Santa Lorita Simamora, Santa Lorita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAYA KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI PASANGAN ETNIS CAMPUR DI PONDOK CINA-DEPOK JAWA BARAT Simamora, Santa Lorita
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.042 KB)

Abstract

Etnografi Komunikasi pasangan suami istri etnis campur di Pondok Cina, Kota Depok adalah tema penelitian yang bertujuan mengetahui perilaku komunikasi pasangan suami istri etnis campur pada konteks tertentu, yaitu etnis setempat dan pendatang di mana masing-masing membawa budaya yang berbeda.Individu suami istri pasangan etnis campur memiliki hubungan antarpribadi yang khas dalam sebuah mahligai kehidupan rumah tangga pasangan etnis campur, memiliki banyak konteks antara lain, penyesuaian dialek dan sikap ketika berkomunikasi. Selain itu budaya tampak dalam setiap pola bahasa, gaya komunikasi dalam kegiatan komunikasi dan perilaku komunikasi sesuai dengan pola budaya yang dianut individu. Setiap budaya memiliki gaya komunikasi tersendiri. Budaya dan komunikasi tidak bisa dipisahkan Perbedaan ini yang sering menjadi salah satu masalah ketika berelasi dalam komunikasi rumah tangga pasangan etnis campur. Maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode etnografi komunikasi untuk menelaah gaya komunikasi dalam aktivitas komunikasi pasangan suami istri etnis campur di Pondok Cina di berbagai konteks.Penelitian dilakukan dengan observasi partisipan sepanjang kurun waktu dua puluh empat bulan kepada sepuluh pasangan etnis pendatang dari Aceh (Bireun, Lokhsemawe), Batak Mandailing, Jawa Tengah, Sunda, dan Padang yang memiliki suami/istri penduduk pribumi Kampung Bojong alias Pondok Cina, Depok, Jawa Barat. Kata Kunci : Komunikasi pasangan suami istri etnis campur, gaya komunikasi,, etnografi komunikasi. _____________________
PROSELYTIZER MOTIVATION AND AWARENESS WHO BE AWARE OF COMMUNICATION TECHNOLOGY IN THE BUILDING RELATIONS AND PREACH TO COMMUNITY Simamora, Santa Lorita
Jurnal Komunikasi Vol 8, No 2 (2017): Vol. 8 No. 2, September 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.145 KB) | DOI: 10.31294/jkom.v8i2.3199

Abstract

Salah satu dampak terkuat dari globalisasi adalah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi. Karakteristik komunikasi teknologi bersifat interaktif dan dinamis. Itu membuat komunikasi teknologi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Salah satu perannya adalah dalam proses penyebaran khotbah agama. Informasi teknologi memungkinkan kita membuat jejaring yang luas. Jadi, ini memperkecil jarak antara pengirim pesan dan penerima. Selain itu, juga memungkinkan kita menyebarkan informasi ke banyak tempat secara langsung. Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana menggunakan media sosial seperti facebook, whatsapp, Instagram, dan tv streaming sebagai media khotbah dan bagaimana membangun hubungan dengan peziarah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kemampuan dosen untuk menggunakan facebook, whatsapp, dan Instagram sebagai media pemberitaan dan membangun hubungan dengan para peziarahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivis, dan metode studi kasus. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model kualitatif deskriptif oleh Miles dan Huberman yang mengacu pada analisis data induktif.Berdasarkan proses analisis, hasilnya menunjukkan bahwa khotbah melalui media sosial mampu menjangkau lebih banyak peziarah, meski berasal dari tempat yang berbeda dan belum pernah terpenuhi sebelumnya. Hasil lainnya adalah berkhotbah melalui media sosial juga bisa membangun hubungan yang cukup kuat antara dosen dan jamaah haji. Dari hasil ini, peneliti menyarankan kepada seluruh dosen untuk mulai menggunakan media sosial sebagai media pemberitaan.Kata kunci: Kesadaran, Motivasi, Teknologi Komunikasi, Media Sosial, Komunikasi Khotbah, Hubungan Pilgrim.