Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan antara Tingkah Laku Seksual dengan Produksi Spermatozoa Sapi Brahman Nisa'us Sholikah; Aris Sutomo; Ndaru Pranowo Widiasmoro; Sri Wahjuningsih; Aulia Puspita Anugra Yekti; Kuswati Kuswati; Trinil Susilawati
Jurnal Agripet Vol 18, No 2 (2018): Volume 18, No. 2, Oktober 2018
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.628 KB) | DOI: 10.17969/agripet.v18i2.12036

Abstract

ABSTRAK. Pejantan untuk program inseminasi buatan adalah pejantan unggul yang diseleksi berdasarkan libido dan produksi spermatozoa. Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan antara tingkah laku seksual dengan produksi spermatozoa sapi Brahman. Materi penelitian adalah 3 pejantan sapi Brahman yang ditampung menggunakan vagina buatan. Metode penelitian adalah observasional dengan mengamati waktu reaksi dan lama ejakulasi. Observasi laboratorium dengan mengamati volume, konsentrasi, dan motilitas individu untuk menghitung total spermatozoa (TS) dan total spermatozoa motil (TSM). Pengamatan dilakukan sebanyak 10 ulangan. Data dianalisa secara deskriptif serta hubungan antara tingkah laku seksual dan produksi spermatozoa dihitung dengan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat variasi tingkah laku seksual dan produksi spermatozoa pada sapi Brahman. Individu Cipta mempunyai waktu reaksi dan lama ejakulasi paling singkat serta produksi spermatozoa paling rendah. Hubungan signifikan antara waktu reaksi dengan TS serta TSM pada individu Bizzyard dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 14 % dan 20%. Hubungan sangat signifikan antara lama ejakulasi dengan TS serta TSM pada individu Cipta dengan R2 sebesar 46% dan 58%. Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan antara tingkah laku seksual dengan produksi spermatozoa pada sapi Brahman, dengan koefisien korelasi (r) tertinggi sebesar 0,72 dan R2 sebesar 58% antara lama ejakulasi dan total spermatozoa motil pada individu Cipta.  (The relationship between sexual behavior and semen production in Brahman bulls) ABSTRACT. Bulls for artificial insemination must be selected based on libido and sperm production. The study aimed to analyze the relationship between sexual behavior with sperm production on Brahman bulls. The material was 3 Brahman bulls collected using artificial vagina. The method was observational by observing reaction time and ejaculation duration. Laboratory observations by observing volume, concentration, and motility to calculate total sperm (TS) and total motile sperm counts (TMSC). Observations were replicated 10 times. The data were analyzed descriptively, the relationship between behavior and sperm production was examined using Pearson correlation. The results showed that there were variations in sexual behavior and sperm production in each bull. Cipta have the shortest reaction time and ejaculation duration and the lowest sperm production. A significant relationship between reaction time and TS and TMSC in Bizzyard with coefficient of determination (R2) of 14% and 20%. A very significant between ejaculation duration with TS and TMSC in Cipta with R2 of 46% and 58%. In conclusion, there was a relationship between sexual behavior and sperm production in Brahman bulls, with the highest correlation coefficient (r) of 0.72 and R2 of 58% between ejaculation duration and the total motile sperm counts in Cipta.
Pengaruh Komposisi Kuning Telur pada Pengencer Air Kelapa Hijau Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Boer Nisa'us Sholikah; Sri Susilowati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 2 (2020): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1389.205 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i2.11596

