Marfu’ah, Usfiyatul
Islamic Communication Journal

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH BERBASIS MULTIKULTURAL Marfu’ah, Usfiyatul
Islamic Communication Journal Vol 2, No 2 (2017): Edisi Juli-Desember
Publisher : Islamic Communication Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dawah activities among the multicultural community requires its own way and strategy. Good communication and not cornering one of the different parties can make dawah accepted by a heterogeneous society. This paper describes the ways used in doing dawah in multicultural society. The conclusion of this paper is the strategy of right dakwah communication used in multicultural society by way of multicultural approach in dawah, that is trying to achieve two things, namely meeting point in diversity, and tolerance in difference. Dawah can be held in any community context. Space and time have a significant effect on the patterns and strategies that are used to achieve the goal of dawah. Dakwah activity thus in demand to be able to innovate. Dawah can not come with a rigid face and only put forward a single truth.---------------------------------------------------------------------------------------Menjalankan aktivitas dakwah pada kalangan masyarakat yang multikultur memerlukan cara dan strategi tersendiri. Komunikasi yang baik dan tidak menyudutkan  salah  satu  pihak  yang  berbeda  dapat  menjadikan  dakwah diterima oleh masyarakat yang heterogen. Tulisan ini mengkaji tentang cara yang digunakan dalam melakukan dakwah pada masyarakat yang berbeda-beda. Kesimpulan dari tulisan ini menjelaskan bahwasannya strategi komunikasi dakwah yang digunakan dalam masyarakat yang multikultural dengan cara pendekatan multikulturalisme dalam dakwah, yakni berusaha untuk mencapai dua hal, yaitu titik temu dalam keragaman, dan toleransi dalam perbedaan. Dakwah bisa diselenggarakan dalam konteks masyarakat apapun. Ruang dan waktu berpengaruh signifikan terhadap pola dan strategi yang di gunakan untuk mencapai tujuan dakwah. Aktifitas dakwah dengan demikian di tuntut untuk mampu berinovasi. Dakwah tidak dapat hadir dengan wajah yang kaku dan hanya mengedepankan kebenaran yang tunggal.