Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Uji Kelelahan ASS Kuningan 70/30 dengan Mesin Uji Tipe Cantilever Rotary Bending R Adam; N S Dera
BIOMEJ Vol. 1 No. 1 (2021): BIOMEJ
Publisher : UPN 'Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan material pada masa sekarang ini sangat berperan penting dalam era teknologi. Teknologi berkembang sangat maju dan pesat seiring dengan kemajuan jaman. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh berbagai institusi dari seluruh penjuru Dunia untuk menemukan teknologi baru. Penemuan baru tersebut sebagai modal awal untuk menciptakan teknologi yang lebih mutakhir. Seiring dengan perkembangan IPTEK yang sedemikian pesat dewasa ini. Oleh karena itu di butuhkan acuan standar uji fatigue dari suatu material agar para perancang dan pembuat memiliki patokan dasar dalam merancang atau membuat sesuatu agar tidak merugikan atau membahayakan keselamatan penikmat maupun pengguna teknologi. Salah satu cara untuk mengetahui kekuatan atau ketahanan suatu material. Tujuan penelitian hanya menganalisa siklus kelelahan dan ketahanan material Ass kuningan batangan 70/30 hingga mengalami kegagalan atau patah menggunakan metode pengujian fatigue tipe cantilever rotary bending. Konversi satuan beban Kg terhadap Mpa, Konversi satuan waktu detik terhadap waktu putaran. Berdasarkan hasil data yang di dapat dari hasil pengujian fatik tipe cantilever rotarybending yang dilakukan di lab masin fakultas teknik universitas gorontalo. Di tarik kesimpulan secara ilmiah bahwa untuk menganalisis ass kuningan 70/30 pada mesin uji fatik tipe (cantilever rotary bending) dengan jumlah spesimen 4 batang dengan durasi waktu 1 jam mendapatkan data analisis bahwa Spesimen 1 dengan Beban 20 kg mendapatkan tegangan 1.320 Mpa dan siklus 63.700 putaran dan spesimen 2 dengan beban 25 kg mendapatkan tegangan 1650 Mpa dengan siklus 40.012 putaran dan spesimen 3 dengan beban 30 kg mendapatkan tegangan 1981 Mpa dengan siklus 7.350 putaran dan untuk spesimen 4 mendapatkan tegangan 2311 Mpa dengan siklus 816 putaran.