Wahyu Trifadil Paroipo
Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK PERLAKUAN PEMANASAN DALAM PROSES PENGERINGAN BATA RINGAN YANG DIBUAT DARI BAHAN ALTERNATIF KOMBINASI LUMPUR LAPINDO DAN SEKAM PADI Wahyu Trifadil Paroipo; Muhammad Shofwan Donny Cahyono; Dermawan Zebua
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.82

Abstract

Salah satu jenis bata ringan yang beredar di pasaran adalah bata ringan Celullar Lightweight Concrete (CLC). Bata ringan CLC adalah beton selular (berpori) yang mengalami proses curing secara alamiah. Komposisi bata ringan CLC antara lain : pasir, semen, air, dan foaming agent (penghasil busa). Selain lebih ringan, kuat tekan Celular Lightweight Concrete beragam, berkisar antara 1,5 sampai lebih dari 3,0 MPa tergantung densitasnya (http://bataringan.co.id). Kuat Tekan CLC ini masih dianggap rendah sehingga CLC lebih banyak digunakan pada dinding non struktural. Dalam penelitian ini pembuatan bata ringan menggunakan bahan alternatif kombinasi lumpur Lapindo dan abu sekam. Ditemukan rumusan masalah agar lumpur lapindo dan sekam padi bisa menambah kekuatan dari bata ringan, pengaruh proses pemanasan dalam teknik pembuatan bata riingan dan bata ringan yang dihasilkan sesuai standar SNI-0349:1989. dengan tujuan dan manfaat untuk mengurangi dan memanfaatkan penggunakaan limbah lumpur lapindo dan abu sekam, mengetahui pengaruh proses pemanasan alami dan oven terhadap kualitas bata ringan dan mengetahui data proses dan komposisi bahan bata ringan. penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat bata ringan melalui teknik teknik Celullar Lightweight Concrete (CLC) dengan ukuran sesuai cetakan beton yang ada di Laboratorium Teknik Sipil. berdasarkan analisa data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan bahan alternatif komposisi bahan lumpur lapindo dan abu sekam dapat digunakan sebagai pembuat abata ringan dengan kualitas golongan II menurut SNI SNI-0349:1989