Rinaldi Rizal Putra, Rinaldi Rizal
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH CAHAYA DAN TEMPERATUR TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS DAN PROFIL PROTEIN TANAMAN ANGGREK Phalaenopsis amabilis TRANSGENIK PEMBAWA GEN Ubipro::PaFT Putra, Rinaldi Rizal; Mercuriani, Ixora Sartika; Semiarti, Endang
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 2, No 2: September 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v2i2.2483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi yang tepat dalam percepatan pembungaan tanaman Phalaenopsis amabilis transgenik yang telah disisipi gen penentu waktu pembungaan Ubipro::PaFT. Metode penelitian ini menggunakan tanaman transgenik pembawa gen Ubipro::PaFT umur 18 bulan setelah penanaman. Tanaman ditumbuhkan pada inkubator dengan pencahayaan menggunakan lampu LED putih dan kombinasi LED putih biru, dengan fotoperiodisitas 8 jam terang 16 jam gelap, suhu 25ºC pada fase terang dan 20ºC pada fase gelap selama 20 minggu. Setelah 20 minggu pertumbuhan tanaman, dilakukan analisis profil protein dengan metode SDS-PAGE untuk mengetahui protein yang diproduksi pada setiap fase pertumbuhan yang diamati.Hasil penelitian menunjukkan kombinasi cahaya LED putih dan biru meningkatkan pembentukan daun sebesar 60%, panjang daun 70,58%, tetapi belum diperoleh kemunculan infloresen. Analisis profil protein menunjukkan terbentuknya protein dengan ukuran 108,57; 71,30; 56,16; 40,85; 26,79; 13,27; dan 13,12 kilodalton pada tanaman transgenik, tetapi tidak terdeteksi protein dengan ukuran 19,65 kDa yang sesuai dengan berat molekul protein PaFT, sementara protein dengan ukuran sekitar 56,16 kDa sesuai dengan berat molekul protein POH1(Phalaenopsis Orchid Homeobox1). Hal ini menunjukkan bahwa gen vegetatif POH1 mampu menghambat aktivasi gen PaFT pada tanaman P. amabilis transgenik umur 20 minggu, sehingga tanaman masih dalam fase juvenil dan belum mampu diinduksi untuk berbunga.
Analisis E. Coli Pada Air Minum Dalam Kemasan Yang Beredar Di Kota Tasikmalaya Meylani, Vita; Putra, Rinaldi Rizal
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 5, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v5i2.9241

Abstract

Drinking water is the main need of humans as living things. Over time, humans are more practical so that for drinking needs they prefer to use bottled drinking water or refill drinking water. The high demand for bottled water raises the number of drinking water companies that issue bottled drinking water products. However, the quality of bottled water still needs to be assessed because it is not through pasteurization or other processing. So the microbiological content remains to be investigated. This study aimed to determine the bacteriological content in bottled drinking water. This study uses the Most Probable Number (MPN) method to test its bacterial content and gamma ray radiation to test its radiosensitivity. The sample in this study was bottled drinking water of various brands circulating in the City of Tasikmalaya. Based on the research results obtained from 13 samples there is 1 sample containing E. coli which is code B1 with a total bacterial content of 7 cells per 100 ml. So it can be concluded L samples are known to contain E. coli as much as 1.9 x 105 cells per ml.
Identifikasi Tumbuhan Lumut di Kawasan Wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Putra, Rinaldi Rizal; Hernawati, Diana; Fitriani, Rita
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 21, No 2, Tahun 2019
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.367 KB) | DOI: 10.14710/bioma.21.2.114-120

Abstract

Galunggung mountain tourism spot is one of the natural tourism objects in Tasikmalaya regency possessing high biodiversity of living things, notably moss. The well-preserved environmental conditions in the area of Galunggung mountain enable the moss to grow luxuriantly and has miscellaneous varieties. This study aimed at identifying the moss living in around Galunggung mountain, Tasikmalaya. It was conducted on November 2017 through descriptive exploratory method with survey technique. The data were analysed descriptively by collecting specimens of the moss discovered in each observing station. The observing locations were situated in three different locations (stations) based on hierarchical height levels. Based on the identification, the moss proliferating in Galunggung mountain were classified into 20 species. The moss species dominantly identified in the entire observing stations were Bryum billardierii, Acroporium sp., Leucobryum sp., Marchantia polymorpha, and Calymperes sp.   
Hubungan Pengetahuan Dismenore terhadap Sikap Mengatasi Dismenore pada Mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Siliwangi Septiana, Erni; Suharsono, Suharsono; Putra, Rinaldi Rizal
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 19, No 6 (2020): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.19.6.419-424

