Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

UNPLANNED READMISSION PADA PASIEN KANKER Yuriszkah, Duti; Hermayanti, Yanti; Rahayu, Urip
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Pasien kanker sering mengalami gangguan secara fisik dan psikologis yang disebabkan perjalanan penyakit dan respon dari penatalaksanaan kanker sehingga sering menyebabkan pasien yang sudah keluar dari rumah sakit kembali lagi dirawat atau rehospitalisasi tanpa direncanakan (unplanned readmission/ UPA). Hal ini berdampak pada penambahan biaya perawatan, penundaan pasien lain yang perlu dirawat, dan LOS yang memanjang. Oleh karena itu tujuan dari penulisan adalah untuk mengidentifikasi penyebab UPA pasien kanker dari beberapa artikel. Metodologi : Systematic review ini dilakukan dengan mengumpulkan hasil publikasi ilmiah pada tahun 2010-2016 dengan penelusuran EBSCO, ProQuest, PubMed, Google Schoolar, Science Direct. Penelusuran dengan metoda boleon, full teks, pdf, medline dengan kata kunci “unplanned readmission”, “rehospitalization”and “cancer”. Selanjutnya dilakukan skrining kesesuaian judul dengan tema dan isi abstrak kemudian dibahas dan disimpulkan untuk mengetahui kualitas jurnal. Hasil dan Kesimpulan : hasil penulusuran mendapat 5 publikasi ilmiah dengan kualitas baik. Dari studi ditemukan beberapa alasan unplanned readmission pasien kanker antara lain masalah gastrointestinal, masalah respiratori, dan infeksi. Hasil ini menunjukkan masih seringnya kejadian UPA yang berdampak pada penambahan biaya perawatan, penundaan pasien lain yang perlu dirawat, dan LOS yang memanjang. Dengan diketahuinya latar belakang UPA pasien kanker, dapat diidentifikasi pasien dengan risiko tinggi sehingga dapat dibuat manajemen penatalaksanaan pasien kanker yang efektif sebelum pulang dari rumah sakit. Keyword : unplanned readmission, rehospitalization, and cancer
STUDI KASUS: OBSERVASI PERBAIKAN LUKA PADA PASIEN WOUND DEHISCENCE DENGANNEGATIVE PRESSURE WOUND THERAPY (NPWT) DI RUANG KEMUNING V RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG Budiawan, Heri; Nugroho, Cahyo; Inriyana, Ria; Rahayu, Urip; Ibrahim, Kusman; Mustari Aji, Nandang
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 1 (2021): May 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.218 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v5i1.580

Abstract

Manajemen bedah dengan sistem tekanan negatif atau negative pressure wound therapy (NPWT) ini dapat menjadi pendekatan baru untuk mengurangi komplikasi luka seperti wound dehiscence. Didapatkan beberapa penelitian mengenai perbaikan luka setelah dilakukan intervensi NPWT, namun sedikit yang mengungkap secara keseluruhan dengan memaparkan berdasarkan data demografi, faktor-faktor wound dehiscence, dan observasi perbaikan luka pada pasien wound dehiscence dengan NPWT. Metode yang digunakan yaitu informed consent, pengumpulan data melalui data primer dan sekunder, lalu dokumentasi. Kriteria inklusi pada studi kasus ini yaitu responden dengan usia >18 tahun, post operasi dengan infeksi akut, infeksi luka post operasi < 3 minggu, dan terpasang NPWT. Didapatkan sampel pada studi kasus ini terdiri dari 2 orang. Data demografi menunjukkan bawa jenis kelamin, usia, lama rawat dan lokasi luka berpengaruh terhadap perbaikan luka. Faktor-faktor wound dehiscence terdapat pengaruh yaitu hipoalbumin, anemia, imobilisasi, dan penyakit penyerta, dimana untuk penyakit penyerta hanya terdapat pada pasien 2. Pengkajian luka pada post NPWT hari ke 6 yaitu lokasi, eksudat, kulit sekitar luka, dan terapi mempengaruhi terhadap perbaikan luka. Simpulan, perbaikan luka pada pasien 1 post pemasangan NPWT terlihat derajat perbaikan yang signifikan ditandai dengan adanya granulasi, pengurangan eksudat sesuai dengan konsep tahapan perbaikan luka. Namun pada pasien 2 pada post 6 hari pemasangan NPWT belum terlihat adanya perbaikan yang signifikan ditandai dengan belum terlihatnya adanya granulasi pada luka tersebut. Keterlambatan perbaikan luka pada pasien 2 dikaitkan dengan faktor penyakit penyerta (diabetes mellitus tipe 2), status vaskularisasi dan oksigenasi.