Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Elektron Beam Profile Constancy pada Pesawat Linac Wibowo, Nur Aji; Hidayatullah, Muhammad; Guritna, Edi; Maslebu, Giner
Jurnal Fisika FLUX Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2017
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v14i2.4134

Abstract

Radioterapi adalah pengobatan penyakit terutama tumor atau kanker ganas dengan menggunakan radiasi elektromagnetik (Sinar-X dan Gamma) dan radiasi partikel (elektron, proton, dan neutron). Salah satu alat radioterapi modern yang digunakan dalam pengobatan penyakit kanker adalah linear accelerator (linac). Alat radioterapi ini menghasilkan elektron dan sinar-X (foton) yang dibangkitkan oleh generator dan mempunyai energi yang bervariasi. Dalam penelitian profil dosis, digunakan pesawat liner accelerator (linac) Siemens Primus berkas elektron 5 MeV dengan luas lapangan radiasi berkisar dari 5×5 cm2 sampai 25×25 cm2. Pengukuran profil dosis dilakukan dengan menggunakan water phantom,  detektor farmer chamber dan condenser chamber yang dilengkapi dengan  computer control units (CCU) serta dilakukan untuk arah crossline dan inline pada kedalaman Dmax dan kedalaman tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil berkas sinar elektron energi 5 MeV pada kedalaman tertentu dan Dmax dengan variasi luas lapangan 5×5 cm2, 10×10 cm2, 15×15 cm2, 20×20 cm2, 25×25 cm2. Hasil analisis profil dosis pada berkas elektron 5 MeV menunjukkan bahwa lapangan 5×5 cm2 memiliki nilai flatness yang cukup besar sehingga dalam kalibrasi maupun terapi radiasi perlu diperhatikan penggunaan  luas lapangan tersebut. Dalam penelitian ini juga didapatkan bahwa nilai flatness paling ideal (nilai flatness rendah) terjadi pada lapangan 15×15 cm2. Sehingga ada luas lapangan lain yang bisa digunakan untuk treatment maupun kalibrasi selain 10×10 cm2 yaitu 15×15 cm2 yang memiliki nilai flatness rendah.
Studi Awal Pengaruh Pemberian Asam Boron dan Penembakan Neutron terhadap cell fibroblast dan cell lineKanker Payudara Maslebu, Giner; Muninggar, Jodelin; S. Rondonuwu, Ferdy; Trihandaru, Suryasatriya; Widarto, Widarto; Sardjono, Yohannes
Jurnal Fisika FLUX Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2017
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v14i2.4191

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang mendapatkan perhatian serius oleh peneliti dan praktisi di bidang kesehatan. Penyakit kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.Dari berbagai jenis kanker, kasus yang paling banyak terjadi pada kaum perempuan adalah kanker payudara. Teknik pengobatan kanker terus dikembangkan sehingga mampu secara selektif membunuh target sel kanker (cell targeting) dan memberikan efek yang minimal bagi sel sehat di sekitar target. Salah satu teknik pengobatan yang menjanjikan adalah Boron Neutron Captured Teraphy (BNCT). Dalam penelitian ini, sel fibroblast dan sel kanker payudara T47D dipanen pada sumuran setelah diinkubasi selama 16 jam, kemudian diberikan perlakuan  asam boron dengan dosis asam boron berjenjang 100 µM, 200 µM, 400 µM.Penembakan neutron diberikan dengan flux sebesar 1010 neutron/cm2s mengggunakan sumber neutron pada fasilitas reaktor Kartini PSTA-Batan terhadap kultur selselama 30 menit. Pada sel fibroblast tingkat kematian sel berkisar antara 2,5-21,212 % setelah pemberian asam Boron dan meningkat menjadi 24,242-71,424 % setelah penembakan neutron. Pada sel kanker payudara T47D tingkat kematian sel berkisar antara 26,761-48,76 % setelah pemberian asam Boron dan meningkat menjadi 36,585-56,25 % setelah penembakan neutron. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pemberian asam Boron dan penembakan Neutron terhadap tingkat kematian sel.
Estimasi Resiko Radiasi Janin pada Pemeriksaan Radiografi Pelvis Maslebu, Giner; Muninggar, Jodelin; Hapsara, Satriya Ary
Jurnal Fisika FLUX Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2017
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v14i1.3579

