Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penurunan Nyeri Lutut Lansia Dengan Latihan Stretching Di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta Erika Dewi Noorratri; Sri Hartutik - STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
Indonesian Journal on Medical Science Vol 7 No 1 (2020): IJMS 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.224 KB)

Abstract

Abstract: Elderly is the final stage of the human life cycle, which is a part of the life process that cannot be realized and will be experienced by every individual in the world. The effect on the aging process can cause various problems. These problems include biologically, mentally, and economically. In the elderly who experience physical deterioration due to the aging process can be prevented by doing various components of exercise. Components of exercise in the elderly can be given with flexibility or stretching exercises in the elderly. Many elderly people at Surakarta Dharma Nursing Home suffer knee pain. Pain in the knee can be reduced by stretching exercises. Objective: To analyze the decline in elderly knee pain with stretching exercises at the Dharma Bakti Surakarta nursing home. Method: Quasi Experimental method. The study design was pre-post group test design with control group. The research sample consisted of 18 treatment groups and 18 control groups. Results: showed that in the elderly treatment group there was a significant decrease in knee pain from the first meeting to the sixth, with a value of p = 0,000 (p <0.05). The stretching exercise treatment significantly decreases knee pain in the elderly, the control treatment does not significantly reduce knee pain in the elderly and the treatment of stretching exercises is better at reducing knee pain in the elderly than the control. Conclusion: The stretching exercise treatment significantly influences knee pain in the elderly.Keywords: Stretching, knee pain, elderly Abstrak :  Lansia merupakan tahap akhir dari siklus hidup manusia, dimana merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat disadari dan akan dialami oleh setiap individu di dunia. Pengaruh pada proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah. Masalah tersebut diantaranya baik secara biologis, mental, maupun ekonomi. Pada lansia yang mengalami kemunduran secara fisik akibat proses penuaan dapat dicegah dengan melakukan berbagai komponen latihan. Komponen latihan pada lansia dapat diberikan dengan latihan fleksibilitas atau peregangan pada lansia. Lansia di panti wredha dharma bhakti Surakarta banyak yang mengalami nyeri pada lutut. Nyeri pada lutut dapat diturunkan dengan latihan stretching. Tujuan Penelitian : Menganalisis penurunan nyeri lutut lansia dengan latihan stretching di panti wredha Dharma Bakti Surakarta. Metode: metode Quasi Eksperimental. Rancangan penelitian pre-post group test design with control group.sampel penelitian ada 18  kelompok perlakuan dan 18 kelompok kontrol. Hasil: menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan lansia terjadi penurunan nyeri lutut secara signifikan dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p=0,000 (p< 0,05). Perlakuan latihan stretching secara signifikan berpengaruh menurunkan nyeri lutut pada lansia, perlakuan kontrol tidak signifikan menurunkan nyeri lutut pada lansia dan perlakuan latihan stretching lebih baik dalam menurunkan nyeri lutut pada lansia dibandingkan kontrol. Kesimpulan: Perlakuan latihan stretching secara signifikan berpengaruh signifikan menurunkan nyeri lutut pada lansia.Kata Kunci : Stretching,  nyeri lutut, lansia
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN TERAPI FISIK Erika Dewi Noorratri
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikk.v2i1.301

