Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengolahan Limbah Hasil Samping dari UMKM Bandeng Cabut Duri (BADURI) di Kota Tarakan menjadi Produk Tepung dan Minyak Ikan Novi Luthfiyana; Stephanie Bija; Ferica Christianawati Putri; Ricky Febrinaldy Simanjuntak; Diana Maulianawati; Nuraini Nuraini; Elizabet Elizabet; Anhar Rozi
Marine Kreatif Vol 7, No 1 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i1.7950

Abstract

Semakin berkembangnya UMKM produk olahan berbasis ikan bandeng membuat limbah hasil samping yang dihasilkan juga semakin melimpah. Tujuan dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk tepung dan minyak ikan dari limbah hasil samping BADURI sehingga mampu menerapkan IPTEK, meningkatkan ekonomi mitra dan mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Metode kegiatan PKM ini terdiri dari tiga tahap meliputi penyuluhan/sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, serta evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan PKM ini mitra mampu menerapkan IPTEK terkait pemanfaatan limbah hasil samping bandeng cabut duri (BADURI). Adanya sosialisasi dan pelatihan mampu meningkatkan keterampilan peserta dalam membuat produk tepung ikan dari tulang dan minyak ikan dari jeroan BADURI, sehingga dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pengolahan limbah hasil samping juga mampu mengatasi masalah pencemaran lingkungan. 
Kelompok Usaha Abon Ikan Puput Griya Persemaian Kota Tarakan Ricky Febrinaldy Simanjuntak; Ira Maya Abdiani; Mohammad Fadnan Akhmadi; Stephanie Bija; Rukisah Rukisah; Dhimas Wiharyanto; Anhar Rozi; Randi Wahyu Andila; Siti Hawa; Jabaruddin Jabaruddin; Harinto Harinto
Marine Kreatif Vol 7, No 1 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i1.7952

Abstract

Ikan puput merupakan hasil tangkapan sampingan para nelayan di Perairan Juata Tarakan. Ikan puput yang tertangkap oleh nelayan hanya di banderol dengan harga berkisar Rp. 5.000/kg – Rp. 7.000/kg. Namun, dengan nilai ekonomis yang rendah ternyata Ikan puput memiliki kandungan protein yang tinggi dan cita rasa yang lezat. Melihat kondisi nilai jual harga Ikan puput yang rendah namun memiliki nilai kandungan protein yang tinggi maka, perlu adanya strategi khusus terkait pemanfaatan hasil tangkapan sampingan, yakni hilirisasi/diversifikasi. Hilirisasi/diversifikasi produk pengolahan berbasis bahan baku Ikan puput dengan melibatkan kelompok mitra penyedia bahan baku dan kelompok mitra pengolah bahan baku/produsen yang memanfaatkan bahan baku tersebut. Dimana, calon kelompok mitra target akan diberikan pengembangan tentang olahan produk pangan dalam bentuk abon ikan berbahan baku Ikan puput. Pengembangan olahan produk Abon Ikan puput tersebut akan disertai dengan penyuluhan terkait optimalisasi hasil tangkapan sampingan, aplikasi teknologi proses tepat guna terkait produksi abon kedepan dan analisa kandungan proksimat produk Abon Ikan puput serta nilai promosi dalam bentuk desain kemasan produk akhir Abon Ikan puput. Pengembangan olahan Abon Ikan puput diharapkan mempunyai nilai jual cukup tinggi dan memberikan feedback positif bagi calon mitra penyedia bahan baku dan calon mitra pengolah bahan baku.
Karakteristik dan profil asam lemak minyak ikan dari jeroan ikan bulan-bulan (Megalops sp.) Stephanie Bija
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v13i1.20229

Abstract

Ikan bulan-bulan (Megalops sp.) merupakan salah satu jenis ikan pelagis yang hidup di Perairan pantai dan muara sungai, serta termasuk jenis hasil tangkapan samping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan profil asam lemak minyak ikan bulan-bulan (Megalops sp.), serta menentukan suhu ekstraksi terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah ekstraksi secara dry rendering pada suhu 400C, 500C, dan 600C selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan kadar lemak jeroan ikan bulan-bulan yaitu 17,80%. Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan ekstraksi dengan suhu 60oC. Nilai rendemen yang diperoleh  sebesar 20,34%. Profil asam lemak minyak jeroan ikan bulan - bulan (Megalops sp.) menunjukkan total kandungan asam lemak jenuh/saturated fatty acid (SFA) sebesar 49,60%; total kandungan asam lemak tidak jenuh tunggal/monounsaturated fatty acid (MUFA) sebesar 32,97%; dan total kandungan asam lemak tidak jenuh majemuk/polyunsaturated fatty acid (PUFA) sebesar 17,39%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jeroan ikan bulan-bulan dapat diekstraksi menjadi minyak ikan.
KEBIASAAN MAKAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI PERAIRAN ESTUARIA KABUPATEN BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA Muhammad Firdaus; Gazali Salim; M. Gandri Haryono; Syamsidar Gaffar; Yulma Yulma; Abdul Jabarsyah; Stephanie Bija; Sri Damayanti
Jurnal Harpodon Borneo Vol 16, No 2 (2023): VOLUME 16 NO.2 OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i2.4351

Abstract

Perairan Bulungan yang berada di kabupaten Bulungan terindikasi memiliki ragam sumberdaya perikanan tangkap yang potensial. Ragam sumberdaya ikan tersebut salah satunya adalah ikan kakap putih (Laters calcalifer). Pola pemanfaatan sumberdaya ikan secara terus menerus karena potensi ekonomis sumberdaya tersebut, tanpa adanya pola penangkapan yang lestari akan berdampak pada penurunan potensi sumberdaya ikan tersebut. Tujuan riset ini menjelaskan aspek makanan dan kebiasaan makan yang meliputi analisa Persentase Ikan dengan Lambung Berisi (PILB), Index Stomach Content (ISC) dan Index Relative Important (IRI). Riset ini telah dilakukan dalam 4 bulan (Desember 2021-Maret 2022), dengan lokasi asal sampel dari perairan Muara Ancam, Muara Bulungan dan Muara Mapat Kabupaten Bulungan. Metode riset menggunakan pendekatan deksriptif kuantitatif dalam kegiatan observasi dan purposive sampling dalam pengumpulan sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari total 69 sampel, nilai PILB yang didapatkan 100% dengan rata-rata nilai ISC sebesar 0,59% dari bobot tubuhnya. Ikan kakap putih (L. calcarifer) merupakan ikan karnivora dengan jenis makanan utamanya berdasarkan analisa IRI yaitu dari kelompok chordata (ikan) sebesar 49,09%, makanan pelengkap yaitu makanan lumat (tidak teridentifikasi) sebesar 25,38% dan udang 24,41%, serta makanan tambahan adalah kerang ulir 0,68%, kepiting 0,28% dan serasah tumbuhan 0,16%