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dismenore terhadap sikap mengatasi dismenore pada mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Siliwangi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai dengan bulan Agustus 2020 di Universitas Siliwangi. Dismenore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang sering terjadi pada wanita. Mahasiswi Pendidikan Biologi memiliki pengetahuan dasar mengenai materi reproduksi khususnya menstruasi dan gangguannya, sehingga memiliki bekal pengetahuan tentang dismenore. Pengetahuan mahasiswi tentang dismenore dapat berpengaruh terhadap sikap mengatasi dismenore.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Pendidikan Biologi dari angkatan 2016 hingga 2018 sebanyak 299 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi Pendidikan Biologi angkatan 2016 yang sudah mengontrak mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data pengetahuan dismenore diperoleh melalui tes tertutup berupa tes pilihan majemuk 5 opsi sebanyak 16 soal, sedangkan data sikap mengatasi dismenore diperoleh melalui kuesioner. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana.Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat hubungan antara pengetahuan dismenore terhadap sikap mengatasi dismenore pada mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Siliwangi dengan nilai R sebesar 0,365 dan nilai R Square sebesar 0,133 yang berarti bahwa kontribusi yang diberikan dari aspek pengetahuan dismenore terhadap sikap mengatasi dismenore sebesar 13,3%.Kata Kunci: Dismenore, pengetahuan, sikap ABSTRACTTitle: The Relationship between Knowledge of Dysmenorrhea and Attitudes to Overcome Dysmenorrhea in Biology Education Students at the University of SiliwangiBackgroud: This study aims to determine the relationship between knowledge of dysmenorrhea and attitudes to overcome dysmenorrhea in Biology Education students at the University of Siliwangi. This research was conducted from September 2018 to August 2020 at Siliwangi University. Dysmenorrhea is a menstrual disorder that often occurs in women. Biology Education students have basic knowledge of reproductive material, especially menstruation and its disorders, so they have knowledge of dysmenorrhea. Students' knowledge about dysmenorrhea can influence their attitude to overcome dysmenorrhea. Method: This research is a quantitative research which is non-experimental in nature with a correlational method. The population in this study were all Biology Education students from class 2016 to 2018 as many as 299 people. The sample in this study were students of Biology Education class 2016 who had contracted the Human Body Anatomy and Physiology course, the sample was taken using purposive sampling technique. Dysmenorrhea knowledge data obtained through a closed test in the form of a compound 5 option test as many as 16 questions, while the attitude to overcome dysmenorrhea data obtained through a questionnaire. Hypothesis testing uses simple linear regression analysis. Result: Based on the research that has been done, there is a relationship between knowledge of dysmenorrhea on attitudes to overcome dysmenorrhea in Biology Education students at the University of Siliwangi with an R value of 0.365 and an R Square value of 0.133 which means that the contribution given from the knowledge aspect of dysmenorrhea to attitudes to overcome dysmenorrhea is 13.3%.Keywords: Dysmenorrhea, knowledge, attitude
Introduksi Etnobotani Meramban di Desa Sukahurip Kabupaten Ciamis sebagai Upaya Pemanfaatan Pangan Lokal Berdaya Hernawati, Diana; Putra, Rinaldi Rizal; A’yunin, Nur Arifah Qurota; Chaidir, Diki Muhamad
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2023): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v5i3.1795

Abstract

 Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengintroduksi etnobotani meramban di Desa Sukahurip Kabupaten Ciamis sebagai upaya pemanfaatan pangan lokal berdaya. Kegiatan menggunakan pendekatan Partisipatory Rural Appraisal (PRA), dengan menggandeng mitra Ecovillage Anadopah sebagai komunitas yang memberdayakan masyarakat dalam kegiatan lingkungan dan ekonomi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pelaksanaan berupa tes pilihan majemuk. Pelaksanaan kegiatan meliputi pembekalan dan pelatihan, kegiatan lapangan meramban, pengolahan tumbuhan hasil meramban, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini diperoleh bahwa di Dusun Palasari Desa Sukahurip teridentifikasi sebanyak 38 jenis tumbuhan liar berpotensi pangan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan berupa lalapan atau olahan lainnya. Kemudian. pengetahuan masyarakat terhadap tumbuhan liar berpotensi pangan pun mengalami peningkatan, dengan skor N-Gain sebesar 0,68 dengan kategori peningkatan sedang.