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus adalah kelainan metabolisme yang disebabkan oleh pankreas kronis yang tidak menghasilkan cukup insulin atau secara efektif menghasilkan insulin yang tidak dapat digunakan oleh tubuh. Prevalensi diabetes mellitus yang tergantung insulin pada tahun 2012 di Provinsi Jawa Tengah adalah 0,06 lebih rendah dari tahun 2011 (0,09%). Kabupaten Semarang adalah prevalensi tertinggi 0,66%. Sedangkan pada tahun 2012 prevalensi kasus DM tipe II menurun dari 0,63% menjadi 0,55%. Pada tahun 2014 Kota Sukoharjo melaporkan bahwa sebanyak 5.413 kasus meningkat dibandingkan dengan kasus pada tahun 2013 sebanyak  5.052 kasus. Kualitas hidup sangat penting dalam mengelola suatu penyakit, seperti penyakit DM. Kualitas hidup pasien DM dapat ditingkatkan melalui terapi fisik. Tujuan: Untuk menganalisis peningkatan kualitas hidup pasien DM melalui terapi fisik. Metode: Metode eksperimen semu. Desain tes kelompok sebelum desain dengan kelompok kontrol. Hasil: Pada kelompok perlakuan kualitas hidup pasien DM mengalami peningkatan yang signifikan dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p = 0,000 (p <0,05). Perawatan terapi fisik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup pasien dengan diabetes mellitus, perawatan kontrol tidak secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan diabetes mellitus dan perawatan terapi fisik lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan: Terapi terapi fisik berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup pasien diabetes mellitus.
Improving Self-Efficacy and Physical Self-Reliance of Patients with Pulmonary Tuberculosis through Mindfulness Noorratri, Erika Dewi; Margawati, Ani; Dwidiyanti, Meidiana
Nurse Media Journal of Nursing Vol 6, No 2 (2016): (DECEMBER 2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.631 KB) | DOI: 10.14710/nmjn.v6i2.12585

Abstract

Background: Patients with pulmonary tuberculosis (TB) have a low level of medication adherence due to long care terms, side effects of medication and self-awareness. This awareness can be promoted by practicing mindfulness.Purpose: The study aimed to analyze the improvement of self-efficacy and self-reliance of patients with pulmonary TB through mindfulness intervention.Methods: This study employed a quasi-experiment with pre-post-test group design. The sampling technique was purposive sampling with 19 patients in the intervention group and 19 patients in the control group. The intervention given was mindfulness. The data were analyzed using the Wilcoxon and delta tests.Results: The study showed an increase of self-efficacy and physical self-reliance in patients in the intervention group with a p-value of <0.05. In the intervention group, there were differences in the activities of taking medication, eating, sleeping, preventing infection, practicing and coping with physical symptoms before and after the intervention. Furthermore, the patients in the intervention group also showed differences in their increased confidence to recover. Mindfulness intervention provided good effects on the patients in the intervention group as it helped them develop more awareness. Conclusion: Mindfulness intervention improved the self-efficacy and physical self-reliance of the patients with pulmonary TB. This study recommends that nurses should apply mindfulness to promote the awareness of the patients. 
PENINGKATAN PENGETAHUAN CARA MENYUSUN MENU SEIMBANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN METODE DEMONSTRASI Dewi Noorratri, Erika; Septi Mei Leni, Ari
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): NOPEMBER
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.461 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v1i1.214

Abstract

Background : In this modern era, the need for is balanced nutrition and healthy food is not too important anymore. The main reason to eat quickly and look for food that also presented quickly without is seeing the nutrient content. In Indonesia, the Nutrition Adequacy Rate is still high (40.6%) of the population who consume foods with nutritional value below 70%, and are mostly found in school-aged children (41.2%). School-aged children can be at risk in nutrition problems. This can be due to the daily diet and the child's growth period. The target and outcome is 100% of the extension participants consisting of 4th grade students of SDN 2 Kerten Surakarta can improve their knowledge and understand about how to choose healthy snacks and able to prepare a balanced menu. Method of implementation: lectures and demonstrations. Result: students and students can mention the definition of healthy snacks, healthy snack benefits, unhealthy snack characteristics, healthy and unhealthy snacks, the impact of unhealthy snacks and can prepare a balanced menu. Conclusion: Students know about how to choose healthy snacks and able to mention healthy food, and able to arrange a balanced menu.
Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Pada Pasien TB Paru Noorratri, Erika Dewi; Margawati, Ani; Dwidiyanti, Meidiana
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 1 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i1.31