Abstract

ABSTRAKAir kelapa dapat digunakan sebagai bahan alternatif pengencer semen cair karena mengandung unsur karbon yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan komposisi kuning telur pengencer air kelapa hijau terhadap kualitas semen cair kambing boer. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang, pada bulan November 2019. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan acak kelompok (RAK). Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Terdapat 4 perlakukan, P0 = CEP-3 + 10% kuning telur, P1 = Pengencer air kelapa + 5% kuning telur, P2 = Pengencer air kelapa + 10% kuning telur, dan P3 = Pengencer air kelapa + 15% kuning telur. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,01) pada motilitas individu dan viabilitas spermatozoa, akan tetapi tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) pada abnormalitas spermatozoa antara perlakuan selama peyimpanan dingin. Kesimpulan penelitian adalah perlakuan terbaik didapatkan pada P3 yang dapat mempertahankan kualitas semen cair kambing boer sampai penyimpanan hari ke-3.Kata kunci: air kelapa hijau, kuning telur, kambing boer, semenABSTRACTCoconut water extender can be used as an alternative semen extender because it contains the carbon element needed to maintain the quality of spermatozoa. The aims of this research were to examine the effect of different compositions of yolk in green coconut water extender on the quality of boer goat semen during cold storage. This research was carried out at the Laboratory of Animal Reproduction of Animal Husbandry Faculty of Brawijaya University in November 2019. The research used a laboratory experimental method. The experimental design was a randomized complete block design. The data were analyzed by Analyze of Variance. In this research there were four treatments (P0 = CEP-3 + 10% yolk; P1 = Coconut Water + 5% yolk; P2 = Coconut Water + 10% yolk; dan P3 = Coconut Water + 15% yolk). The result of this research show were significant differences (P<0.01) in sperm motility and viability, but no significant differences (P>0.05) in sperm abnormality between coconut water extenders with different compositions of yolk. In conclusion, the best treatment was P3 in maintaining boer goat sperm quality after three days of chilled preservation.Keywords: boer goat, green coconut water, semen, yolk
Pengaruh penggantian Bovine Serum Albumin (BSA) dengan putih telur pada pengencer CEP-2 terhadap kualitas semen sapi Peranakan Ongole pada suhu penyimpanan 3-5oC Nisa’us Sholikah; Nurul Isnaini; Aulia Puspita Anugra Yekti; Trinil Susilawati
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 26, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2016.026.01.2

Abstract

Purpose of this research was to investigate the effect of Bovine Serum Albumin substitution by albumen on CEP-2 to semen quality Ongole CrossBred bull stored at 3-5oC. Research was conducted at Research Centre Beef Cattle Laboratory, Grati, Pasuruan on February 2016. Semen diluent was divided into two groups, there were P0 (90% CEP-2 + 10% Egg Yolk (EY)); and P1 (90% CEP + 0.4% albumen + 10% EY). Data of the research were analyzed using paired design t test. The result showed that after eight days chilled preservation, percentage of motility P1 (47.4±10.9%) was higher than P0 (47±9.2%). Percentage of viability P0 (83.1±1.9%) was higher than P1 (81.3±1.5%). Percentage of abnormality P1 (3.6±0.4%) was lower than P0 (3.8±0.3%). Total motile sperm count after six days chilled preservation was significantly higher in all treatments compared to the standard criteria of SNI 40% motile sperm/ml. The conclusion of this research was 0,4% albumen could replace the BSA capability on CEP-2. Keywords: CEP-2, Bovine Serum Albumin, chilled preservation, semen quality
Pemanfaatan Rumput Odot sebagai Pakan Alternatif Ternak Ruminansia dengan High Nutrition Recommended Feed Nisa&#039;us Sholikah; Wildan Auliya; Desita Ismayasari; Andika Septian Bachrul; Arrum Novita Sari
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i2.10450

