Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SECARA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN Mauli Kasmi; Fery A.M. Liuw; Edy Santoso; Moh. Ilyas
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.762 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v6i2.268

Abstract

PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL CABAI DI TANATORAJA Wahyuni Zam; Ilyas Ilyas; Syatrawati Syatrawati

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.114 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i2.407

Abstract

Cabai adalah komoditi unggulan yang memiliki nilai jual yang cenderung stabil. Penumpukan buah cabai saat musim panen akan mengakibatkan buah cepat busuk karena karakteristik buah cabai memiliki kandungan air yang tinggi. Cabai yang mudah rusak menyebabkan fluktuasi harga sangat tinggi, begitu pula dengan kelebihan produksi pada saat panen raya mengakibatkan harga akan turun drastis. Oleh karena itu, dibutuhkan ilmu pengetahuan dalam penanganan pascapanen cabai agar cabai bernilai jual tinggi, baik dalam bentuk buah cabai segar maupun dalam bentuk cabai olahan. Melalui penanganan pascapanen yang baik dan benar produk pertanian dapat bertahan lama, serta memudahkan pendistribusian dan memperluas pemasaran. Program ini telah diterapkan teknologi pascapanen cabai di tingkat petani. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi petani cabai dalam pengelolaan cabai segar, meningkatkan keterampilan petani dalam produksi cabai bubuk, dan aplikasi pengemasan yang berlabel. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat 5 wanita tani yang terampil dalam mengemas buah cabai segar dan mengolah menjadi cabai bubuk dalam kemasan yang menarik. Mitra telah menerapkan introduksi teknologi pascapanen dalam menghasilkan cabai bubuk. Untuk pemasaran dilakukan proses pendampingan, khususnya mengenal pasar sasaran dalam penjualan cabai bubuk.
Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Ikan Hias Melalui Pelatihan Pembuatan Aquarium Akmal Abdullah; Mauli Kasmi; Karma Karma; Ilyas Ilyas
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i2.786

Abstract

AbstrakTeknologi Inovasi diversifikasi produk ikan hias karang dengan wadah akurium mini resirkulasi tertutup system modular skala komersial sebagai alternatif mata pencaharian masyarakat nelayan. Tujuan Program ini Peningkatan usaha masyarakat nelayan secara ekonomi yang profitable dan meningkatkan keterampilan softskill dan hardskiil tentang bisnis ikan hias dan pembuatan akuarium untuk lebih mandiri. Metodenya adalah mengikuti semua proses kegiatan pelatihan dan pengenalan tentang bisnis ikan hias skala komersial dilanjutkan dengan demonstrasi cara pembuatan aquarium bagi Usaha Kecil dan Menengah dan kelompok nelayan yang menjadi mitra. Hasilnya adalah mampu memahami  tentang kegiatan bisnis ikan hias laut, khususnya pembuatan Teknologi Inovasi diversifikasi produk ikan hias karang dengan wadah akurium mini resirkulasi tertutup system modular skala komersial sebagai alternatif mata pencaharian masyarakat nelayan. Kedua mitra diharapkan dapat bersaing untuk pasar lokal dan selanjutnya ke pasar global atau ekspor. Dengan kegiatan ini terlihat peningkatan ketrampilan pembuatan aquarium skala komersial untuk pasar lokal, dan dapat menjual hasil produksi ikan hias sehingga pendapatan dari Usaha Kecil dan Menengah tersebut lebih meningkat.Kata Kunci : Ikan Hias , Akuarium, Produk, Diversifikasi.AbstractThe Technology Innovation Diversification of Marine Ornamental Fish Products with Akurium Mini Containers Resirkulating Covered Modular System Modular Based Systems As an alternative livelihood of fishermen society. The purpose of this program is increasing the business of economically profitable fishermine society and improving Soft skill and Hard Skiil about the marine ornamental fish business and aquarium making to be more independent. The method is to follow all the process of training activities and the introduction of the commercial scale ornamental fish business continued with demonstrations on how to make aquarium for small and medium enterprises and fishermen groups that are partners. The result is being able to understand the activities of marine ornamental fish businesses, especially the manufacture of innovation technology diversification of coral ornamental fish products with Akurium Mini Containers Closed resirculating modular system modular systems as alternative livelihoods of fishermen society. Both partners are expected to compete for the local market and subsequently to the global or export market. With this activity it appears to increase the skills of making commercial aquarium scale for local markets, and can sell the production of ornamental fish so that the income from small and medium enterprises is increasing.Keywords : Ornamental Fish, Aquarium, Produk, Diversification.
PENGEMBANGAN DAYA SAING USAHA RUMPUT LAUT MELALUI SECARA INTEGRATIF SEBAGAI PENINGKATAN INCOME MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN PANGKEP Ilyas Ilyas; Muhammad Ridwan; Mauli Kasmi; Seniorita Seniorita; Andi Baso Adil Natsir
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 13 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.94 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i13.9683

