Latar Belakang : Selama prevalensi pandemi yang tinggi wanita hamil sebagai kelompok rentan yang terkena kerusakan psikologis yang tinggi. Pandemi COVID-19 dapat menimbulkan efek psikologis pada ibu hamil. Dibandingkan dengan sebelum wabah Covid-19. Kecemasan selama kehamilan juga meningkatkan risiko persalinan premature, BBLR, preeklamsia dan sesar. Tujuan : Mereview hasil penelitian terkait tentang tingkat kecemasan dan stress yang dirasakan ibu hamil selama masa pandemic Covid-19. Metode : Metode Scoping Review menggunakan framework Arskey & O’Malley. Saat merumuskan focus review dan straregi pencarian peneliti menggunakan format: Population, Intervention, Comparison, Outcome (PICO), artikel yang direview sebanyak 10 artikel, diperoleh dari 4 data base yaitu Pubmed, Science direct, dan Wiley. Seleksi artikel berdasarkan Prisma Flowcharts dan Critical Appraisal dengan Mixed Methods Appraisal Tool (MMAT). Hasil : Berdasarkan artikel yang telah dipilih, 10 artikel menggunakan metode kuantitatif, 7 menggunakan study cross-sectional, 2 menggunakan case-control, 1 menggunakan survey kuantitatif. Didapatkan 4 sub tema yaitu: dampak, factor penyebab, tingkat kecemasan dan stress selama pandemi covid-19 dan strategi penanganan. Kesimpulan : perubahan psikologis terjadi pada ibu hamil selama masa pandemic covid-19 ibu menunjukkan gejala kecemasan, stress bahkan depresi. Factor yang mempengaruhi ialah: riwayat penyakit mental, tingkat pendidikan, kecukupan pendapatan rumah tangga, dukungan pasangan dan kepuasan hidup perkawinan. Pada wanita hamil, gejala kecemasan dapat meningkat lebih karena kekhawatiran tentang kesehatan janin (merupakan penyebab stres yang dapat memicu indikator kecemasan) tetapi juga karena ketakutan tertular virus dan gangguan perawatan prenatal. Dalam keadaan social distancing, hotline psikologis dan konseling online akan menjadi strategi yang aman dan layak untuk mengelola penyakit mental perinatal