Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Santri Pondok Pesantren Hidayatullah/Panti Asuhan Anak Soleh Curup Fathurrochman, Irwan
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i1.216

Abstract

Pesantren dihadapkan pada banyak tantangan, termasuk di dalamnya modernisasi pendidikan Islam. Sistem dan kelembagaan pesantren telah dimodernisasi dan disesuaikan dengan tuntutan pembangunan, terutama dalam aspek kelembagaan yang secara otomatis akan mempengaruhi penetapan kurikulum yang mengacu pada tujuan institusional lembaga tersebut. Persoalan yang muncul adalah apakah pesantren dalam menentukan kurikulum harus melebur pada tuntutan zaman sekarang, atau justru ia harus mampu mempertahankannya sebagai ciri khas pesantren yang dalam banyak hal justru lebih mampu mengaktualisasikan eksistensinya di tengah-tengah tuntutan masyarakat. kurikulum merupakan sistem yang paling diperhatikan. Begitu pula, manajemen kurikulum menjadi langkah awal dalam menjalankannya. Menurut Dinn Wahyudin secara umum fungsi manajemen kurikulum, di antaranya: 1) meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum; 2) meningkatkan keadilan dan kesempatan kepada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal; 3) meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik; 4) meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran; 5) meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar; 6) meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan. Pondok Pesantren Hidayatullah / Panti Asuhan Anak Soleh Curup menerapkan manajemen kurikulum konvensional yang dikombinasikan dengan pelaksanaan kurikulum kementerian pendidikan kebudayaan dan kuriukulum kementerian agama. Kata Kunci :Manajemen Kurikulum, Pesantren.
Pengembangan Keilmuan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Tinjauan Futurologi Pendidikan dan Pengembangan Kurikulum Amin, Muhammad; Sugiatno, Sugiatno; Fathurrochman, Irwan
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v3i2.1212

Abstract

The background of this qualitative research is to look at the Curriculum IAIN as an Islamic Higher Education should have thought about the direction of the development of science in the future, if not then the Curriculum IAIN will be abandoned by both interested people and users, the results of the study indicate that the direction of scientific development of the MPI Study Program Department of Tarbiyah IAIN Curup refers to systemic theo-antrocosmocentric philosophy. The systemic theo-antrocosmocentric paradigm is the work of knowledge which is based on the efforts to attribute, enhance, and accommodate Islamic sciences, social-cultural sciences and science. Making these three families as a chain that cannot be broken which means to combine various elements of knowledge that originate from God and humanity. Deity consists of Islamic sciences including Islamic management. Humanity consists of sociology, culture, communication and science that develops and grows on local wisdom.
PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIA INTEGRASI AGAMA DAN SAINS DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Edison Edison; Irwan Fathurrochman
Jurnal Literasiologi Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.615 KB) | DOI: 10.47783/literasiologi.v3i1.76

Abstract

Education is not just merely transferring knowledge, but alsotransforming the values of truth, justice, honesty, humanity, and divinity into thehearts of students. Islam is a religion that is in accordance with human nature, itsshari'a is not only encouraging people to learn science and technology, then tobuild civilization, even to organize their people to survive and save both in theworld and in the hereafter. Religion and science have no opposition, are integral,cannot be separated from one another. Integration of religion and science is notjust an epistemological study, but it should be implemented axiologically in thelearning process at every level of education. Facing the globalization era that weare familiar with in the era of industrial revolution 4.0, the integration of religionand science is a necessity.
Revitalization of Islamic Boarding School Management to Foster the Spirit of Islamic Moderation in Indonesia Fathurrochman, Irwan; Ristianti, Dina Hajja; Arif, Mohamad Aziz Shah bin Mohamed
Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2019): ISLAMIC EDUCATION IN SOUTHEAST ASIA
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2019.82.239-258

Abstract

Islamic moderation-based boarding school management is vital to be carried out amidst the negative stigma of radicalism. This study aims to analyze the management revitalization of Islamic boarding schools conducted by Islamic boarding schools in Bengkulu, Indonesia, i.e., Miftahul Jannah, Hidayatullah, Ar-Rahmah, Muhammadiyah, and Al-Hijaaz Islamic boarding schools, in order to foster a spirit of Islamic moderation in Indonesia. This study used a qualitative method. The researchers were actively involved in managerial activities in Islamic boarding schools as a part of uncovering phenomena that occur in Islamic boarding schools. The results showed that the revitalization of boarding school management in order to have a significant role in preventing radicalism was done by creating commitment and not giving the slightest opportunity to the emergence of radicalism, returning the position of the existence of boarding schools as tafaqquh fiddin and boarding school managers committed to not engage in practical politics, to monitor strictly all boarding school programs to be free from radicalism. The spirit of Islamic moderation is used as a foothold in the practice of religious life so that Islamic boarding schools become a driving force in fostering the spirit of Islamic moderation.