Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGALAN PASANGAN PERCAKAPAN DALAM DIALOG MATA NAJWA: Pura-pura Penjara-Sel Mewah Lutfi Hasan Ishak (Kajian Analisis Wacana) Yusrina Yusrina; Haerul Haerul; Lilis Suryani; Sasmayunita Sasmayunita
Humano: Jurnal Penelitian Vol 14, No 1 (2023): PERIODE JUNI
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/humano.v14i1.6188

Abstract

This study aims to describe the form of the conversation partner fragments in the Mata Najwa dialogue on Najwa Shihab's YouTube channel. This type of research is a qualitative research. The method used is descriptive method. The object under study is a video conversation between Najwa Shihab and Lufti Hasan Ishak on Najwa Shihab's YouTube channel entitled Mata najwa Part1: Pretending to be a Prison – Lutfi Hasan Ishaq's Luxury Cell. The results of the study show that the forms of conversational fragments in the dialogs of Najwa Shihab and Lutfi Hasan Ishaq include: 1) fragments of commemorations; 2) The fragment asks for an explanation; 3) Greetings and greetings/greetings; 4) Fragments of Application and Approval; and 5) Fragments of accusations and denial. The most dominant part of the conversation pair in the Mata Najwa dialogue is the part of asking for an explanation and the part of greeting and greeting. Based on the theory put forward by Richard (in Syamsuddin, 2012) no fragments of conversation pairs were found: 1) fragments of calls and answers; 2) fragment of service offer; 3) fragment of offer and refusal.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Mengembangkan Produk Olahan Berbasis Local Natural Potensial menjadi Makanan Khas Daerah (Bomilu Halmahera) di Desa Dufa-Dufa Kabupaten Halmahera Utara Sasmayunita Sasmayunita; Risna Srinawati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6970

Abstract

Pengabdian ini merupakan pengembangan potensi alam yang ada di Kecamatan Tobelo dengan Judul pendampingan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Mengembangkan Produk Olahan Berbasis Local Natural Potensial Menjadi Makanan Khas Daerah “Bomilu Halmahera” di Desa Gamsungi Kabupaten Halmahera Utara. Mitra pada pengabdian ini adalah seluruh masyarakat Desa Gamsungi khususnya istri dari para petani jagung di Desa tersbut. Kegiatan PKM ini di laksanakan pada bulan Agustus 2023. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari 3 tahap yaitu 1) observasi yang dilakukan antara mahasiswa dan dosen pendamping, (2) sosialisasi dan praktek pembuatan kue, dan (3) monitoring kerja mitra. Berdasarkan hasil observasi yang kemudian dikaji, sehingga disimpulkan bahwa permasalahan mitra adalah potensi hasil pertanian yang berupa jagung cukup melimpah, namun nilai jualnya cukup rendah yakni berkisar dari 2000-3000/biji yang mengakibatkan pedapatan ekonomi rumah tangga tidak mengalami peningkatan, dibutuhkan sebuah inovasi agar dapat meningkatkan hasil pendapatan, seperti bisa dijadikan dan dikembangkan menjadi sebuah makanan khas dari daerah tersebut yang akhirnya mampu meningkatkan pendapatan para petani jagung. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat sangat antusias pada sosialisasi Teknik Pengembangan produk olahan jagung menjadi kue bolu, namun karena keterbatasan alat yang digunakan oleh tim pengabdian sehingga hanya memfokuskan pada ibu rumah tangga yang suaminya merupakan petani jagung sebanyak 20 peserta. Harapannya adalah peserta yang terpilih ini mampu menjadi perintis dalam pengembangan produk olahan jagung. Selama proses pengabdian sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa produk ini akan menjadi salah satu ikon didaerah Halmahera, terbukti dengan rasanya yang sangat enak ditambah lagi pemebrain nama yang cukup unik yaitu bomuli halmahera. Bomilu diambil dari kata bolu milu, artinya bolu yang terbuat dari jagung, sedangkan Halmahera diberikan agar pasarnya bisa lebih luas yang meliputi seluruh daerah Halmahera, bauk utara, Selatan, timur maupun barat.
GENDER DALAM NOVEL HABIS GELAP TERBITLAH TERANG KARYA ARMIJN PANE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Sasmayunita Sasmayunita; Dewi Al Aisah
Jurnal Bilingual Vol 11, No 2: Jurnal Bilingual Edisi Oktober 2021
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.bilingual.v11i2.3996

Abstract

The purpose of this study is to describe gender inequality and the characterizations contained in the novel Habis Gelap Terbitlah Terang by Armijn Pane. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The objectives of the research are gender inequality and the characterizations in the novel Habis Gelap Terbitlah Terang by Armijn Pane published by Balai Pustaka. Content analysis techniques were applied to analyze the data. The result of the research shows that: 1) the marginalization of women is contained in the novel Habis Gelap Terbitlah Terang by Armijn Pane. 2) women's subordination, 3) stereotypes of women who obey customs, and 4) stereotypes that place women's position in a weak place. In addition, the research results obtained in this study are in the form of a study of the characters in the novel, which can be divided into several types of naming based on the angle from which the naming was done. A character can be categorized by several types of naming at once. From the results of the analysis, it can be concluded that the characterizations are more emphasized on the female main character, namely R.A Kartini, While the additional characters occupy the minority portion. However, the figures who accept the form of gender injustice are R.A Kartini, M. Ngasirah, Kardinah, and Rukmini. In the female figures, the injustices received are in the form of marginalization, subordination, stereotypes, and violence against women.