Abstract

Sinar-X merupakan sumber radiasi pengion yang paling banyak digunakan untuk pemeriksaan diagnostik dalam aplikasi klinik. Radiasi pengion memang memberikan manfaat yang besar dalam pemeriksaan radiodiagnostik, namun paparan radiasi memiliki resiko yang berbahaya sehingga proteksi radiasi terhadap pasien atau pekerja di sekitar daerah smber radiasi perlu diperhatikan, terutama wanita hamil karena berdampak langsung kepada janin. Dalam penelitian digunakan pesawat radiologi planar dengan filter 2 mmAl, solid water phantom dengan ketebalan sebesar 20 cm yang merepresentasikan ketebalan Pelvis, dan Multimeter X-ray untuk pengukuran dosis x-ray pada Focus to Film Distance (FFD) berturut – turut adalah 100 cm, 110 cm, 120 cm, 130 cm, 140 cm dan 150 cm. Pada setiap FFD, digunakan tegangan mulai dari 70  kVp, 73  kVp, 77  kVp, 81  kVp, 85  kVp, 90  kVp hingga 96  kVp pada beban tabung 10 mAs. Penentuan estimasi dosis janin dilakukan dengan menggunakan program Fet.Dose V5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor resiko radiasi terhadap janin sebanding dengan tegangan tabung (kVp) dan berbanding terbalik dengan jarak obyek ke sumber radiasi. Untuk satu kali iradiasi dengan pesawat sinar-x dengan pengaturan yang memungkinkan nilai faktor resiko radiasi tertinggi untuk janin diperoleh pada FFD 100 cm dan tegangan tabung 96 kVp sedangkan nilai faktor resiko radiasi terendah diperoleh saat FFD 150 cm dan tegangan tabung 70 kVp.
Ekstarsi Ciri Citra Ultrasonografi Abdomen pada Regional 3, 6 dan 8 Menggunakan Metode Gray Level Co-Occurance Matrix (GLCM) Maslebu, Giner; Laga, Matius Umbu; Setiawan, Andreas
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.928 KB) | DOI: 10.20527/flux.v17i2.6510

Abstract

ltrasonography is the most popular modality used for clinical applications to detect abnormalities related to abdominal organs such as the liver, kidneys, uterus and other organs. In the context of organ recognition, image processing techniques are needed to improve image quality without eliminating important information contained in it. The purpose of this study was to identify prominent features of organs found in regional 3 (left liver lobe), 6 (left kidney and spleen) and 8 (bladder and prostate) from the abdomen using the gray level co-assurance matrix (GLCM) method. with features that are used, among others: contrast, correlation, energy and homogenity in the direction 0°, 45°, 90° and 135°. The results obtained show that each organ has a GLCM value that varies between one organ and another organ, namely regional Hypochondrium Dexta for left liver lobe organ, contrast 〖5.1473 x10〗^(-4)-〖1 x10〗^(-3), corrlation 0.9786-0.9890, energy 0.9073-0.9754 and homognity 0.9995 - 0.9997. Lumbaris Sinistra Regional for left ginjla organ, contrast 〖3.8526 x10〗^(-4)- 〖6.2959 x10〗^(-4), corrlation 0.9737 - 0.9862, energy 0.9737 - 0.9862 and homognity 0.9997-0.9998 while spleen, contrast 〖6.0350 x10〗^(-4)  - 9.3762 x 〖10〗^(-4), corrlation 0.9640-0.9812, energy 0.9493-0.9816 and homognity 0.9995 - 0.9997. Regional Hipogastrum in bladder organs, contrast 4.0614〖 x10〗^(-4)- 9.9296 〖x10〗^(-4), corrlation 0.9770 - 0.9890, energy 0.9085 - 0.9884 and homognity 0.9995 - 0.9998 for prostate organs, contrast 3.0383 〖x10〗^(-4)-3.1532 〖x10〗^(-4), corrlation 0.9727 - 0.9738, energy 0.9877 - 0.9885 and homognity 0.9998. The range values represent the organs studied. The results of the research obtained indicate that the features of GLCM can be used to identify organs in regions 3, 6 and 8.
Analisis Densitas Larutan Berbasis Citra Phantom Agar dalam Kendali Mutu USG Putri, Carolina Febe Ronicha; Maslebu, Giner; Setiawan, Andreas
POSITRON Vol 11, No 1 (2021): Vol. 11 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.374 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i1.44404