Abstract

Pakan ruminansia merupakan semua bahan pakan yang dapat dikonsumsi ternak, tidak menimbulkan suatu penyakit, dapat dicerna, dan mengandung zat nutrien yang dibutuhkan oleh ternak untuk keperluan hidup, reproduksi maupun proses perkembangan. Pakan dengan kualitas yang baik, memberikan efek terhadap ternak yaitu dapat meningkatkan produktivitas ternak. Rumput odot merupakan salah satu varian dari rumput gajah yang menjadi pakan favorit ternak ruminansia karena teksturnya yang lembut. Selain itu, kandungan nutrisinya juga mampu memenuhi kebutuhan ternak seperti sapi, kambing atau domba. Cara penanaman rumput odot sangat mudah dan sederhana. Metode yang kelompok kami gunakan yaitu dengan penyuluhan dan diskusi secara langsung mengenai bagaimana cara penanaman, perawatan, pemanenan dan pengolahan rumput odot. Rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) merupakan salah satu jenis rumput yang unggul dan memiliki produktivitas serta kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Rumput odot memiliki ukuran yang lebih kecil daripada jenis rumput gajah yang lainnya. Rumput odot dapat tumbuh di berbagai jenis tanah serta sangat responsif terhadap pemupukan. Produksi yang berlimpah dan kandungan nutrisi yang cukup tinggi di banding jenis rumput gajah yang lainnya membuat rumput odot berpotensi untuk dijadikan pakan ternak dalam berbagai bentuk, seperti silase.
Pengolahan Susu Sapi menjadi Susu Pasteurisasi untuk Meningkatkan Nilai Susu dan Daya Jual Nisa&#039;us Sholikah; Ahmad Abdul Mufid; Andika Septian Bachrul; Tony Rachmad Hidayat; Yulian Yoga
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i1.10448

Abstract

Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi yang diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, Kerbau, Kuda, Kambing dan Unta.Susu sapi mudah rusak bila penanganannya kurang baik, Sehingga mempunyai masa simpan relatif singkat.Di Dusun Sumber Wangi Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang merupakan desa yang terletak di Daerah Pegunungan, dimana terletak di Lereng Gunung Mujur yang memiliki potensi Hutan pinus dan Perkebunan Kopi dan memiliki banyak jenis rumput yang beraneka ragam. Di Desa ini memiliki banyak ternak sapi. Di Dusun Sumber Wangi Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang terdiri dari 36 KK sabagian warga bermata pencarian sebagai peternak sapi perah, dan sebagian bermata pencaharian sebagai petani. Dari sini kami melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat tentang produksi susu dan bagaimana cara pengelolahan dan masa simpan susu secara alami. Kebanyakan masyarakat setempat belum tau tata cara pengelolahan susu secara benar. Masyarakat yang berternak sapi perah ada kendala kelebihan produksi susu  yang sebagian besar sudah disetorkan di KUD, sedangkan penyetoran susu di KUD dibatasi, untuk menangani sisa produksi susu  sapi, langkah yang paling tepat yaitu dengan mengawetkan susu sapimelalui proses pengolahan dan meningkatkan konsumsi susu olahan oleh masyarakat, salah satunya yaitu melalui proses Pasteurisasi susu.Berdasarkan hasil pengamatan, diduga dari 38 orang yang ikut serta dalam sosialisasi dan pelatihan dalam pembuatan susu pasteurisasi rasa coklat dan stroberi banyak yang suka susu pasteurisasi rasa coklat dari pada rasa stroberi. Diharapkan dari hasil kegiatan ini masyarakat mampu meningkatkan perekonomian melalui hasil olahan susu.
Perbaikan Manajemen Reproduksi Sapi Potong Peternakan Rakyat di Kecamatan Pakis Nisa'us Sholikah; Sumartono
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v6i2.5834

Abstract

Beef cattle are ruminants that have economic value for people's lives in rural areas. The problem that is often faced by beef cattle farmers is the farmer's knowledge that is still lacking because they still rely on experience without being based on correct and precise technical knowledge. The aim of the program was to increased the knowledge of traditional farmers about reproductive management so as to increase the productivity of beef cattle. The target audience for this activity was traditional farmers who maintain productive female beef cattle in Pakis Subdistrict. The method used in the community service program was counseling on reproduction management and application of recording. The results of this community service activity are manifested in an increase in the knowledge of traditional farmers in Pakis Subdistrict and the motivation to improve the management of the reproduction of beef cattle being raised based on the analysis of the results of the pre-test and post-test. It is hoped that the improvement of reproductive management can help increase productivity and improve the economy of traditional farmers if it is implemented correctly and appropriately.
Kualitas Semen Cair Kambing Boer dalam Pengencer Air Kelapa Muda dengan Penambahan Sari Kedelai Nisa'us Sholikah; Sri Susilowati; Yuli Arif Tribudi; Deny Sulistyowati
Jurnal Veteriner Vol 23 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.064 KB) | DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.2.202

