Haris Nugraha Tanjung
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Kepercayaan Diri Siswa-Atlet Sekolah Bola Basket Dalam Perspektif Jenis Kelamin dan Posisi Pemain Haris Nugraha Tanjung; Yusuf Hidayat; Burhan Hambali
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v8i1.61556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepercayaan diri siswa-atlet klub atau sekolah bola basket dalam perspektif jenis kelamin dan posisi pemain. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan 178 sampel yang tergabung dibeberapa klub atau sekolah bola basket yang ada di kota Bandung, Jakarta dan Bukittinggi. Instrumen yang digunakan adalah skala kepercayaan diri yang dikembangkan oleh Hidayat (2018) dengan menggunakan model skala Likert. Skala dikompilasi oleh tiga dimensi (efisiensi kognitif, latihan Teknik dan fisik, dan resiliensi), delapan indikator perilaku, dan dielaborasi kedalam 32 item pernyataan. Semua data yang terkumpul dari sampel penelitian dianalisis menggunakan uji perbedaan rata-rata (mann whitney dan analisis varian satu faktor). Hasil analisis menunjukkan, tingkat kepercayaan diri siswa-atlet putera dan puteri tidak berbeda secara signifikan (p_value 0,07 0,05), dan juga berdasarkan posisi pemain, ditemukan tidak berbeda secara signifikan (p_value 0,67 0,05). Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dari perspektif jenis kelamin dan posisi pemain, siswa-atlet putera dan puteri permainan bola basket memiliki kepercayaan diri yang sama. Implikasi penting hasil penelitian ini, pembinaan dan pengembangan kepercayaan diri sebagai salah satu parameter psikologis baik dalam bentuk pendampingan maupun intervensi dapat diberikan kepada siswa-atlet permainan bola basket, tanpa harus mempertimbangan kategori jenis kelamin dan perbedaan posisi pemain.