Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EVALUASI SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PENEMPATAN KERJA PETUGAS DI UPT PUSKESMAS LEMBASADA Arifudin, Arifudin; Sudirman, Sudirman; Andri, Mohamad
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2017): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.596 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v7i1.20

Abstract

Salah satu  sumber  daya yang penting  dalam  manajemen adalah  sumber  daya  manusia  atau  human resources.  Pentingnya sumber  daya  manusia  ini, perlu  disadari  oleh  semua  tingkatan  manajemen. Bagaimanapun majunya  teknologi saat ini, namun faktor manusia  tetap memegang  peranan  penting  bagi  keberhasilan  suatu Puskesmas.  Penelitian ini  bertujuan  untuk mengevaluasi sistem manajemen SDM pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap penempatan kerja petugas di UPT Puskesmas Lembasada.Jenis penelitian  yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif yaitu pengamatan, wawancara mendalam (indepthinterview)  dan dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen sumber daya manusia pada penempatan kerja di UPTD Puskesmas  lembasada belum maksimal dikarnakan  masih  kekurangan  tenaga  kesehatan yang mengakibatkan  penempatan  kerja yang tidak  sesuai  disiplin  ilmu. Perlu mengatur kembali sumber daya manusia kesehatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Perlu segera dilakukan pelatihan untuk manajemen puskesmas secara berkala dan berkesinambungan agar sistem manajemen sumber daya manusia kesehatan di puskesmas lebih baik.  Kata Kunci:  Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian
Legal Aspects Occupational Safety and Health of the Work Force in the Bussiness Of Dinamis Abadi City Of Palu Chairin Noor, Andi Reza Alief; Andri, Mohamad; Yani, Ahmad; Sudirman, Sudirman
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2017): PROMOTIF - DESEMBER
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.304 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v7i2.86

Abstract

Protection of Occupational Safety and Health given to workers is a preventive effort to prevent work accidents and occupational diseases. Occupational Safety and Health must be contained in the employment agreement, because Occupational Safety and Health is the normative right of the worker to be provided by the company. Research type using descriptive qualitative method. The results in this study are Occupational Safety and Health is important because it is closely related to the performance of employees and in turn affect the performance of the company. in fact there are companies that have not provided proper safety and health protection. In this study found the following problems: First, how the agreement is regulated in the legislation in Indonesia. Second, how the legal protection of Occupational Safety and Health according to the laws and regulations in Indonesia. Third, How to protect the law in the implementation of Occupational Safety and Health in UD. Dynamic Eternal.Keywords : Occupational Health and Safety, Health Law 
ANALISIS KANDUNGAN ZAT KAPUR (CaCO3) DAN Escherichia coli AIR MINUM DI WILAYAH PENGUNGSIAN DESA LOLU KABUPATEN SIGI Noor, Moh. Miraj; Bungawati, Andi; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.936 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.820

Abstract

Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/2010 Pasal 3, “Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan tambahan”.Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif yang bartujuan untuk mengetahui kandungan zat kapur (CaCO3) dan Escherichia coli pada air minum di pengungsian Desa Lolu, Kabupaten Sigi.Hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan di UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menunjukan kandungan zat kapur (CaCO3) di dua titik pengambilan sampel dengan jumlah kesadahan yaitu, Water Treatment I (262,81 mg/L) dan Water Treatment II (129,62 mg/L). Hasil pemeriksaan kandungan Escherichia coli pada air minum Water Treatment I (0 MPN/100ml) dan WaterTreatment II (0 MPN/100ml). Dari hasil ke dua parameter yang di uji  bahwa analisis kualitas air minum yang ada di pengungsian Desa Lolu, memenuhi persyaratan Peraturan Mentri Kesehatan No.492/2010 dan layak untuk dikonsumsi masyarakat yang ada di sekitar pengusian Desa Lolu.Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi untuk lebih Mengoptimalkan pengawasan terhadap air siap minum yang ada dipengungsian dengan melakukan pemeriksaan secara berkala mengingat banyak masyarakat sekitar pengungsian yang mengonsumsi air minum tersebut.   Kata Kunci: Zat Kapur, Escherichia coli , Air Minum
HUBUNGAN MASA KERJA DAN SHIFT KERJA PADA OPERATOR SPBU DI KECAMATAN PALU SELATAN Kamase, Mila Karmila; Afni, Nur; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.334 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.825

