Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E yang Terintegrasi dengan Metode Problem Solving Ilmi, Nurul; Salempa, Pince; Side, Sumiati
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 8, No 2 (2019): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.727 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat82107182019

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menemukan langkah-langkah penerapan model pembelajaran learning cycle 5E yang terintegrasi dengan metode problem solving sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi titrasi dan kesetimbangan larutan. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes kemampuan pemecahan masalah di setiap akhir siklus. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan memaparkan gambaran umum tentang data yang diperoleh selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik meningkat setelah menerapkan model pembelajaran learning cycle 5E dengan langkah-langkah fase engagement, fase exploration, fase explanation, fase elaboration yang terintegrasi dengan metode problem solving, dan fase evaluation. Hasil analisis data rata-rata aktivitas belajar peserta didik terjadi peningkatan yaitu dari 72.0% pada siklus I menjadi 76.3% pada siklus II. Sedangkan pada persentase rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik juga terjadi peningkatan yaitu dari 78.3% pada siklus I meningkat menjadi 84.8% pada siklus selanjutnya
Pelatihan Pembuatan Lilin sebagai Peluang Usaha di Dusun Pendem Ilmi, Nurul; Novawanda, Olyvia
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v1i2.432

Abstract

Melihat kondisi suatu dusun yang penerangan listriknya sering bermasalah akibat pemadaman. Maka dari itu pelatihan pembuatan lilin ini memberikan solusi akan permasalahan tersebut. Dapat diketahui bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuat lilin begitu mudah didapatkan. Atau dapat dikatakan berada dekat dengan “Dusun Pendem”. Dengan adanya biaya bahan yang relatif terjangkau atau tidak membutuhkan modal yang besar. Dapat membuat dusun tersebut memiliki penerangan yang cukup saat pemadaman tiba. Berawal dari adanya pemadaman yang sering terjadi. Setidaknya tiga kali dalam satu minggu memunculkan sebuah ide untuk melakukan pelatihan. Dari pelatihan tersebut akan membantu sebuah dusun bahkan sebuah desa yang terdiri dari banyak dusun. Akan banyak yang terbantu dengan adanya lilin yang dibuat. Berbeda dengan lilin-lilin lainnya, lilin semerbak memiliki ciri khas wewangian yang berasal dari pewangi khusus lilin yang bisa didapatkan di toko lilin. Jarangnya lilin yang dijual didekat Dusun Pendem memunculkan sebuah ide yaitu untuk menjadikanya sebagai peluang usaha yang bermanfaat.
PELATIHAN SOSIAL MEDIA FOR MARKETING DI DUSUN PENDEM Zani, Yelly Febrina; Ilmi, Nurul
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v1i2.433

Abstract

Dusun pendem memiliki potensi hasil alam & sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Adanya hasil alam seperti susu sapi dan jahe dapat dijadikan sebuah produk yang dapat dipasarkan keluar daerah. Sumber daya lainnya seperti adanya paraffin atau bahan dasar dari lilin yang ada di Dusun tersebut juga dapat diproduksi. Selain itu, pengaplikasian lampu LED untuk mainan anak-anak juga akan menambah potensi masyarakat. Beragam sumber daya tersebut dapat di pasarkan tanpa menggunakan biaya. Dengan adanya teknologi yang semakin melaju pesat, tidak menutup kemungkinan untuk memajukan dusun Pendem dengan mengenalkan produk-produknya. Sosial media merupakan trik untuk bisa mengenalkannya. Salah satu situs jejaring sosial yang paling terkenal dan banyak digunakan saat ini adalah Facebook. Facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang populer saat ini. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh facebook dan jarang dimiliki oleh situs jejaring sosial lain adalah beragamnya aplikasi yang dapat memanjakan pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal maupun eksternal facebook. Sehingga media sosial facebook dapat dimanfaatkan untuk memasarkan segala jenis produk yang ada dan bisa menjadi pendapatan tambahan untuk dusun tersebut.
Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Kelompok Nelayan Teluk Mata Ikan, Kota Batam Ilmi, Nurul; Mardiansyah, Yopy; Sari, Dely Indah
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v2i1.623

Abstract

Warga pesisir yang tinggal di kota Batam sebagian besar bergantung pada laut. Sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan sebagian lainnya bekerja sebagai pembudidaya ikan. Teluk Mata Ikan di Kecamatan Nongsa merupakan salah satu pulau nelayan di Kota Batam. Lokasinya yang berbatasan langsung dengan Singapura menjadikan pulau ini salah satu titik perbatasan Kota Batam dengan potensi air. Diketahui bahwa nelayan di Teluk Mata Ikan sering mengalami kecelakaan saat bekerja di laut. Terdapat banyak potensi resiko yang dapat terjadi seperti kapal bocor, terluka saat menarik jala, kelebihan muatan, dan tenggelam. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja untuk memberikan pemahaman dan mendorong kesadaran para nelayan di Teluk Mata Ikan. Untuk tata tertib para nelayan bisa lebih memperhatikan keselamatannya. Selain memberikan pelatihan, kegiatan ini juga dibarengi dengan pemberian jaket pengaman untuk meminimalisir resiko tenggelam jika nelayan terpaksa terjatuh ke laut.
Analisis Beban dan Produktivitas Kerja Pemindahan Manual serta Semi-Manual Air Galon Ilmi, Nurul; Muqimuddin, Muqimuddin; Dwiyanti, Dinda Okta
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 1 (2021): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v6i1.3791

Abstract

Pada dasarnya ¾ waktu manusia dalam 1 hari adalah melakukan aktivitas (bekerja). Pekerjaan digolongkan menjadi 3 yaitu ringan, sedang, bahkan berat. Setiap kategori suatu pekerjaan diukur dari kemampuan fisik dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu. Pemindahan material secara manual sering ditemui dan dilakukan dalam aktivitas sehari-hari, salah satunya adalah pengangkutan air galon dari suatu tempat ke ketempat lainnya. Penelitian terdahulu menggolongkan pemindahan air galon sebagai pekerjaan ringan. Walaupun demikian, menurutnya apabila dilakukan dengan posisi yang salah dapat menyebabkan cidera pada tulang belakang. Pengangkutan air galon juga dapat dilakukan dengan menggunakan troli, namun penggunaan alat bantu ini dapat memperlambat kerja (menurunkan produktivitas) karena troli tidak leluasa dikendalikan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu mengkaji lebih lanjut beban kerja dengan perhitungan Recommended Weight Limit (RWL) dan produktivitas pada permasalahan pengangkutan air galon dengan beberapa skenario pemindahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan troli sebagai alat angkut dalam proses handling air galon dapat memberikan efisiensi kebutuhan energi bagi operator. Handling yang dilakukan secara vertikal membutuhkan energi lebih tinggi yaitu sebanding dengan jumlah energi yang dikonsumsi untuk handling sebanyak 1 kali secara horizontal. Walaupun penggunaan alat angkut dapat secara efektif meningkatkan produktivitas, namun hal ini akan tercapai apabila jumlah angkut lebih dari 1 unit.