Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN ANTIDIARE PADA ANAK DIARE AKUT DI RUMAH SAKIT Wardani, Septi; Purborini, Nurul
Journal Of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.585 KB) | DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1878

Abstract

Diarrhea is still a major problem that causes the sickness and death of children in Indonesia.Incorrect administration of care, either at home or in health care, is the leading cause ofchildhood death with diarrhea. One of the management of children with acute diarrhea is aselective antibiotic and antidiarrheal is not given. The problems that arise at the hospital inMagelang, there is no clarity about the use of antibiotics and antidiarrheal for children withacute diarrhea. The purpose of this study was to investigate the use of antibiotics andantidiarrheal in children in the hospital. The method used in this study was a case study withdata collection using three sources of evidence, namely observation, interviews, and viewdocuments. The results obtained from this study were no SOPs of antibiotics and antidiarrheal,antibiotics were administered selectively, there were monitoring and following-up plans forantibiotics. Conclusions found weaknesses in the use of antibiotics and antidiarrheal in bothhospitals. That is the absence of standard operating procedures in the provision of antibiotic andantidiarrheal.   Diare masih menjadi masalah utama yang menyebabkan sakit dan kematian bagi anak-anak diIndonesia. Perawatan yang tidak tepat, baik dirumah maupun di instansi kesehatan, merupakanpenyebab utama kematian anak-anak dengan diare. Salah satu penanganan anak-anak dengandiare akut adalah dengan memberikan antibiotik tertentu dan obat anti diare tidak diberikan.Masalah yang muncul di rumah sakit di Magelang, adalah tidak adanya kejelasan tentangpenggunaan antibiotik dan antidiare untuk anak-anak dengan diare akut. Tujuan dari penelitianini adalah untuk meneliti penggunaan antibiotik dan antidiare terhadap anak-anak di rumahsakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pengumpulan datamenggunakan tiga sumber bukti yakni observasi, wawancara dan dokumen. Hasil yangdidapatkan dari penelitian ini ialah tidak adanya SOP tentang penggunaan antibiotik danantidiare, antibiotik diberikan secara selektif, tidak ada pengawasan dan rencana tindak lanjutuntuk antibiotik. Kesimpulan: ditemukan kelemahan dalam penggunaan antibiotik dan antidiaredi kedua rumah sakit. Yakni tidak adanya Standar Operasional Prosedur untuk ketentuanpenggunaan antibiotik dan antidiare.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN ANTIDIARE PADA ANAK DIARE AKUT DI RUMAH SAKIT Wardani, Septi; Purborini, Nurul
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.585 KB) | DOI: 10.31603/nursing.v5i1.1878

Abstract

Diarrhea is still a major problem that causes the sickness and death of children in Indonesia.Incorrect administration of care, either at home or in health care, is the leading cause ofchildhood death with diarrhea. One of the management of children with acute diarrhea is aselective antibiotic and antidiarrheal is not given. The problems that arise at the hospital inMagelang, there is no clarity about the use of antibiotics and antidiarrheal for children withacute diarrhea. The purpose of this study was to investigate the use of antibiotics andantidiarrheal in children in the hospital. The method used in this study was a case study withdata collection using three sources of evidence, namely observation, interviews, and viewdocuments. The results obtained from this study were no SOPs of antibiotics and antidiarrheal,antibiotics were administered selectively, there were monitoring and following-up plans forantibiotics. Conclusions found weaknesses in the use of antibiotics and antidiarrheal in bothhospitals. That is the absence of standard operating procedures in the provision of antibiotic andantidiarrheal. Diare masih menjadi masalah utama yang menyebabkan sakit dan kematian bagi anak-anak diIndonesia. Perawatan yang tidak tepat, baik dirumah maupun di instansi kesehatan, merupakanpenyebab utama kematian anak-anak dengan diare. Salah satu penanganan anak-anak dengandiare akut adalah dengan memberikan antibiotik tertentu dan obat anti diare tidak diberikan.Masalah yang muncul di rumah sakit di Magelang, adalah tidak adanya kejelasan tentangpenggunaan antibiotik dan antidiare untuk anak-anak dengan diare akut. Tujuan dari penelitianini adalah untuk meneliti penggunaan antibiotik dan antidiare terhadap anak-anak di rumahsakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pengumpulan datamenggunakan tiga sumber bukti yakni observasi, wawancara dan dokumen. Hasil yangdidapatkan dari penelitian ini ialah tidak adanya SOP tentang penggunaan antibiotik danantidiare, antibiotik diberikan secara selektif, tidak ada pengawasan dan rencana tindak lanjutuntuk antibiotik. Kesimpulan: ditemukan kelemahan dalam penggunaan antibiotik dan antidiaredi kedua rumah sakit. Yakni tidak adanya Standar Operasional Prosedur untuk ketentuanpenggunaan antibiotik dan antidiare.
Teknik Akupresur untuk Mengatasi Dismenorea: Sebuah Laporan Implementasi Ipteks bagi Masyarakat Rahayu, Heni Setyowati Esti; Wijayanti, Kartika; Wardani, Septi
Community Empowerment Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.378 KB) | DOI: 10.31603/ce.v5i1.1981