Abstract

Rumput laut memiliki potensi yang begitu besar untuk terus dikembangkan.  Pengembangan usaha budidaya rumput laut secara terintegrasi mulai dari hulu (upstream) sampai hilir (downstream) harus menjadi pilar-pilar dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi di bidang perikanan. tujuan penelitian adalah untuk menganalisis struktur bisnis rumput laut (Kappaphycus alvarezii) melalui ekonomi sosial dan kelembagaan di Kabupaten Pangkep, menganalisis potensi nilai tambah dan daya saing bisnis rumput laut yang dapat dikembangkan dan menganalisis kelayakan usaha berdasarkan besarnya nilai tambah, distribusi serta mengetahui pelaku usaha dan peranannya di sepanjang rantai nilai bisnis rumput laut. analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif terkait dengan added value dan daya saing usaha rumput laut didekati dengan analisis keunggulan komparatif dan kompetitif dengan perhitungan nilai DRCR (Domestic Resources Cost Ratio) dan PCR (Private Cost Ratio). Hasil penelitian menunjukkan dampak positif bagi perekonomian rumah tangga pembudidaya di Kecamatan Segeri dan Labakkang dengan keuntungan bersih masing-masing sebesar Rp 1.882.050/unit dan Rp 3.837.333/unit serta nilai DRCR lebih kecil dari 1 yang berarti bahwa untuk menghasilkan satu satuan nilai tambah diperlukan kurang dari satu satuan biaya faktor domestik yang kesemuanya dinilai dengan harga-harga bayangan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa rumput laut di Kecamatan Segeri memiliki keunggulan komparatif dan daya saing dibandingkan usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Labakkang. Dilihat dari rasio biaya dan penerimaan (R/C ratio), usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Segeri dan kecamatan Labakkang masih menguntungkan bagi pembudidaya dan layak untuk dikembangkan.Kata Kunci: daya saing, rumput laut, pendapatan, Kabupaten Pangkep
Aplikasi Teknologi Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD); Produksi Ikan Hias Karang Lestari di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan Akmal Abdullah; Mauli Kasmi; Karma; Ilyas
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4122

Abstract

The potential of fishery resources in Indonesia is very abundant especially in South Sulawesi but has not been utilized to the fullest. This is because there is a lack of mastery of technological innovation handling coral ornamental fish, especially the production of marine ornamental fish. The objective of the Regional product development Program is to develop the business activities of a group of fishermen who are more self-reliant economically profitable and social, creating tranquility, comfort in community life and improving skills in a softskill and Hardskill, the number and quality of products increased to market, the product markets can be broadly open to export products, environmental health improvement, The method used is the socialization of PPPUD program. Training on how to capture and handle ornamental fish using Cleopatra nets and clove oil, operationalization and monitoring and evaluation program to ensure the sustainability and development of this PPPUD. The solutions offered in this activity is a more efficient decorative fish business management system and the results of ornamental fish products that are the standard export that will be applied to the East Marine SMES, as well as the implementation of the SME management system.