Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Line Stop Terhadap Line Menggunakan Metode Kanban di PT Akashi Wahana Indonesia Siswanto, Muhamad Helmi; Sugiyanto, Didik; Nofendri, Yos
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 23 Juli-September 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDalam perkembangan industri otomotif, khususnya perakitan tranmisi mobil, permintaan transmisi manual semakin dibutuhkan bermacam-macam model. Oleh karena itu, pada line produksi terjadi perubahan model dengan cepat dan tidak konsisten. Permasalahan yang timbul adalah pada proses supply material yang harus mengikuti setiap perubahan sehingga part menumpuk di line produksi untuk mengantisipasi perubahan. Namun, masih saja terdapat masalah kehabisan part karena tidak adanya pengontrol stock di line produksi yang mengakibatkan line produksi diberhentikan (line stop). Line stop ini akan menimbulkan efek urgent untuk segera memperbaiki karena dapat mengganggu proses delivery ke customer. Dengan menggunakan metode kanban dalam proses supply part ke line produksi, maka tidak ada lagi kehabisan part atau keterlambatan kirim akibat dari proses supply part. Selain itu, stock Work In Process (WIP) dapat minimalkan. Dari hasil penelitian didapat line stop akibat keterlambatan ataupun kesalahan supply berkurang sampai rata-rata 0 menit per hari, peningkatan produktivitas line FF Assy menjadi 91,18% atau meningkat sebesar 11,29 %, penurunan level stock WIP dengan rata-rata 42%.Kata Kunci: line stop, Kanban, work in process AbstractIn the development of automotive industry, especially car transmission assembly, manual transmissions are increasingly needed in various models. Therefore, the model of production line changes rapidly and inconsistently. The arising problem is the supply material process must keep up with the change. This results in accumulation of parts in the production line. However, the industry always runs out of parts due to the absence of stock controller in the production line, which caused the termination of production line (line stop). This line stop is going to generate urgency effect to immediately fix the process, because it will affect the delivery process. By applying kanban method in the supply part process to the production line, parts would no longer run out or there would be no delays in shipping. In addition, the stock of WIP (Work in Process) could be minimized. The research results showed the line stop due to delay or supply error was reduced to an average of 0 minutes per day, productivity line FF Assy increased to 91.18%, or 11.29% increase, stock levels of WIP decreased to an average of 42%.Keywords: line stop, kanban, work in process
PENGARUH PENAMBAHAN OKSIGENAT PADA SOLAR TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN DIESEL nofendri, yos
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.429 KB)

Abstract

ABSTRAK Penurunan kualitas udara pada bumi terus menurun. Ini disebabkan oleh polusi udara semakin lama semakin meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan juga menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas udara. Penegakan aturan yang ketat dalam pengendalian pencemaran pada emisi gas buang semakin diperketat. Oleh itu diperlukan suatu bahan bakar kendaraan yang dapat mengurangkan emisi gas buang pada kendaraan. Pada saat sekarang ini pencarian bahan bakar ramah lingkungan difokuskan dengan menggunakan aditif berbahan dasar alami. Dengan demikian perlu diteliti penambahan aditif ditambahkan ke minyak solar, dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas buang. Sebuah mesin diesel satu silinder telah digunakan yang digabungkan gas analyzer Bosc tipe BEA 150 / 250 / 350. Oksigenat berbahan dasar nabati digunakan sebagai aditif dalam bahan bakar diesel dengan campuran 1% - 5% volume. Tes emisi gas buang dilakukan pada kecepatan antara 900 - 1.700 rpm dan kondisi beban penuh. Percobaan dilakukan untuk mendapatkan parameter emisi gas buang. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan aditif oksigenat sebanyak 1 % bisa menurunkan jelaga 30%, meningkatkan CO2 sebanyak 5%, menurunkan CO 35% dan peningkatan NOx sebanyak 9% dibanding solar murni. Kata Kunci : Mesin diesel, Oksigenat, Emisi Gas Buang ABSTRACT Decline in air quality on earth continues to occur. One of its causes is air pollution which is the mistake of vehicle exhaust emissions. Strict enforcement of pollution control on exhaust emissions is one way to control exhaust emissions. It is therefore necessary to fuel a vehicle that can reduce exhaust emissions on vehicles. At the present time this environmentally friendly fuel search is focused using natural based additives. Thus it is necessary to examine the addition of additives added to the diesel oil, with the aim of reducing exhaust emissions. A single-cylinder diesel engine has been used which incorporates a BEA 150/250/350 Bosc gas analyzer. Vegetable oxygenates are used as additives in diesel fuel with a mixture of 1% - 5% by volume. The exhaust emission test is carried out at speeds between 900 - 1,700 rpm and full load conditions. The experiment was conducted to obtain the parameters of exhaust emissions. The experimental results show that the addition of 1% oxygenate additive can decrease carbon 30%, increase CO2 by 5%, decrease CO 35% and increase NOx by 9% compared to pure diesel. Keyword : Diesel Engine, Oxygenat, Emmision Engine
Pengaruh Gaya Lift Terhadap Sudut Serang Airfoil Naca 0013 dengan Ansys Fluent Hidayat, M. Fajri; Nofendri, Yos
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.095 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2907

Abstract

Dunia Kedirgantaraan di Indonesia yang semakin lesu, butuh Peneliti-peneliti bertalenta di bidang Aerodinamika agar bisa mengangkat kembali nama baik dan harga diri Bangsa. Penelitian saya kali ini bertemakan studi bidang aerodinamika dari potongan melintang sayap pesawat terbang type Airfoil NACA 0013 dengan mencari sudut serang yang tepat untuk Take Off. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan sudut serang terbaik dari Pesawat saat Take Off. Metode yang saya gunakan dengan penerapan Simulasi CFD menggunakan Software ANSYS-Fluent versi 14.5 dengan Workbench. Hasil yang di dapat dari penelitian ini akan ditabulasikan dalam tabel dan grafik hubungan antara Gaya Lift terhadap Sudut Serang. Dengan mengambil variabel sudut serang sebanyak 9 variabel yaitu 0o, 3o, 6o, 9o, 12o, 15o, 18o, 21o, dan 24o. Dari hasil Simulasi didapat Sudut Serang terbaik untuk tipe NACA 0013 adalah 21o dengan harga Gaya Lift sebesar 61,650 N.