Abstract

Dismenorea merupakan masalah yang paling sering dirasakan oleh remaja putri pada saat menstruasi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa akupresur merupakan salah satu metode terapi non farmakologi untuk mengatasi dismenorea dengan memijat pada titik-titik meridian. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menerapkan teknik akupresur untuk mengatasi dismenorea di lingkungan OSIS SMA Muhammadiyah 1 dan SMK Muhammadiyah 1 Kota Magelang. Metode yang dipakai dalam pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Tahap persiapan terdiri dari menyiapkan bahan yang akan dipakai yaitu minyak zaitun dan tisu. Media yang disiapkan adalah PPT tentang pertumbuhan dan perkembangan remaja, menstruasi dan dismenorea serta akupresur untuk mengatasi dismenorea. Pada tahap pelaksanaan yaitu memberikan pelatihan kepada 30 remaja putri. Kegiatan pelatihan diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest yang dilanjutkan dengan pendampingan selama dua bulan.
Implementasi Kluster Kesehatan dengan Pembentukan Kader Pendukung ASI dalam Upaya Mewujudkan Desa Layak Anak di Desa Menayu Rohmayanti, Rohmayanti; Wardani, Septi; Purwati, Purwati; Japar, Muhammad; Fajarwati, Evi; Wahyuni, Indah Dwi; Arliandari, Anggita; Milat, Karima
Community Empowerment Vol 5 No 3 (2020): Special Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.851 KB) | DOI: 10.31603/ce.4126

Abstract

Cakupan pemberian ASI eksklusif di Muntilan baru mencapai 11,7%, yang masih jauh dari target nasional 80%. Untuk mengatasi masalah tersebut dibentuklah Kader Pendukung ASI yang terdiri dari kader kesehatan yang sudah terbentuk sebelumnya sehingga mampu menjadi penggerak dan memotivasi ASI eksklusif dalam upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif untuk mendukung terciptanya generasi yang berkualitas dalam mendukung terwujudnya Desa Layak Anak. Metode pelaksanaan dengan pemberdayaan masyarakat partisipatif melalui model Participatory Rural Apraissal (PRA) berupa pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi kegiatan pada seluruh unsur stakeholder yang terkait, pembentukan struktur Kader Pendukung ASI, pelatihan manajemen laktasi secara daring maupun luring terbatas, pendampingan kader praktek keterampilan konseling laktasi, praktek manajemen laktasi di kegiatan PKK desa setempat, selanjutnya dilakukan pendampingan kader pendukung ASI door to door, evaluasi atau monitoring kegiatan melalui post test dan demonstrasi ketrampilan sebagai bentuk evaluasi. Hasil kegiatan ini berupa terbentuknya struktur organisasi Kader Pendukung ASI dengan SK dari Kepala Desa, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam manajemen laktasi hasil uji pre post test di uji dengan nilai p= 0,00 (< 0,05) menunjukkan bahwa pengetahuan peserta signifikan meningkat. Hasil redemonstrasi menunjukkan bahwa kader kompeten dalam praktek ketrampilan manajemen laktasi dengan rerata nilai 91,5 dalam rentang 100.