Claim Missing Document
Check
Articles

NILAI DALAM CERITA RAKYAT SUKU DAYAK TUNJUNG TULUR AJI JANGKAT DI KUTAI BARAT: KAJIAN FOLKLOR Syuhada, Syuhada; Murtadlo, Akhmad; Rokhmansyah, Alfian
Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya) Vol 2, No 2 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.776 KB) | DOI: 10.30872/ilmubudaya.v2i2.1093

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Tulur Aji Jangkat. Peneliti tertarik mengkaji cerita Tulur Aji Jangkat, karena cerita ini menggambarkan tentang pemimpin pertama yang memimpin kerajaan Suku Dayak  di Kutai Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif (kualitatif). Peneliti berusaha menggambarkan dan menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Tulur Aji Jangkat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, catat, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta cerita Tulur Aji Jangkat, terdiri atas tema, alur, tokoh penokohan, latar. Peranan tokoh dalam cerita ini adalah tokoh utama dan tokoh tambahan. Latar berada di Bengkalakng, Lunukng, dan Sendawar dengan suasana perkampungan Dayak dan hutan belantara. Cerita ini menggunakan alur maju. Nilai yang ditemukan dalam cerita Tulur Aji Jangkat berupa nilai budaya, nilai religius, dan nilai moral. Masing-masing nilai diperoleh berdasarkan sikap dan perbuatan tokoh dan kelompok dalam cerita seperti keberanian, bergotong royong, kasih sayang, saling berbagi dan penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kata kunci: Tulur Aji Jangkat, cerita rakyat, nilai  ABSTRACT The purpose of this study described the elements and values which contained in the story Tulur Aji Jangkat. The researcher interested with the story of Tulur Aji Jangkat, because this story described the first leader who led the Dayak tribal kingdom in Kutai Barat. This research used descriptive method (qualitative). Researcher tried to describe and explain the values which contained in the story Tulur Aji Jangkat. The data collection of this research are observation, interview, record, and documentation. Data analysis used the data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The finding of this research showed that the fact of Tulur Aji Jangkats story, consisted of theme, plot, characterization, background. The role of the characters in this story are the main character and additional characters. The setting of this story was in Bengkalakng, Lunukng, and Sendawar with the atmosphere of Dayak village and jungle. This story used a forward flow. The values found in the Tulur Aji Jangkat story were cultural values, religious values, and moral values. Each value derived based on the attitude and actions of characters and groups in stories such as courage, mutual cooperation, compassion, sharing and servitude to Almighty God. Keywords: Tulur Aji Jangkat, folklore, value
PANDANGAN DUNIA PENGARANG DALAM NOVEL MELLOW YELLOW DRAMA KARYA AUDREY YU JIA HUI: KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK Fernando, Victhor; Mulawarman, Widyatmike Gede; Rokhmansyah, Alfian
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 1 (2018): Edisi Januari 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.729 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i1.1015

