Sebagai pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia hingga saat ini Pulau Jawa masih menghadapi tantangan yang cukup besar. Dimana masih rendahnya tingkat kesejahteraan rumah tangga penduduknya. Kesejahteraan mencakup bidang-bidang kehidupan yang sangat luas sehingga banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya kondisi sosioekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosioekonomi berpengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga di Pulau Jawa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni dari data Indonesia Family Survey (IFLS) gelombang 5 tahun 2014. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kesejahteraan, sedangkan variabel independennya yang digunakan adalah pendidikan, pernikahan, agama, pendapatan, kesehatan dan kategori wilayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Maximum Likehood (MLE) dengan model analisis regresi probit. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa faktor sosioekonomi secara signifikan berpengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga di Pulau Jawa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan rumah tangga yang baik didukung oleh adanya kondisi sosioekonomi yang baik juga. Untuk mencapai kondisi sosioekonomi yang baik diperlukan kontribusi pemerintah dengan kebijakan-kebijakan seperti pengembangan ekonomi melalui otonomi daerah sehingga masing-masing daerah dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.