Abstract

Latar belakang : TBC merupakan penyakit yang menular dan mematikan di dunia. Setiap tahun terdapat 9 juta kasus baru dan kasus kematian hampir mencapai 2 juta manusia. Menurut laporan WHO tahun 2013, Indonesia menempati urutan ketiga jumlah kasus dengan jumlah sebesar 700 ribu kasus tuberculosis setelah India dan Cina. BKPM Magelang pada tahun 2015 menemukan pasien dengan total 399 orang. Ada beberapa faktor penyebab kasus TB RR/TB MDR terus meningkat dilihat dari sisi pasien, terjadi karena rendahnya kepatuhan minum obat yang sering disebabkan adanya efek samping obat dan rendahnya kesadaran diri pasien untuk sembuh. Pasien TB membutuhkan waktu yang cukup lama, Hal ini bisa membuat pasien merasa bosan dan jenuh dalam menjalankannya. Kesadaran yang rendah tersebut dapat ditingkatkan melalui intervensi mindfulness. Kesadaraan menerima sakit sangat diperlukan oleh pasien TBC. Pasien TBC harus berobat dengan penuh penerimaan, mempunyai kesadaran untuk berobat dan keinginan untuk mandiri. Tujuan : Penelitian adalah menganalisis peningkatan kemandirian pasien tuberculosis paru melalui intervensi mindfulness di BKPM Magelang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental. Metode : penelitian the group pretest – posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini semua penderita TB paru di BKPM Magelang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian fisik pada kelompok perlakuan pasien TB paru meningkat dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p< 0,005. Kesimpulan : Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Mindfulness dapat meningkatkan kemandirian fisik pada pasien tuberculosis paru. Kata Kunci : Mindfulness, Kemandirian, TB Paru
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PUCANG SAWIT TENTANG KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI PUCANG SAWIT Noorratri, Erika Dewi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v12i1.389

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis terletak pada wilayah yang rawan terhadap bencana alam. Banjir rmerupakan peristiwa yang terjadi akibat kondisi tata air dan lahan yang kurang baik dan tingginya curah hujan pada bagian hulu dan tengah suatu daerah aliran sungai. Kota Solo merupakan kota yang di kelilingi sungai-sungai, letak geografis kota Solo sangat rentan terhadap banjir. Pengetahuan yang di miliki masyarakat biasanya dapat mempengaruhi sikap dan kepedulian untuk siap dan siaga dalam menghadapi bencana. Tujuan: Mengetahui Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Pucang Sawit tentang Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Pucang Sawit. Metode: Penelitian menggunakan metode diskriptif, tehnik pengambilan data dengan stratified random sampling, sampel 87 responden, instrument penelitian ini adalah   kuesioner. Hasil: Hasil analisis univariat diketahui bahwa dari 87 kepala keluarga di Kelurahan Pucang Sawit gambaran tingkat pengetahuannya 86,2% dalam kategori baik, 2,3% dalam kategori cukup, 11,5% dalam kategori kurang. Gambaran sikap masyarakatnya 98,9% positif dan 1,1% negatif. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan kepala keluarga di Kelurahan Pucang Sawit mayoritas dalam kategori baik. Sikap masyarakat tentang kesiapsiagaan kepala keluarga di Kelurahan Pucang Sawit mayoritas dalam kategori positif.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Banjir, Kesiapsiagaan.                    ABSTRACTBackground: The territory of unitary State of the the Republic of Indonesia is geographically located in areas prone to natural disasters. Flooding is an event that occurs due to poor conditions of water and land and high rainfall in the upstream and middle of a river basin. Solo city is surrounded by river, the geographical location is very vulnerble to flooding. Commuuity Knowledge can ussually influence attitudes and concerns to be preparred to face disasters. Objectives: To know the knowledge and attitude of the people in the Pucang Sawit flood disaster preparedness in there. Methods: Detailed research, data retrieval techniques with stratified random sampling, sampling of 100 respondents, research instrument questionnaire. Results: Univariate analysis results are known that from 87 family heads in the Pucang Sawit village Overview of the knowledge level of 86,2% in good category, 2,3% is enough, 11,5% in the less category. The overview of the community attitude is 98,9% positive and 1,1% negative. Conclusion: the level of public knowledge about the preparedness of head of family in the Pucang Sawit Village majority in good category. The public attitude about the preparedness of the head of the family in the Pucang Sawit village majority in the positive category.of Kata Kunci: Knowledge, attitude, flood, preparedness.