Tuti Warsiti
a:1:{s:5:"en_US";s:22:"UNIVERSITAS ESA UNGGUL";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan Cyber Crime Berbentuk Phising Dalam Transaksi Perdagangan Internasional Tuti Warsiti; Markoni Markoni
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i6.262

Abstract

Dibalik kemudahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ada hal yang harus diperhatikan yaitu maraknya kejahatan dunia maya, atau dikenal “cybercrime”. Pendekatan rekayasa sosial yang sering digunakan oleh peretas untuk menipu korban adalah email phising. Kasus cybercrime phising ini juga terjadi pada PT. Fortuna Aero Asia Jakarta suatu perusahaan swasta dalam negeri yang bergerak dibidang aviasi. Dimana terdapat Perjanjian Jual Beli suku cadang pesawat terbang. Dalam Penulisan Tesis ini, penulis memakai metode penelitian Normatif, acuan penulis berupa sumber yang terdapat pada, undang – undang atau hasil penelitian yang bersifat informasi. Hasil penelitian yaitu Bentuk penyelesaian sengketa cybercrime berbentuk phising dalam transaksi perdagangan international yaitu dengan memilih langkah non litigasi berupa mediasi. Proses mediasi melalui tahapan berupa: Pertama, pembentukan forum. Kedua, penyampaian hasil investigasi atas bukti-bukti. Ketiga, tahap penyelesaian masalah. Keempat, tahap pengambilan keputusan. Perlindungan hukum menurut UU ITE hanya ditandai dengan adanya bentuk penyelesaian perkara berupa ketentuan pemidanaan kepada pelaku, sehingga terhadap kerugian materiil bagi korban tindak pidana cybercrime berbentuk phising ini diatur dalam Pasal 1 Angka 11 UUPSK.