Abstract

The aim of the study was to determine the quality of the liquid semen of Boer goats stored in young coconut water with the addition of soy milk. The research was conducted at the Animal Reproduction Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang. The research material was Boer goat semen aged 3 to 4 years collected twice a week using the artificial vaginal method. The research method was laboratory experiment with randomized complete block design with four treatments as a group and each group consist of 10 replications. The data were analyzed by Analyze of Variance. The research treatments were P0 (CEP-3 90% + thin albumen 0.4% + yolk 10%), P1 (coconut water 80% + yolk 15% + soy milk 5%), P2 (coconut water 80% + yolk 10% + soy milk 10%), dan P3 (coconut water 80% + yolk 5% + soy milk 15%). The results showed that the sperm motility and viability until the 3rd day between P0 and P2 treatments did not give a significant difference (P>0.05), but P1 and P3 gave a very significant difference (P<0.01). The percentage of abnormality in all treatments was not significantly different (P>0.05) on day 1 to day 3. P0 could maintain the quality of the liquid semen until the 4th day with individual motility of 43.00 ± 2.88%. Meanwhile, P1 could maintain the quality of liquid semen until the 3rd day with individual motility of 43.00 ± 1.04%. In conclusion, young coconut water extender with the addition of soy milk could replace Cauda. Epididymal Plasma-3 (CEP-3) extender until the 3rd day for artificial insemination.
Edukasi Pembuatan Semen Cair Kambing di Kelompok Tani Dian Santosa Inggit Kentjonowaty Inggit; Nisa’us Sholikah; Nurul Humaidah; Sri Susilowati
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v8i1.7684

Abstract

The problem faced by breeders in developing crossbreed goats was the lack of male Boer goats stock which is not balanced with the large number of female Peranakan Etawa (PE) goats, as well as the lack of knowledge and skills of breeders in producing liquid semen. The purposed of this community service was to increased the knowledge and skills of breeders in producing liquid goat semen. The method in this program was counseling, training and accompaniment to members of Dian Santosa's breeder group regarding the implementation of Artificial Insemiation (AI) with liquid semen and how to produce liquid semen. The results of the program show that the enthusiasm of the breeders was high by actively participating in counseling and training in semen collection and liquid semen production. The success of the program was realized by increasing the knowledge and skills of breeders to produce liquid semen and the motivation to create a seed bank. The BoerPE seed bank in the future is expected to become a supplier of breeds as well as a buffer income for the Dian Santosa's breeder group.
Pendampingan Pembukuan Usaha Industri Rumah Tangga Roti Bolu Kukus Berbahan Dasar “Pisang Kepok” Di Desa Mulyoagung Muhammad Agus Salim; Rini Rahayu Kurniati; Nisa'us Sholikah; Ika Nuriyanti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelaksanaan program adalah untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mitra IRT (Industri Rumah Tangga) bolu kukus berbahan dasar pisang kepok, serta meningkatkan pengetahuan manajemen keuangan dengan penerapan pembukuan usaha. Metode pelaksanaan program ini yaitu penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada owner dan karyawan IRT bolu kukus tentang tata cara meningkatkan produktivitas serta tata kelola keuangan usaha. Hasil dari program pengabdian yang telah dilaksanakan antara lain: tersedianya alat kukus yang didesain dan dibuat dengan menerapkan IPTEK Perguruan Tinggi sehingga meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi; Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman mitra untuk melakukan pembukuan keuangan mitra serta menerapkan manajerial usaha berkonsep POAC (Planning Organising Actuating Controlling). Kesimpulan dari pelaksanaan program ini adalah program berjalan dengan baik dan adanya peningkatan pengetahuan mitra mengenai manajemen produkis dan pembukuan usaha