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini mendeskripsikan unsur struktural dan pandangan dunia pengarang novel Mellow Yellow Drama karya Audrey Yu Jia Hui. Penelitian ini merupakan penelitian sosiologi sastra dengan menggunakan teori Strukturalisme Genetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, teknik catat, dan teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model dialektik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, unsur struktural Mellow Yellow Drama karya Audrey Yu Jia Hui terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsiknya terdiri dari alur, tokoh, latar, sudut pandang, dan tema. Alur dalam novel ini adalah alur campuran. Tokoh utamanya adalah Audrey dan memiliki tokoh tambahan yakni Papa dan Mama. Sebagian besar latar berada di kota Surabaya dan Virginia. Waktu penceritaan yang terjadi adalah ketika Audrey kecil, kerusuhan 98, perkuliahan Audrey di luar negeri, dan ketika Audrey kembali ke Indonesia. Latar sosialnya adalah adanya sistem monopoli dalam pemerintahan yang berlangsung pada saat itu, diskriminasi terhadap kaum keturunan Tionghoa, dan pengucilan terhadap anak jenius yang dipandang aneh karena berbeda dengan anak-anak seusianya. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama. Tema yang diusung adalah dimensi tingkat egois dan tingkat sosial. Unsur ekstrinsik Mellow Yellow Drama yang dijabarkan dalam penelitian ini adalah adanya keterkaitan latar belakang sejarah yang mengondisikan penggambaran sosial dalam cerita. Kedua, pandangan dunia Audrey Yu Jia Hui dalam Mellow Yellow Drama adalah pandangan humanisme, eksistensialisme, nasionalisme, dan religiositas.             Kata Kunci: Tionghoa, pandangan dunia pengarang, strukturalisme genetik, sosiologi sastra ABSTRACT This research aimed to describe the structural elements and to know the author’s worldview in Audrey’s Mellow Yellow Drama. This is a sociology literature research that used genetic structuralism theory. This research used descriptive qualitative approach. To get the data and result, the researcher used the reading technique, note technique, and library technique. Data analyzing technic that used in this research is dialectic models. The result of this research as bellows. First, the structural elements of Audrey’s Mellow Yellow Drama consisted of intrinsic elements and extrinsic elements. The intrinsic elements consisted of plot, character, setting, the point of view, and theme. The plot in this novel in mixing plot. The main character is Audrey and the additional character are Papa and Mama. Most of the setting in the Surabaya and Virginia. The time of the story is in Audrey’s childhood, 98 disturbances, Audrey’s college life in abroad, and when Audrey came back to Indonesia. The social setting in this novel such as there is monopoly system in the government at that time, the discrimination towards the Tionghoa society, and the bullying towards the prodigy child because they are different. This novel used the first-person point of view. The theme in this novel is social and ego dimension state. The extrinsic elements of Audrey’s Mellow Yellow Drama that explained in this research such as there is a connection between historical background which conditioning the social view in the story. Second, the author’s worldview in Audrey’s Mellow Yellow Drama is humanism view, existentialism view, nationalism view, and religiosity view. Keywords: Tionghoa, author’s worldview, genetic structuralism, sociology of literature
STRUKTUR KETAKSADARAN KOLEKTIF TOKOH UTAMA DALAM NOVEL THE SWEET SINS KARYA RANGGA WIRIANTO PUTRA Rokhmansyah, Alfian; Asmarani, Ratna
Aksara Vol 30, No 2 (2018): Aksara, Edisi Desember 2018
