konsumen lewat online.
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS DOSEN PERGURUAN TINGGI DI MALANG Sarbini, Sarbini; Sudarto, Sudarto; Sunyoto, Sunyoto
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 16 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.987 KB) | DOI: 10.37303/sistem.v16i1.175

Abstract

Kinerja dosen yang menghasilkan produktifitas dosen sehingga dosen memaksimalkan kemampuannya. Produktivitas dosen dalam melaksanakan tugas Tri Dharma perguruan tinggi sangat diharapkan bagi dunia pendidikan tinggi untuk meningkatkan kualitas proes Pendidikan tinggi yang efektif dan efesien. Produktifitas dosen diukur dari kepatuhan menjalankan tugas Tri Dharma peguruan tinggi. Tidak hanya menghasilkan dosen dengan produktivitas yang berkualitas dan efisien, namun produktifitas dosen berhubugan dengan motivasi kerja secara personal dan kepuasan yang dirasakan dosen. Pada penelitian yang dilaksanakan dengan dosen universitas dan institute di kota Malang dengan methode kuesioner. Hipotesa 1 diduga bahwa Motivasi kerja mempengaruhi produktifitas dosen secara langsung diterima, namun pengaruhnya lemah. Hipotesa 2: Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan mempengaruhi produktivitas dosen diterima. Hipotesa 3: Secara bersama motivasi mempengaruhi negative atau melemahkan produktifitas dosen sedang kepuasan kerja mempengaruhi produktifitas dosen perguruan tinggi swasta.
MODEL PEMBINAAN MASYARAKAT DALAM SISTEM PENEGAKKAN HUKUM OLEH KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (POLRI) GUNA MENCEGAH TERJADINYA TINDAKAN KRIMINALITAS DI KOTA BALIKPAPAN Sarbini, Sarbini; Anzward, Bruce; Roziqin, Roziqin
Jurnal de Facto Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas preventif penegakkan hukum bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian (Ditbinmas) semata, karena akan melibatkan seluruh komponen-komponen serta stakeholder yang ada, karena fakta yang terjadi walaupun telah ada fungsi preventif Kepolisian yang dilakukan oleh Ditbimas, masih saja terdapat kasus-kasus kriminal di wilayah hukum Polresta Balikpapan.Rumusan masalah dalam penelitian adalah Bagaimanakah model pembinaan masyarakat dalam sistem penegakkan hukum oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) guna mencegah terjadinya tindakan kriminalitas di Kota Balikpapan. Pendekatan masalah yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan empiris pendekatan masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan yang hidup dalam masyarakat Hasil Penelitian ini adalah: Model pembinaan masyarakat dalam sistem penegakkan hukum oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) guna mencegah terjadinya tindakan kriminalitas di Kota Balikpapan, adalah (a) Pre-emtif (b) Preventif (c) Represif. Tindakan penanganan kejahatan yang ditempuh, harus mendapat perintah dari atasan dikarenakan jika terjadi kesalahan prosedur dan lain sebagainya yang mengakibatkan kerugian bagi pelaku ataupun masyarakat, hal tersebut menjadi tanggung jawab atasan. Sehingga aparat yang bekerja dilapangan dalam melakukan tindakan tidak sewenang-wenang.Tindakan penanganan tersebut dapat berupa pelumpuhan terhadap pelaku, melakukan penangkapan, penyelidikan, penyidikan dan lain sebagainya.
TOLERANSI DAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA (POLA KOMUNIKASI TOKOH AGAMA DESA ANGGRASMANIS, JENAWI, KARANGANYAR) Setiawan, Noval; Sarbini, Sarbini
Academic Journal of Da'wa and Communication Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ajdc.v1i1.2411

Abstract

The people who live in Anggrasmanis village, consist of various kinds of religions. There are Islam, Christian, and Hinduism. The tolerance between religious communities in Anggrasmanis village was maintained even though it was often tinged with tension and suspicion. This encourages religious figure to build communication. This study aims to describe how the pattern of communication inter-religious figures in Anggrasmanis village, so attitude of tolerance is born. The type of research used  is a qualitative description method with qualitative approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Researchers’ finding communication patterns of religious figures in Anggrasmanis village are linear communication patterns and circular communication patterns that occur in direct conversation between religious figures and direct feedback. The role of religious figures to building tolerance at Anggrasmanis village is by participating in activities at the village such as religious holidays.
STRATEGI PELESTARIAN TRADISI JAMASAN PUSAKA SUROLOYO SEBAGAI ASET BUDAYA TRADISIONAL DI KULON PROGO YOGYAKARTA Sarbini, Sarbini; Hapsari, Indri Shaila
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 03 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kepariwisataan.v14i03.64

Abstract

This research aims to determine the strategy for preserving the Jamasan Pusaka tradition, the roles of the community and the government, and what obstacles are faced in the effort to preserve the Jamasan Pusaka Tradition. The research method uses qualitative research and data analysis using SWOT analysis. Based on the research conducted, the researcher found that the preservation of the Jamasan Pusaka tradition in Suroloyo is the only Jamasan Pusaka tradition that is in Kulon Progo. In addition, this tradition is carried out at the Puncak Suroloyo Tourism Object on the first of Suro with promotional efforts to attract tourists to witness. In an effort to preserve the jamasan heritage tradition, it can be said that it is good because the surrounding community is still carrying out this tradition until now and especially this event has been promoted in various media, both social media and print media so that tourists who don't know can watch it. In addition, the community plays an important role in the Jamasan Pusaka Tradition event where the community still carries out this tradition until now and the Government is very helpful. The obstacle in preserving the Jamasan Pusaka Tradition is because many young people, both the community and tourists, do not know what the purpose, potential, and heirlooms are used in this traditional event. Keywords: Jamasan Pusaka Tradition, Preservation, Culture, SWOT Analysis