Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI-NILAI MORAL DALAM NASKAH AMANAT GALUNGGUNG UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER Wijayanti, Yeni
Wahana Pendidikan Vol 5, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.489 KB) | DOI: 10.25157/wa.v5i4.1552

Abstract

The purpose of this research is to obtain an overview of the moral values of Amanat Galunggung Manuscript that can be applied in character education. As is known, Amanat Galunggung Manuscript is a human product of the past which is still relevant for the present. Especially if you look at the phenomenon of moral decadence that occurs in society. The research method is used as a historical method consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of this research indicate that the values contained in the Amanat Galunggung Manuscript include religious values, honesty, tolerance, hard work, the spirit of nationalism and love of the homeland, communicative, peaceful, and responsible.
PERANAN BUPATI CILACAP PERTAMA RADEN TUMENGGUNG TJAKRAWERDANA II DALAM PEMBANGUNAN KOTA CILACAP 1856-1873 Toni, Toni; Brata, Yat Rospia; Wijayanti, Yeni
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.66 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.5846

Abstract

Raden Bei Tjakradimeja dilahirkan di Banyumas yang merupakan putra dari Bupati Cakrawerdana I Bupati Banyumas Kasepuhan. Di usia muda sudah diangkat menjadi Patih Banyumas dan kemudian tanggal 2 Oktober 1839 diangkat menjadi Patih Afdeling Cilacap karena prestasinya yang baik tanggal 27 Juni 1841 Raden Bei Tjakradimeja mendapat anugerah gelar “Tumenggung” dan status Afdeling Cilacap ditingkatkan menjadi Onder-Kabupaten dengan ibukotanya Cilacap. Peranan Bupati Cilacap pertama Raden Tumenggung Tjakrawerdana II dalam membangun Kota Cilacap terhitung dari tahun 1839 sampai dengan tahun 1873, adapun peranannya dalam membangun kota Cilacap yaitu mengeringkan Rawa Si Glongong, membangun pendopo kabupaten lengkap dengan masjid dan alun-alun sebagai pusat pemerintahan, membangun gedung Asisten-residen dan jalan sebagai fasilitas penunjang transportasi darat, pembangunan pelabuhan Cilacap, pembangunan kali Yoso, dan masih banyak fasilitas lain yang turut dibangun pada masa Bupati Raden Tumenggung Tjakrawerdana II.