Publisher : Balai Bahasa Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.555 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v30i2.321.221-236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur ketaksadaran kolektif tokoh utama (Rei) dalam novel The Sweet Sins karya Rangga Wirianto Putra. Dalam analisis ini digunakan teori kepribadian Jung, yaitu konsep struktur ketaksadaran kolektif dalam jiwa manusia yang meliputi persona, anima-animus, shadow, dan self. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, tokoh Rei menggunakan persona sebagai cara untuk menyesuaikan diri di lingkungannya. Kedua, shadow dalam diri Rei merupakan pengalaman yang ditolak karena tidak sesuai dengan moral atau norma yang berlaku. Ketiga, tokoh Rei memproyeksikan anima dalam dirinya bukan kepada perempuan tetapi pada sesama laki-laki. Keempat, self dalam diri Rei ditunjukkan dalam bentuk perjuangan untuk mencapai keseimbangan taraf kesadaran dan ketaksadaran saat berpisah dengan pasangannya. Struktur ketaksadaran tokoh Rei memengaruhi kon ik yang terjadi dalam dirinya maupun dengan tokoh yang lain. 
Struktur Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel The Sweet Sins Karya Rangga Wirianto Putra Rokhmansyah, Alfian
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur kepribadian tokoh utama dalam novel The Sweet Sins karya Rangga Wirianto Putra. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam analisis ini digunakan teori kepribadian yang dicetuskan oleh Carl Gustav Jung, yaitu menggunakan konsep sikap jiwa dan fungsi jiwa dalam struktur kepribadian manusia. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, berdasarkan sikap jiwanya, tokoh utama (Rei) dikategorikan sebagai tipe ekstrovert, yaitu tipe terbuka. Kehidupan Rei lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, dunia yang berada di luar dirinya sehingga dia termasuk tipe yang gampang menerima kondisi lingkungan sekitarnya. Orang dengan tipe ekstrovert bersikap positif terhadap masyarakat, seperti mudah bergaul, dan mudah berkomunikasi dengan orang lain. Kedua, berdasarkan fungsi jiwa, pengarang menggambarkan Rei sebagai seorang pribadi yang perasa, artinya menilai atas dasar menyenangkan dan tidak menyenangkan. Fungsi perasa pada Rei merupakan fungsi superior yang berkembang pada taraf sadar. Pada taraf sadar, fungsi perasa memengaruhi setiap tindakan yang dilakukan Rei. Fungsi pemikir, sebagai pasangan fungsi perasa, menjadi fungsi inferior karena kurang berkembang dan direpresi pada taraf tak sadar.Kata kunci: tokoh utama, sikap jiwa, fungsi jiwa, novel The Sweet Sins
FORMASI DAN NEGOSIASI IDEOLOGI DALAM CERPEN TIKUS KARYA INDRA TRANGGONO BERDASARKAN PERSPEKTIF HEGEMONI GRAMSCI Rokhmansyah, Alfian
Lingua Vol 15, No 2 (2019): July 2019
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan formasi ideologi serta negosiasi ideologi yang terjadi dalam cerpen Tikus karya Indra Tranggono. Dalam penelitian ini digunakan konsep hegemoni menurut Antonio Gramsci. Ideologi yang muncul dalam teks dikalkulasikan untuk menunjukkan formasi ideologi para tokohnya sehingga dapat diketahui ideologi dominan dan ideologi yang dinegosiasikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologi sastra. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis konten yang berupa teks sastra. Hasil penelitian menunjukkan adanya formasi ideologi dalam teks, yaitu militerisme, bapakisme, kapitalisme, dan gotong-royong. Dalam teks juga ditemukan new common sense kelompok subaltern setelah terjadi negosiasi ideologi antara kelompok dominan dan subaltern. Dalam cerpen juga menunjukkan pelemahan ideologi kelompok dominan sehingga ideologi hasil negosiasi menjadi hilang dan kembali ke ideologi awal kelompok subaltern. 
ANALISIS NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA DITINJAU DARI ASPEK SOSIOLOGI KARYA SASTRA Juliansyah, Juliansyah; Arifin, Syaiful; Rokhmansyah, Alfian
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.424 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i4.1430

