Juhartini Juhartini, Juhartini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT DAN BAHAN MAKANAN CAMPURAN KELOR TERHADAP BERAT BADAN DAN HEMOGLOBIN Studi Pada Balita Dengan Status Gizi Kurus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumpang Kota Ternate Tahun 2015 JUHARTINI, JUHARTINI
HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT) Vol 8, No 2 (2016): HOSPITAL MAJAPAHIT VOL 8 NO 2
Publisher : HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10475/hm.v8i2.344

Abstract

Gizi kurang sering dialami oleh balita,salah satu penyebab masalah gizi pada anak adalah akibat defisiensi energi, dalam hal ini karena asupan kalori yang kurang, akibatnya cadangan glukosa dalam otot dan hati berupa glikogen dipecah.Kekurangan gizi pada balita dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen dan kekurangan gizi secara umum menyebabkan gangguan pada proses-proses pertumbuhan,produksi tenaga, pertahanan tubuh, perilaku, struktur dan fungsi otak.Berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya adalah Pemberian Makanan Tambahan,tujuan utama dilaksanakannya program ini adalahmemperbaiki status gizi balita, terutama balita gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan biskuit dan bahan makanan campuran kelor terhadapBBdan Hbpada balita dengan status gizi kurus di Wilayah kerja Puskesmas Kalumpang Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Control Trial Desain, pada kelompok balita dengan pemberian PMT biskuit sebagai kelompok kontrol dan pemberian PMT bahan makanan campuran (BMC) kelor sebagai kelompok perlakuan. Sampel sebesar 22 balita dan dianalisis dengan peason dananalisis komparasi pre-post dengan uji paired saples T Tes.Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada perbedaan BB sebelum dan setelah pemberian PMT BMC kelor pada kelompok perlakuan dengan nilai (p=0,003) sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan BB sebelum dan setelah pemberian PMT biskuit dengan nilai (p=0,780), dan untuk hemoglobin pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol tidak ada perbedaan sebelum dan setelah mendapatkan PMT BMC kelor (p=0,087) dan PMT biskuit (p=0,159). Pemberian PMT BMC kelor pada kelompok perlakuan selama 60 hari memberi pengaruh terhadap BB sedangkan pada Hb tidak memberi pengaruh sedangkan pada kelompok kontrol tidak memberi pengaruh terhadap BB dan Hb setelah pemberian PMT biskuit. Kata kunci : PMT Biskuit, BMC kelor, gizi kurus, BB, Hb
PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT DAN BAHAN MAKANAN CAMPURAN KELOR TERHADAP BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN PADA BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMPANG KOTA TERNATE TAHUN 2015 Juhartini, Juhartini
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.361 KB) | DOI: 10.32763/juke.v9i02.60

Abstract

Latar belakang : Gizi kurang sering dialami oleh balita,salah satu penyebab masalah gizi pada anak adalah akibat defisiensi energi, dalam hal ini karena asupan (intake) kalori yang kurang, akibatnya cadangan glukosa dalam otot dan hati berupa glikogen dipecah. Gizi kurang ditunjukkan dengan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) yang mempunyai hubungan linier yang dinyatakan dengan nilai z-score BB menurut TB (BB/TB) -3SD sampai dengan <-2SD. Tujuan :Menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan biskuit dan bahan makanan campuran kelor terhadap BB dan TB pada balita gizi kurang usia 12-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Kalumpang Kota Ternate. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Randomized Control Triall Desain, pada kelompok balita dengan pemberian PMT biskuit sebagai kelompok kontrol dan pemberian PMT bahan makanan campuran (BMC) kelor sebagai kelompok perlakuan. Sampel sebesar 22 balita dan dianalisis dengan peason correlation. Hasil :Tidak ada pengaruh asupan energi dan protein terhadap BB dan TB setelah pemberian PMT biskuit. Asupan energi pada kelompok yang mendapatkan PMT biskuit tidak mempengaruhi BB (p=0,139) dan TB (p=0,368). Asupan protein pada kelompok yang mendapatkan PMT biskuit juga tidak mempengaruhi BB (p=0,126) dan TB (p=0,286), sedangkan pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor ada pengaruh asupan energi dan protein terhadap BB dan TB setelah pemberian PMT BMC kelor. Asupan energi pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor mempengaruhi BB (p=0,003) dan TB (p=0,007). Asupan protein pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor juga mempengaruhi BB (p=0,028) dan TB (p=0,049). Kesimpulan : Pemberian PMT biskuit selama 30 hari tidak memberi pengaruh terhadap BB dan TB pada balita status gizi kurang sedangkan pemberian PMT BMC kelor memberikan pengaruh terhadap BB dan TB pada balita status gizi kurang.