Mu’jijah Mu’jijah
Universitas Math’laul Anwar Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MULTIPLIKASI TUNAS DAN INDUKSI PERAKARAN TANAMAN NILAM Firman Rezaldi; Nurullah Asep Abdilah; Mu’jijah Mu’jijah; Hadi Susilo; Suyamto Suyamto; Usman Setiawan; Swastika Oktavia
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.157

Abstract

Penelitian mengenai multiplikasi tunas dan induksi perakaran tanaman nilam (Pogestemon cablin Benth) secara in vitro pada medium MS telah dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi NAA dan BAP terbaik dalam multiplikasi tunas nilam dan konsentrasi NAA terbaik dalam induksi perakaran nilam. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pada tahap multiplikasi tunas digunakan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor yang pertama adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (zpt) BAP yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, 1,5 ppm, dan 2 ppm. Faktor yang kedua adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (zpt) NAA yang terdiri dari 3 taraf konsentrasi yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, dan 1,5 ppm. Pada tahap multiplikasi tunas parameter yang diamati adalah jumlah tunas, dan tinggi tunas, sedangkan pada tahap induksi perakaran parameter yang diamati adalah jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kombinasi konsentrasi NAA dan BAP yang terbaik dalam menghasilkan jumlah tunas nilam yaitu kombinasi, NAA 0 ppm + BAP 2 ppm, menghasilkan 11 tunas, untuk tinggi tunas terdapat kombinasi konsentrasi NAA dan BAP yang terbaik, yaitu konsentrasi NAA 0 ppm + BAP 0,5 ppm, menghasilkan tinggi tunas 3,13 cm. Konsentrasi NAA tunggal dengan konsentrasi 1,5 ppm merupakan konsentrasi NAA tunggal yang terbaik dalam menghasilkan jumlah akar dan mempengaruhi panjang akar. Pada konsentrasi 1,5 ppm menghasilkan jumlah akar sebanyak 7 buah, dan panjang akar 2,3 cm.