Suryanda Suryanda, Suryanda
Poltekkes Kemenkes Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Bekerja terhadap Perkembangan Kepribadian Anak Usia PRA Sekolah Suryanda, Suryanda
Journal of Ners and Midwifery Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.48 KB) | DOI: 10.26699/jnk.v6i1.ART.p035-043

Abstract

Semakin  berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena keduanya sama-sama bekerja, mengakibatkan terbatasnya interaksi orang tua dengan anak. Perkembangan keperibadian anak menjadi menjadi terganggu, menjadi pribadi tidak mandiri dan asosial. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pola asuh orang tua bekerja terhadap perkembangan kepribadian pada Anak Usia Pra sekolah (umur 3 – 5 tahun). Merupakan penelitian deskriptif analitik melibatkan 60 responden ibu yang mempunyai anak pra sekolah (umur 3-5 tahun) di Kota Prabumulih. Instrumen penelitian berupa kuesioner, cek list dan lembar persetujuan kesediaan menjadi responden penelitian. Berdasarkan hasil uji statistik dengan fisher exact diperoleh nilai p sebesar 0.00 (< 0.05), sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan perilaku anak pra sekolah. Pada Anak Usia Pra sekolah harus mulai ditanamkan sikap dan norma kehidupan yang menunjang pembentukan kepribadiannya pada masa mendatang. Kedua orang tua yang bekerja diluar rumah menyebabkan pola pengasuhan juga terbatas bahkan terputus,  untuk itu orang tua yang sibuk bekerja harus menyediakan waktu bercengkrama untuk menstimulasi anak berkembang secara optimal. Orang tua harus berupaya  membentuk pola asuh demokratif dan tidak memberikan kasih sayang berlebihan sehingga anak tidak manja dan kurang matang secara sosial.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA PRABUMULIH TAHUN 2014 Suryanda, Suryanda; Cik Wi, Cik Wi
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi, sedangkan motivasi menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Hasil analisis kesahihan butir terhadap angket kecerdasan emosi adalah dari 50 aitem yang disusun, 4 aitem gugur 46 aitem sahih (rbt) bergerak dari 0.816 – 0.177 dengan taraf signifikansi (p) 0.000- 0.049. Sedangkan Hasil analisis kesahihan butir terhadap angket motivasi kerja adalah dari 56 aitem yang disusun 8 aitem gugur dan 48 aitem sahih (rbt) bergerak dari 0.798 – 0.229 dengan taraf signifikansi (p) 0.000- 0.016. Hasil perhitungan uji linieritas hubungan menunjukkan hasil bahwa antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai F beda Ke3-ke2 = 0.699 pada taraf signifikansi (p) = 0.590 hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan linier. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan motivasi kerja diperoleh hasil (rxy sebesar 0.981 pada taraf signifikansi (p) 0.000 p 0.01) semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi motivasi kerja. Begitu juga sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin rendah motivasi kerja. Emotional intelligence is a component makes a clever use of emotion, motivation while creating morale, so that labor productivity increases. Meanwhile, the benefits gained by working with people who are motivated can be solved with the right job. The validity of the results of the analysis point to the questionnaire of emotional intelligence is composed of 50 item, 4 items fall of 46 authentic items ( RBT ) to move from 0,816 - 0.177 with a significance level ( p ) 0.000- 0.049. While the results of the analysis of the validity of the clause on work motivation questionnaire is composed of a 56-item 8-item and 48-item autumn valid (RBT) moves from 0798-0229 with a significance level (p) 0.000- 0.016. The calculation result linearity test results show that the relationship between the independent variable and the dependent variable has a different 3rd-2nd F = 0.699 at the significance level (p) = 0590 it shows that the two variables have a linear relationship. The results showed there was a positive relationship between emotional intelligence and employee motivation result (rxy by 0981 at the significance level (p) 0000 p 0:01) higher emotional intelligence the higher work motivation. conversely , if Improve low emotional intelligence increases the low motivation.