Abstract

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhidar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Untuk melihat bagaiamana mekanisme terjadinya kelelahan pada pekerja operator SPBU maka peneliti ingin melakukan penilitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja dan shift kerja dengan kelelahan kerja pada operator SPBU di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu.Desain dalam penelitian ini adalah  analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitia ini menggunakan total populasi yaitu 43 responden. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu, analisis Univariat dan analisis Bivariat dengan uji Chi-square Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara masa kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai p  = 0,125 (p > 0,05). Dan tidak ada hubungan signifikan antara shift kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai p = 0,635 (p > 0,05) .Penelitian ini menyarankan kepada pihak SPBU agar selalu memperhatikan waktu istirahat yang cukup serta mengkonsumsi makan bergizi dan menjaga kesehatan pekerja untuk mengurangi kelelahan kerja pada operator selama bekerja.Kata kunci                     : Masa Kerja, Shift Kerja, Kelelahan Kerja 
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT KUSTA DI KOTA PALU Lestari, Rini; Kunoli, Firdaus J.; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.919 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.848

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita penyakit kusta yang tinggi sebanyak 16.856 kasus sehingga Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah India (134.752 kasus). Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2017 terdapat 325 penderita kusta yang tersebar di 13 kabupaten/kota dan data Dinas Kesehatan Kota Palu pada tahun 2018 terdapat 40 penderita kusta yang tersebar di 13 Puskesmas di Kota Palu. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit kusta di Kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Case Control Study yaitu rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian dan penyakit) dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur merupakan faktor risiko kejadian kusta di Kota Palu dengan nilai OR>1 (OR=2,154), kontak serumah merupakan faktor risiko kejadian kusta di Kota Palu dengan nilai OR>1 (OR=7,909) dan personal hygiene merupakan faktor risiko kejadian kusta di Kota Palu dengan nilai OR>1 (OR=1,351). Hasil penelitian menyarankan agar instansi kesehatan lebih melakukan penyuluhan tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh melalui perbaikan personal hygiene dan perilaku mencegah penyakit tersebut. Kata Kunci : Umur, Kontak Serumah, Personal Hygiene, Kusta
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI Ulfa, Ulfa; Budiman, Budiman; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.373 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.830

Abstract

Penyakit ISPA yaitu penyakit yang menyerang di saluran pernafasan bagian atas yang disebabkan oleh virus, kuman dan bakteri yang menyerang di bagian hidung, tenggorokan serta paru-paru. Kasus ISPA masih menjadi paling teratas dari sepuluh penyakit yang lainya pasca bencana, bisa dilihat dari laporan Dinas Kesehatan  Kota Palu. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan ISPA dengan ukuran tenda,ukuran ventilasi, suhu, pencahayaan, kepadatan hunian, kelembapan serta jumlah KK (kepala keluarga) dalam tenda. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini observasional bersifat analitik dengan menggunakan metode cross sectional dengan mencari hubungan antara variabel independen dan dependen kemudian kedua variabel diamati dalam waktu bersamaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara pendekatan secara multi stage sampling, pertama menggunakan propotional sampling untuk mengambil sampel dengan memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori di dalam populasi kemudian mengunakan sampel random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak.Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukan bahwa ISPA dengan ventilasi diperoleh p value =0,790 yang artinya tidak ada hubungan dengan ISPA dengan ventilasi, menunjukan bahwa ISPA dengan suhu diperoleh dengan p value = 0,656 yang artinya tidak ada hubungan ISPA dengan suhu, kemudian variabel pencahayaan p value= 0,634 yang artinya tidak ada hubungan dengan ISPA, kelembapan p value= 0,352 yang artinya tidak ada hubungan ISPA dan kepadatan hunian p value = 0,438 yang artinya tidak ada hubungan dengan ISPA.Ditunjukan bagi pihak puksesmas kamonji agar dapat mengontrol di setiap pengungsian yang terkena ISPA untuk tetap menjaga kebersihan serta melakukan (phbs) perilaku hidup bersih dan sehat agar tidak menularkan ke orang lain untuk mengurangi penderita. Kata Kunci : Ventilasi, suhu, kepadatan hunian, pencahayaan, kelembapan
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN APD PADAPEKERJA KASUR DI DESA DALAKA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA. Nurzaidah, Nurzaidah; Miswan, Miswan; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.551 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.756

Abstract

Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang dipakai untuk melindungi perorangan dari bahaya yang ditimbulkan oleh pekerjaan yang dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui Hubungan Pengetahuan dan sikap dengan Penggunaan APD Pada Pekerja Kasur  di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.Penelitiansurvei analitik dengan pendekatan cross sectional study digunakan untuk mengukur  variabel independen dan dependen secara bersamaan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap pada pekerja kasur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik (simple random sampling) yang berjumlah 68 responden.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan denganpenggunaan APD dengan nilai ρ value = 0,000 nilai α= 0,05 dan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan penggunaan APDdengan nilai ρ value = 0,000 nilaiα= 0,05.Penelitian ini menyarankan kepada instansi agar lebih meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat.Kata Kunci: Pengetahuan dan Sikap Pekerja Kasur Dengan Penggunaan APD.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN NALU KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI Dillah, Ubai; Budiman, Budiman; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.18 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.837

