Amrih Widiati
STIKes Karya Husada Semarang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Smart Keperawatan

Hubungan Dukungan Perawat dan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasangan Hidup Pasien yang Dirawat Di Ruang ICU Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Blora amrih widiati
Jurnal Smart Keperawatan Vol 4, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.546 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v4i1.96

Abstract

Gejala kecemasan baik yang bersifat akut maupun kronik (menahun) merupakan komponen utama bagi hampir semua gangguan jiwa (psychiatric disorder). Jumlah orang yang menderita gangguan kecemasan baik akut maupun kronik mencapai 5% dari jumlah penduduk, dengan perbandingan antara wanita dan pria 2 banding 1. Diperkirakan antara 2-4% diantara penduduk suatu saat dalam kehidupannya pernah mengalami gangguan cemas. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan perawat dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasangan hidup pasien yang dirawat. Jenis penelitian kuantitatif analitik. Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi dalam  penelitian ini adalah jumlah pasangan hidup pasien di ICU Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Blora bulan Desember 2016 sebanyak 32 pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah pasangan hidup pasien di ICU Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Blora pada bulan Januari 2017 sebanyak 35 pasien. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Ada hubungan antara dukungan perawat dengan tingkat kecemasan pasangan hidup pasien yang dirawat (P-value = 0,039). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasangan hidup pasien yang dirawat (P-value = 0,005). Rumah sakit membuat standar operasional prosedur pemberian dukungan pada pasien kritis untuk mengurangi tingkat kecemasan pada keluarga.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Sambiroto Tembalang arista adityasari putri; Amrih Widiati; Uta Alita Marsanti Wayor
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.139 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v3i2.122

Abstract

Menurut  Depkes  RI  (2014) pada tahun 2014 tercatat penderita DBD di 34 propinsi di Indonesia sebanyak 71.668 orang, dan 641 diantaranya meninggal dunia. Angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan tahun 2013 dengan jumlah penderita 112.511 orang dan jumlah kasus meninggal sebanyak 871 penderita. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu (quasy experiment). Desain penelitian ini adalah Pre Post test non with control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di RW V Kelurahan Sambiroto Tembalang Semarang sebanyak 54 kepala keluarga. Sampel sebanyak 48 responden dengan teknik sampling menggunakan teknik stratified proportional random sampling. Kuesioner berisi pengetahuan tentang pencegahan DBD. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Umur responden rata-rata adalah 34,02 tahun, jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 39 (81,2%), pendidikan terakhir sebagian besar adalah SLTA sebanyak 36 (75%), pekerjaan sebagian besar bekerja sebanyak 28 (58,3%) dan tingkat pendapatan responden sebagian besar diatas UMR (Rp 1.685.000) sebanyak 26 (54,2%). Pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) sebelum pendidikan kesehatan rata-rata adalah 9,94. Pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) sesudah pendidikan kesehatan rata-rata adalah 13,98. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penggunaan Baju ANT-VGAR untuk Rasa Nyaman Pasien pada Pemeriksaan Eleltrokardiogram (EKG) Yunani Yunani; Tegar Wisnu Prasetyo; Amrih Widiati; Widiyaningsih Widiyaningsih
Jurnal Smart Keperawatan Vol 8, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v8i1.451

Abstract

Elektrokardiogram (EKG) merupakan suatu sinyal yang terbentuk sebagai hasil dari aktivitas listrik jantung, sinyal ekg mempunyai bentuk spesifik sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kondisi kesehatan jantung. Pemeriksaan EKG pasien diharuskan membuka baju, di mana hal ini mengakibatkan pasien kurang nyaman. Hasil wawancara terhadap pasien yang akan dilakukan EKG, semua responden mengalami rasa malu atau kurang nyaman ketika pemasangan EKG terutama pasien perempuan karena daerah dada dibuka. Salah satu tindakan untuk meningkatkan rasa nyaman dengan menggunakan baju ANT-VGAR yang digunakan untuk menutupi area dada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baju ANT-VGAR terhadap rasa nyaman pasien pada pemeriksaan EKG. Penelitian ini menggunakan desain quasy exsperimen dengan pendekatan intact group comparison. Sampel penelitian ini adalah pasien yang akan dilakukan pemeriksaan EKG dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden yang dibagi dua kelompok, 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah Standar prosedur Operasional  (SPO) baju ANT-VGAR dan kuesioner rasa nyaman untuk mengukur kenyamanan responden saat pemeriksaan EKG. Hasil penelitian didapatkan nilai rerata rasa nyaman pasien pada kelompok intervensi 22,53 dan pada kelompok kontrol 19,86. Hasil uji Man Whitney didapatkan perbedaan yang signifikan rerata rasa nyaman pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan p-value (0,023). Baju ANT-VGAR meningkatkan rasa nyaman  pasien pada pemeriksaan EKG. Kata Kunci : rasa nyaman; baju ANT-VGAR; pemeriksaan EKG ANT-VGAR CLOTHING FOR PATIENTS’ COMFORT ON ELECTROCARDIOGRAM EXAMINATION ABSTRACT Electrocardiogram (ECG) is a signal that is formed as a result of electrical activity of the heart; ECG signal has a specific shape so that it can be used as a reference to determine the condition of heart health. ECG examination requires the patient to undress that’s causing the patient feel less comfortable. The results of interviews with the patients who would have an ECG examination showed that all respondents feel embarrassed or uncomfortable when installing an ECG, especially female patients because the chest area is opened. Using ANT-VGA cloth to cover chest area was an effort to reducing uncomfort feeling for patients. The aim of this study was to determine the effect of ANT-VGAR clothing on the comfort of the patient during the examination.This study used quasy exsperiment with an intact group comparison approach. The respondents used in this research were the patients of ECG examination with purposive sampling . A total of 30 respondents were divided into two groups, 15 respondents in the intervention group and 15 respondents in the control group. The instrument used was the Standart Operational Prosedure (SOP) ANT-VGAR shirt used during the ECG examination and a comfort questionnaire to measure the respondents' comfort during the ECG examination. The mean value of comfort in the intervention group was 22.53 and in the control group were 19.86. Whitney Man test results obtained significant differences in the average comfort in the control group and the intervention group with p-value (0.023). The results of this study concluded that there is an influence of the ANT-VGAR shirt on the comfort of the patient during the ECG examination. Keywords: patient comfort; ANT-VGAR shirt; ECG examination