Gizi kurang sering dialami oleh balita,salah satu penyebab masalah gizi pada anak adalah akibat defisiensi energi, dalam hal ini karena asupan kalori yang kurang, akibatnya cadangan glukosa dalam otot dan hati berupa glikogen dipecah.Kekurangan gizi pada balita dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen dan kekurangan gizi secara umum menyebabkan gangguan pada proses-proses pertumbuhan,produksi tenaga, pertahanan tubuh, perilaku, struktur dan fungsi otak.Berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya adalah Pemberian Makanan Tambahan,tujuan utama dilaksanakannya program ini adalahmemperbaiki status gizi balita, terutama balita gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan biskuit dan bahan makanan campuran kelor terhadapBBdan Hbpada balita dengan status gizi kurus di Wilayah kerja Puskesmas Kalumpang Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Control Trial Desain, pada kelompok balita dengan pemberian PMT biskuit sebagai kelompok kontrol dan pemberian PMT bahan makanan campuran (BMC) kelor sebagai kelompok perlakuan. Sampel sebesar 22 balita dan dianalisis dengan peason dananalisis komparasi pre-post dengan uji paired saples T Tes.Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada perbedaan BB sebelum dan setelah pemberian PMT BMC kelor pada kelompok perlakuan dengan nilai (p=0,003) sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan BB sebelum dan setelah pemberian PMT biskuit dengan nilai (p=0,780), dan untuk hemoglobin pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol tidak ada perbedaan sebelum dan setelah mendapatkan PMT BMC kelor (p=0,087) dan PMT biskuit (p=0,159). Pemberian PMT BMC kelor pada kelompok perlakuan selama 60 hari memberi pengaruh terhadap BB sedangkan pada Hb tidak memberi pengaruh sedangkan pada kelompok kontrol tidak memberi pengaruh terhadap BB dan Hb setelah pemberian PMT biskuit. Kata kunci : PMT Biskuit, BMC kelor, gizi kurus, BB, Hb