Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN CABAI DI DESA HULAWA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO Musa, Nikmah; Lihawa, Mohamad
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/peduli.v5i2.385

Abstract

Penerapan pertanian organik dengan memanfaatkan potensi lokal dengan bahan-bahan ramah lingkungan untuk mengendalikan hama penyakit dapat menjamin kesehatan masyarakat umum yang mengkonsumsi produk hortikultura dan tanaman pangan yang berasal dari Desa Hulawa, bebas dari residu bahan kimia sintetik.Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo merupakan daerah pertanian yangmengembangkan tanamanCabai merah (Capsicum annum L.). Komoditi ini mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak diminati oleh seluruh lapisan masyarakat karena rasa pedas yang berguna sebagai penyedap rasa masakan baik yang di konsumsi dalam keadaan segar maupun dalam Bentuk hasil olahan seperti saus cabai, bubuk cabai serta produk lainnya. Salah satu kendala budidaya tanaman cabai di Desa Hulawa adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sejak fase vegetative sampai fase generative yang dapat menimbulkan kegagalan panen. Hama yang cukup potensial sering menyerang tanaman cabai di Desa Hulawa antara lain adalah hama kutu daun (Aphis gossypii), hama ini merupakan hama penting pada tanaman cabai.Alternatif pengendalian yang aman bagi lingkungan, bagi produk panen dan manusia yang dapat ditawarkan adalah memanfaatkan potensi tumbuhan sebagai pestisida nabati ( daun papaya, daun kemangi, tanaman serai). Hal ini diharapkan menjadi suatu solusi bagi petani dengan memanfaatkan teknologi pestisida nabati dalam mengendalikan hama tanaman cabai.Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan KKN Tematik Desa Membangun Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka adalah meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa yang partisipatif.Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pemberdayaan petanimelaluisosialisasi/penyuluhan tentang manfaat menggunakan teknologi pengendalian hama dengan pestisida nabati, Pelatihan/demontrasi membuat pestisida nabatidan melakukan langsung pembuatan pestisida nabati, Implementasi/ aplikasi dilaksanakan pada lahan yang telah ditanami sebelumnya dengan tanaman cabe.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat sasaran yaitu kelompok tani Ibu pkk yang berada di Desa Hulawa memberikan tanggapan yang sangat baik dengan apresiasi melalui kegiatan membuat langsung pestisida nabati dan mengaplikasikan dilahan pertanaman cabai. Pestisida nabati dapat dilakukan oleh petani melalui metode pembelajaran dan sosialisasi berdasarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan mereka
Survei Penggerek Batang Jagung dan Kompleks Musuh Alaminya di Provinsi Gorontalo Mohamad Lihawa; Witjaksono Witjaksono; Nugroho Susetya Putra
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 16, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.851 KB) | DOI: 10.22146/jpti.11728

Abstract

Corn borer is one of the important pests on corn plant in Gorontalo Province, especially in three districts which are the center of maize planting development. Corn borer and its natural enemy complex in Gorontalo Province has not been clearly studied. The purpose of this study is to determine the complexity of the natural enemies of maize stem borer by calculating the diversity and composition. The survey method was used, in which the older larvae, pupae, and corn borer natural enemies were collected from the field in the three districts (Gorontalo, Boalemo, and Pohuwato). Observation plots in each district area of 2,500 m2, were divided into 3 sub plots with the size of 3×3 m, each plot is consisted of 45 plants at the spacing of 75×25 cm. The data were analysed descriptively and organized into tables. Shannon Index was used to count the diversity and composition of the pests and their natural enemies. The results showed that the corn borer species was Ostrinia furnacalis, while the dominant natural enemy was the tachinid fly. The analysis of Shannon diversity index for natural enemies of three districts of Gorontalo, Boalemo, and Pohuwato were 0.63, 0.61, and 0.97 respectively.
Identifikasi dan preferensi lalat buah (Bactrocera spp.) terhadap ekstrak serai (Andropogon nardus) dan warna perangkap pada tanaman cabai (Capsicum annum) Angry Pratama Solihin; Mohamad Lihawa; I Wayan Diki Saputra
Jurnal Agercolere Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/jac.v2i2.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lalat buah dan pengaruh konsentrasi ekstrak serai dan warna perangkap yang paling efektif dalam menarik lalat buah Bactrocera spp. Penelitian dilakukan di Desa Helumo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango dari bulan Juli sampai September 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dua faktor dengan enam perlakuan yang diulangi sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 18 petak unit percobaan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (annova) dan selanjutnya diuji lanjut dengan menggunakan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat dua spesies lalat buah yang terperangkap yaitu Bactrocera dorsalis dan Bactrocera umbrosa. Selanjutnya, perlakuan D2W1 (ekstrak serai 10 ml + perangkap warna kuning) merupakan perlakuan terbaik dalam memerangkap lalat buah dengan jumlah tangkapan tertinggi adalah 23,33 ekor/perangkap/hari. Disisi lain, seluruh kombinasi perlakuan tidak berpengaruh pada intensitas serangan lalat buah pada tanaman cabai.
Ekstraksi Ciri Spora Patogen Citra Penyakit Pada Tanaman Jagung Berbasis Tekstur Derajat Keabuan Menggunakan Gray Level Co-occurence Matrix frangky tupamahu; Mohamad Lihawa; Zulzain Ilahude
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 2 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.173 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i2.212