Abstract

ABSTRAK Novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora merupakan novel yang memilki banyak pesan yang bermanfaat untuk masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora berdasarkan aspek sosiologi karya sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,  memaparkan aspek sosiologi sastra pada novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora berdasarkan amanat pada novel. Data diperoleh dengan membaca novel Ada Syurga di Rumahmu karya Oka Aurora yang bersumber pada kutipan novel yang berisi tentang amanat-amanat sebagai bahan utama dalam penelitian dan membaca beberapa buku penunjang penelitian dan mencatat setiap data yang penting. Hasil peneltian ini menjelaskan aspek sosiolgi karya sastra dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora, yaitu memberi pengetahuan kepada pembaca agar menjadi manusia yang baik. Rasa cintanya terhadap keluarganya, mengantarkannya kepada kesuksesannya. Dalam novel ini, pengarang ingin mengajarkan pembaca, cara berbakti kepada orangtua, mengajarkan kepada wanita bahwa kehormatan adalah hal yang harus dijaga, menjelaskan bahwa kebahagiaan tidak semata-mata didapat di luar rumah. Menciptakan suasana keluarga yang baik menjadi inti dari cerita dalam novel ini, suasana keluarga yang penuh dengan kebahagiaan, rasa saling mengerti antara anak dan orangtua. Taat beragama dan belajar menerima segala sesuatu yang terjadi merupakan hal yang paling penting yang diajarkan orangtua Ramadhan kepada anaknya. Kata Kunci: novel, sosiologi karya sastra  ABSTRACT Novel Ada Surga di Rumahmu by Oka Aurora is a novel that has many useful messages for the community. This study aims to describe the novel Ada Surga di Rumahmu by Oka Aurora based on the sociological aspects of literary works. The method used in this research is the descriptive method, expose the aspect of the sociology of literature on the novel There Heaven in Your House by Oka Aurora based on the mandate in the novel. The data obtained by reading the novel Ada Surga di Rumahmu by Oka Aurora derived from a novel quote containing the mandates as the main ingredients in research and reading some research supporting books and noting any important data. The results of this study explain the sociology aspect of literary works in the novel Ada Surga di Rumahmu by Oka Aurora is, giving knowledge to the reader to become a good human being. His love for his family led him to his success. In this novel, the author wants to teach the reader, how to worship parents, teaches women that honor is a thing to be guarded, explaining that happiness is not solely obtained outside the home. Creating a good family atmosphere is at the heart of the story in this novel, a family atmosphere filled with happiness, mutual understanding between children and parents. Being religious and learning to accept everything that happens is the most important thing that parents teach Ramadan to their children. Keywords: the novel, sociology of literary works
TRANSFORMASI NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK KARYA ADITYA MULYA MENJADI FILM SABTU BERSAMA BAPAK KARYA MONTY TIWA: KAJIAN EKRANISASI Carmila, Selly Dwi; Mursalim, Mursalim; Rokhmansyah, Alfian
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.051 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i4.1321

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penciutan, penambahan, perubahan bervariasi pada alur, tokoh, dan latar dalam bentuk novel ke bentuk film Sabtu Bersama Bapak karya Monty Tiwa dan Adhitya Mulya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian struktural. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya dan film Sabtu Bersama Bapak karya sutradara Monty Tiwa. Fokus penelitian berupa proses transformasi alur, tokoh, dan latar dalam kajian ekranisasi. Data diperoleh dengan teknik observasi, teknik mencatat, teknik transkripsi dan klasifikasi. Teknik analisis data diperoleh dengan melakukan pembacaan, melakukan pembedahan novel dan film, mengamati film, membandingkan alur, tokoh dan latar pada novel dan film, dan mengamati gejala-gejala atau indikasi transformasi yang terdapat pada novel dan film. Hasil penelitian ini berupa pendeskripsian bentuk penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi dari novel dan film pada alur, tokoh dan latar. Kata kunci: transformation, ekranisasi, novel, film  ABSTRACT This research purpose to describe the form of decrease, addition, varied changes in plot, figure, and background in the form of a novel to the film form together with Monty Tiwa and Adhitya Mulya. The kind of research used is structural research. The research approach used is qualitative descriptive. The source of this research data is the novel of Sabtu Bersama Bapak by Adhitya Mulya and the film Saturday Bersama Bapak by director Monty Tiwa. The focus of research is the process of transforming the plot, figure, and the background in the study of recrimination. Data were obtained by observation technique, recording technique, transcription technique and classification. Data analysis techniques were obtained by reading, performing novel and film operations, observing films, comparing plots, characters and backgrounds on novels and films, and observing the phenomenons or indications of transformations found in novels and films. The results of this research are descriptions of decrease, addition, and varied changes from novels and films to plot, figure and background. Keywords: transformation, ecranization, novel, film
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM CERPEN-CERPEN KARYA OKA RUSMINI Rokhmansyah, Alfian; Valiantien, Nita Maya; Giriani, Nella Putri
LITERA Vol 17, No 3: LITERA NOVEMBER 2018
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v17i3.16785