Abstract

Salah satu peralatan yang digunakan untuk uji kontrol atau diagnosa pada pasien adalah Ultrasonografi (USG). Kualitas citra dari hasil pesawat USG sangat penting karena mempengaruhi hasil scan pada pasien sehingga perlu dilakukan uji kontrol kualitas pada USG. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk uji kontrol kualitas pada USG adalah Phantom Ultrasound. Phantom dibuat berbahan dasar agar dengan komposisi 750 ml air dan 7 g bubuk agar. Keunggulan phantom model ini adalah mudah dibuat dan mirip jaringan lunak karena komposisi utamanya adalah H2O, namun kelemahan utamanya adalah tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama karena mudah berjamur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui uji kualitas USG dengan melakukan analisis densitas larutan gula dengan berbagai macam konsentrasi dan penentuan jarak obyek berbasis citra phantom hasil pemindaian USG. Aplikasi perangkat lunak Image-J digunakan dalam pengolahan data pada menu Histogram untuk melihat nilai aras keabuan dan straight-line plot untuk mengukur kedalaman obyek pada phantom. Hasil analisa data menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi gula dalam suatu larutan maka nilai densitas larutan dan aras keabuan citra larutan semakin tinggi yang dibuktikan dengan pola grafik linier hubungan parameter-parameter tersebut dan kedalaman obyek yang berbeda-beda dari permukaan phantom dapat dihitung berdasarkan jarak piksel pada citra.
Artificial Neural Network for Classifying Injected Materials under Ultrasonography Galuh Retno Utari; Giner Maslebu; Suryasatriya Trihandaru
Advance Sustainable Science, Engineering and Technology (ASSET) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/asset.v3i1.8324

Abstract

We have constructed an artificial neural network (ANN) architecture to classify four different classes of ultrasonography recorded from a jelly box phantom that was injected by iron, glass, or plastic marble, or without any injection. This jelly box was made as a phantom of a human body, and the injected materials were the cancers. The small size of the injected materials caused only little disturbances those could not easily distinguished by human eyes. Therefore, ANN was used for classifying the different kind of the injected materials. The number of original imagestaken from ultrasonographs were not so many, therefore we did data augmentation for providing large enough dataset that fed into ANN. The data augmentation was constructed by pixel shifting in horizontal and vertical directions. The procedure proposed here produced 98.2% accuracy for predicting test dataset, though the result was sensitive to the choice of augmentation area.
The Application of Nuclear Medicine Giner Maslebu; Suryasatriya Trihandaru
Indonesian Journal of Physics and Nuclear Applications Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.266 KB) | DOI: 10.24246/ijpna.v1i2.81-84

Abstract

Currently, the practice of nuclear medicine in modern countries comprises a large number of procedures. It is applied to study function of organs/body systems, to visualize, to characterize, and to quantify the functional state of lesions and for targeted radionuclide therapy. This overview presents all kinds of application in nuclear medicine services. Instrumentation and radioactive/radiolabeled substances are the basic components for application. Biotechnology contributes to the development and production of biomolecules used in radiopharmaceuticals. As a diagnostic modality, imaging depicts radioactivity distribution as a function of time. Hybrid imaging provides more precise localization and definition of le-sions as well as molecular imaging cross validation. Counting tests study invivoorgan functions externally or assess analytes in the biologic samples. Radiopharmaceutical therapy can be applied directly into the lesion or targeted systemically. Nanotechnology facilitates targeting and opens the development of bimodal techniques. In addition, neutron application contributes to the advancement of nuclear medicine services, such as neutron activation analysis, neutron teletherapy and neutron capture therapy.
Analisis Resolusi Spasial Citra Ultrasonografi (USG) pada Arah Tangensial Radias Citra menggunakan Phantom Berbasis Silicon Rubber Victory Immanuel Ratar; Surya Suryasatriya Trihandaru; Giner Maslebu
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v16i1.4287