Abstract

Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan juga sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Secara umum diperkirakan lebih dari 10 juta anak berusia kurang  dari 5 tahun meninggal setiap tahunnya di dunia dimana sekitar 20% meninggal karena infeksi diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Kelurahan Nalu Kecamatan Baolan Kabupaten  Tolitoli.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif. Kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya (Sugiyono 2017).  Desain yang digunakan pada penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dalam pengukuran dan pengamatan dilakukan padasaat bersamaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Kepemilikan jamban dengan kejadian diare di Kelurahan Nalu Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli dengan hasil uji Chi-square nilai p: 0,018 (p value< 0,05). hasil uji Chi-square nilai p: 0,05 (p value< 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada Hubungan Kepemilikan SPAL dengan kejadian diare di Kelurahan Nalu Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli dan hasil uji Chi-square nilai p: 0,021 (p value< 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada Hubungan Kepemilikan tempat sampah dengan kejadian diare di Kelurahan Nalu Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli.Melalui penelitian ini diharapkan kepada instansi terkait dalam hal ini di Kelurahan Nalu dan dinas kesehatan kabupaten Tolitoli dapat meningkatkan penanggulangan penyakit diare. Kata Kunci : Kondisi Air Bersih, Kepemilik Jamban, Kepemilikan SPAL, Kepemilikan Tempat Sampah dan Kejadian Diare 
GAMBARAN KEJADIAN DERMATITIS DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI. Salma, Saripa; Afni, Nur; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.062 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.794

Abstract

Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menimbulkan gejala keluhan gatal. Salah satu factor penyebab dermatitis yaitu personal hygiene yang buruk. Adapun tujuan dari penelitia ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian dermatitis di pengungsian wilyah kerja Puskesmas Kamonji. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriftif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik multi stage sampling, dengan jumlah responden sebanyak 94 yang tersebar di 4 titik pengungsian. Hasil penelitian menunjukah bahwa variable kebersihan handuk berada dalam kategori buruk dapat dilihat sebanyak 56 responden (59,6%) memiliki ebersihan handuk tidak baik. Kebersihan badan berada dalam kategori baik dilihat dari 74 responden (78,7%) memiliki kebersihan badan baik. CTPS berada dalam kategori baik dari 90 responden (95,7) memilki kebersihan handuk baik. Kebersihan pakaian baik dari 83 responden (88,3%). Penelitian ini menyarankan kepada pihak Puskesmas agar rutin melaksanakan penyuluhan tentang personal hygiene serta pemeriksaan kepada pengungsi agar pengungsi dapat mengetahui bagaimana cara mencegah dermatitis yang baik dan benar.Kata Kunci      : Dermatitis, Personal Hygiene, Handuk, Badan, CTPS, Pakaian
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPIBABO Nurfadilah, Nurfadilah; Salham, Munir; Andri, Mohamad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.168 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.781

Abstract

Pemeriksaan ANC sangat penting bagi Ibu hamil itu sendiri karna selain mereka bisa mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan prosedur, mereka juga bisa mendapatkan atau mencari informasi seputar kehamilannya, mulai dari usia kehamilan, status gizi, tekanan darah, dan lain-lain. Dan yang paling penting dari manfaat pemeriksaan ANC tersebut adalah bisa mencegah resiko terjadinya kematian Ibu dan Bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan Antenatal Care (ANC) dengan kepuasan Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ampibabo.            Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dengan tujuan mengetahui hubungan Kualitas pelayanan ANC dengan kepuasan Ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan  teknik Proportional Random Sampling yang berjumlah 84 responden.            Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan reliability dengan kepuasan ibu hamil, ada hubungan responsiveness dengan kepuasan ibu hamil, ada hubungan assurance dengan kepuasan ibu hamil, ada hubungan empaty dengan kepuasan ibu hamil, ada hubungan tangible dengan kepuasan ibu hamil dalam pelayanan antenatal care dengan nilai ρ 0.000 < 0.05.            Peneliti menyarankan kepada Instansi agar petugas kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas Ampibabo agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam hal kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti fisik agar ibu hamil bisa merasa puas sehingga mau memeriksakan kehamilannya kembali. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Antenatal Care dan Kepuasan Ibu Hamil