Abstract

Kekerasan yang dialami oleh perempuan umumnya terjadi akibat adanya budaya patriarki yang masih berakar di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran kehidupan perempuan Bali dalam cerpen-cerpen karya Oka Rusmini, khususnya yang berkaitan dengan kekerasan akibat kebudayaan patriarki. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan ancangan kritik sastra feminis untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai kehidupan perempuan. Dalam penelitian ini, cerpen karya Oka Rusmini yang digunakan adalah cerpen Api Sita dan Pesta Tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh perempuan mengalami tindak kekerasan. Kekerasan yang dialami tokoh perempuan adalah kekerasan secara langsung dan kekerasan tidak langsung. Kekerasan tersebut dilakukan oleh tokoh laki-laki. Kekerasan yang dialami oleh tokoh perempuan terjadi karena adanya unsur patriarki, baik dari laki-laki pribumi maupun laki-laki asing (penjajah). Akibat adanya kekerasan yang diterima tokoh perempuan menyebabkan munculnya dampak pada diri tokoh perempuan tersebut, yaitu rasa benci terhadap kodratnya sebagai perempuan, dan keinginan yang meluap-luap untuk balas dendam.
STRUKTUR KETAKSADARAN KOLEKTIF TOKOH UTAMA DALAM NOVEL THE SWEET SINS KARYA RANGGA WIRIANTO PUTRA Alfian Rokhmansyah; Ratna Asmarani
Aksara Vol 30, No 2 (2018): Aksara, Edisi Desember 2018
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.555 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v30i2.321.221-236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur ketaksadaran kolektif tokoh utama (Rei) dalam novel The Sweet Sins karya Rangga Wirianto Putra. Dalam analisis ini digunakan teori kepribadian Jung, yaitu konsep struktur ketaksadaran kolektif dalam jiwa manusia yang meliputi persona, anima-animus, shadow, dan self. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, tokoh Rei menggunakan persona sebagai cara untuk menyesuaikan diri di lingkungannya. Kedua, shadow dalam diri Rei merupakan pengalaman yang ditolak karena tidak sesuai dengan moral atau norma yang berlaku. Ketiga, tokoh Rei memproyeksikan anima dalam dirinya bukan kepada perempuan tetapi pada sesama laki-laki. Keempat, self dalam diri Rei ditunjukkan dalam bentuk perjuangan untuk mencapai keseimbangan taraf kesadaran dan ketaksadaran saat berpisah dengan pasangannya. Struktur ketaksadaran tokoh Rei memengaruhi kon ik yang terjadi dalam dirinya maupun dengan tokoh yang lain. 
CALABAI DAN BISSU SUKU BUGIS: REPRESENTASI GENDER DALAM NOVEL CALABAI KARYA PEPI AL-BAYQUNIE Alfian Rokhmansyah; Irma Surayya Hanum; Dahri Dahlan
CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.56 KB) | DOI: 10.30872/calls.v4i2.1645

Abstract

This study aims to describe the life of calabai and bissu, as well as the views of the people depicted in the Calabai novel by Pepi Al-Bayqunie. This research is library research with a qualitative approach. Data analysis was carried out through several stages, namely the data classification stage, data analysis, and the conclusion of the analysis results. The results of this study indicate that calabai and bissu are gender variations other than men and women in Bugis culture as illustrated in the Calabai novel by Pepi Al-Bayqunie. Calabai who was described by the author in the novel was a Calabai who had privileges and finally he became a bissu. In relation to the existence of calabai and bissu as illustrated in the novel, it turns out that there is a rejection from the group who consider these two gender variations to be incompatible with human nature. The existence of calabai is a problem because it is contrary to the social construction that already exists in the community. However, unlike calabai, the existence of bissu is considered more respectable because it plays an important role in Bugis culture.