Abstract

Ultrasound is widely used in diagnostic imaging, therefore quality control(QC) of ultrasound images is important. One of the QC parameter is spatial resolution that can be analyzed by calculating the distance between two nearby object in the tangential direction of radiation. The image that is produced by the Curved Array transducer will produce a circular shaped image and the coordinates of the object isn’t in the cartesian coordinate system because it adapts to the surface of the transducer. The image must be transformed with a circle equation approach to calculate the distance between two nearby object. This study was using a Mindray 3D ultrasound model: DP-10 with Transducer model: 35C50EB, and phantom instruments made from a mixture of 99 ml silicon rubber and 1 ml catalyst. The acquisition data used a fixed frequency of 4.5 MHz with a gain variation of 168 dB, 182 dB, 202 dB and a depth variation of 3.3 cm, 4.9 cm, 5.7 cm. The result found that the measurement of objects in A area had an error of 0.8963%(0.087 mm),B area was 1.2979%(0.0779 mm), and C area was 2.6296%( 0.1183 mm). The values obtained still meet the standards set by American  Association  of  Physicist  in  Medicine(AAPM).
Studi Difusi Ca2+ Pada Sinapsis Menggunakan Metode Monte Carlo Cell Ester Ratna Sari; Giner Maslebu; Adita Sutresno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v16i1.5076

Abstract

Diffusion process became one of the important mechanisms in the human body system, such as in the nervous system which is the Ca2+diffusion in the synapses. This research aims to study the Ca2+diffusion process if Gd inhibits Ca2+channel in pre-synapses. This study did not use Gd, but it was modeled with various numbers of Ca2+ channels. The less number of Ca2+opened channels described the more Gd which inhibited Ca2+ channels. The Monte Carlo Cell Method (MCell) was used in this study. The synapses model was made using Blender 2.76b; consisted of two compartments illustrated with two circles. The molecule in the outside pre-synapses compartment interacted with the molecular surface of the pre-synapses compartment and resulted in a molecule in pre-synapses. The result of the simulation process for the molecules reached half of the variations in the number of total area channels. The time needed being 0.65s, 0.34s, 0.24s, and 0.18s, from the smallest to the biggest respectively. The times needed for density variations from big to small were 0.337s, 0.362s, and 0.364s respectively. The number of the diffused molecules in the backward rate variation within the same time was 3928, 3626, 2037, and 529 molecules respectively.
Efektivitas Paparan Medan Magnet Lemah Terhadap Tingkat Kesempurnaan Pembakaran Bahan Bakar Minyak Beroktan Rendah Shinta Monika Utami; Giner Maslebu; Nur Aji Wibowo
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.522 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v15i2.4269

Abstract

Peningkatan kadar oktan bahan bakar minyak (BBM) guna mengefisienkan pengunaannya yang semakin langka telah dilakukan. Namun, para konsumen tetap saja mempertahankan penggunaan BBM beroktan rendah karena harganya yang terjangkau. Perlakuan berupa paparan medan magnet pada BBM merupakan cara yang diyakini dapat meningkatkan kesempurnaan pembakaran. Pengujian dilakukan pada BBM beroktan rendah dengan paparan medan magnet lemah bertujuan untuk mengefisiensikan kelangkaan penggunaan BBM beroktan rendah. Paparan medan magnet lemah pada tangki penyimpanan sebelum masuk ke proses pembakaran akan merenggangkan ikatan hidrokarbon sehingga molekul hidrokarbon lebih mudah untuk teroksidasi. BBM yang terpapar medan magnet lemah diaplikasikan pada mesin motor 2-tak dengan variasi beban kerja mesin. Tingkat kesempurnaan proses pembakaran diukur dari penurunan konsumsi bahan bakar dan persentase emisi O2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemaparan medan magnet lemah pada BBM beroktan rendah mampu secara signifikan meningkatkan kesempurnaan proses pembakaran.