Abstract

Tanaman yang terinfeksi hama dan penyakit berdasarkan hasil pengamatan dilapangan menunjukan perubahan-perubahan yang nampak terlihat terjadi. Akan tetapi agar proses pengenalan lebih tepat oleh ahli pertanian diambil bagian yang terinfeksi penyakit tersebut yang diletakan pada media posulat Koch untuk dilakukan uji materil di laboratorium untuk dilakukan identifikasi secara visual dibawah mikroskop dan kemudian dilakukan pencocokan berdasarkan referensi ciri-ciri jamur dari pustaka yang digunakan oleh tenaga laboran di laboratorium adapun prosedur identifikasi tersebut yang digunakan kurang efektif dikarenakan dalam proses uji laboratorium untuk menentukan jenis spora pathogen pada tanaman jagung dilakukan beberapa tahapan yang membutuhkan waktu yang lebih lama Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ektraksi citra suatu spora pathogen penyakit pada tanaman jagung yaitu penyakit hawar,bercak dan karat pada daun tanaman jagung sehingga diperoleh ciri-ciri berdasarkan visual digital. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan ekstraksi fitur Grey Level Co-Occurance Matriks (GLCM) diperoleh hasil untuk spora pathogen penyakit pada tanaman jagung untuk hawar,bercak dan karat daun dari tabel 1 ditunjukan bahwa diperoleh nilai maksimal suatu intensitas maksimal yang sama untuk ketiga penyakit. Untuk nilai kromatis maksimal 0.9 pada penyakit hawar fitur entropi,bercak fitur IDM, dan terakhir pada fitur ASM penyakit hawar dan Karat. Sedangkan untuk nilai intensitas minimal terendah 0.1 adalah pada penyakit karat fitur entropi dan IDM.
Pemberdayaan Masyarakat Tani Melalui Pemanfaatan Tumbuhan Lokal Sebagai Pengendali Hama Ramah Lingkungan di Desa Padengo Kecamatan Popayato Barat Mohamad Lihawa; Anggry Pratama
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v8i2.7846

Abstract

Pohuwato Regency is the largest maize producing area in Gorontalo Province. Since 2015, about 50 percent of maize production in Gorontalo Province has come from Pohuwato Regency. Padengo Village, West Popayato District is one area that contributes to producing maize in Pohuwato Regency because most of the farmers in this village are maize farmers. Depend on the field observations and interviews with farmers in Padengo village, it is known that one of the problems faced by corn farmers is the difficulty of controlling armyworm pests in corn. Based on these conditions, the thematic real work lecture program carries out community service on empowering farming communities through the use of local plants as environmentally friendly pest controllers. In this community service program, seminars and training on the manufacture of vegetable pesticides have been carried out for farmers, production of vegetable pesticides from siam weed leaves and gamal leaves, application of vegetable pesticides on demonstration plots as well as regular observations of maize pest populations on maize fields in Padengo village, West Popayato District.
Pest Attack on Eucalyptus alba in Gunung Nona Protected Forest Area, Ambon City Fransina S. Latumahina; Mohamad Lihawa
Agrologia Vol 9, No 1 (2020): Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman
Publisher : Faculty of Agriculture, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/a.v9i1.1061

Abstract

Eucalyptus (Eucalyptus alba) in Gunung Nona protected -forest play important roles as protective plants of erosion and flooding that often occurs in the region. However, in the last decade, the existence of the Ekaliptus stand has been under pressure due to pests with high levels of damage reducing forest cover. The study was conducted to determine the type of pests, the intensity of damage and the extent of pest attack in the Eucalyptusalba in Gunung Nona Forest. The study method was survey with10% of 20 sample trees sampling intensity. Observations on tree-level Eucalyptus stands were conducted from roots to leaves by looking at the symptoms and signs of pest attacks. The research found three types of pests, namely Ulat Grayak (Grayak Caterpillars). The highest intensity of damage is 72,37%  due to pest attacks by Spodoptera sp, 19,22% or moderate criteria by Hyposidra talacaand and 7.09% or mild criteria by Macrotermes Gilvus Hagen. While the extent of pest attack are 67,7% by Spodoptera Sp, 40,9% by Hyposidra talaca, and  15,9% by Macrotermes gilvus Hagen which is classified as strict, medium, and  mild criteria, respectivelly.
UJI PESTISIDA NABATI DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA KUTU DAUN (Aphid sp.) PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Sri AlvionitaDjau; Nikmah Musa; Mohamad Lihawa
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v6i2.234

Abstract

This research aimed to determine the test of clove leaf vegetable pesticide in controlling aphids on the shili pepper. This research was conducted in HulawaVilalge, Telaga Sub-district, Gorontalo Regency, Gorontalo Province, using a Randomized Block Design (RAK) method consisten of 4 levels, namely P0 = control, P1 = 5% clove leaf vegetable pesticide concentration, P2 = 10% clove leaf vegetable pesticide concentration, P3 = 15% clove leaf vegetable pesticide concentration. Each treatment was repeated three times so that 12 experimental units (polybags) were obtained. Data were analyzed using the Analysis of Variance (ANOVA) and Least Significant Difference (BNT) at the 5% leave as an advanced test. The result showed that the clove leaf vegetable pesticide affected aphids in mortality, attack intensity, and population. The concentration of 15% clove leaf vegetable pesticide was the most effective in inhibiting the development of aphids and was able to protect chili pepper from aphids.