This Author published in this journals
All Journal Jurnal Matoa
Basalamah, Hikmah
MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN Morus Alba DAN Morus Indica PADA PERSILANGAN RAS JEPANG DAN RAS CINA TERHADAP DAYA TETAS DAN KUALITAS KOKON DI DESA BILI-BILI KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA Basalamah, Hikmah; Latifah, Husnah; Leni, Leni
MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN Vol 4, No 7 (2016): JURNAL ILMU KEHUTANAN MATOA
Publisher : MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui pengaruh pemberian pakan Morus Alba dan Morus Indica terhadap kualitas kokon di Desa Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, dan mengetahui daya tetas bibit ulat sutera hasil dari persilangan Ras Jepang dan Ras Cina di Desa Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Objek penelitian ini adalah Objek penelitian ini adalah Balai Persuteraan Alam, di Desa Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel rancangan acak lengkap (RAL). Batasan-batasan  operasional yang digunakan dalam penelitian ini mencakup daya tetas /fertilisasi ulat sutera dan kualitas kokon, Teknik pengumpulan data dilakukan lewat survei primer. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif  secara  analitik  yaitu  mengungkapkan  suatu  masalah  dan  keadaan sebagaimana  adanya,  sehingga  hanya  merupakan  penyingkapan  fakta.Hasil penelitian Daya tetas bibit ulat sutera hasil dari persilangan Ras Jepang dan Ras Cina adalah diatas 90% yaitu 98.25%-98.97 %. Daya tahan larva instar I-III dan daya tahan ulat besar  instar IV-V bibit ulat sutera hasil dari persilangan Ras Jepang dan Ras Cina dari pemberian pakan Morus Alba, Morus Indica dan campuran menunjukkan diatas 90% berarti sudah memenuhi standar bibit komersil. ulat sutera persilangan Ras Jepang dan Ras Cina yang diberikan pakan campuran (Morus Alba+ Morus Indica) menghasilkan Berat kokon segar dan kulit kokon yang terbaik dan masuk dalam mutu A. Persentase kulit kokon bibit ulat sutera hasil dari persilangan ras Jepang dan Ras Cina pada semua perlakuan diatas 21 % yaitu 21.65 %– 21.75 % dengan kelas kokon B. Persentase kokon cacat bibit ulat sutera hasil dari persilangan Ras Jepang dan Ras Cina pada semua perlakuan yaitu masuk ke dalam kelas D yaitu 10.59% – 13.09 %. Karakteristik kokon ulat sutera hasil dari persilangan Ras Jepang dan Ras Cina pada ketiga jenis pakan yang digunakan yaitu warna kokon putih dengan bentuk kokon lonjong dan tekstur kokon halus.
POTENSI CADANGAN DAN SERAPAN KARBON DIOKSIDA DI HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR DESA BISSOLORO KABUPATEN GOWA Daud, Muhammad; Latifah, Husnah; Basalamah, Hikmah; Imran, Jufri
MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN Vol 3, No 5 (2015): JURNAL ILMU KEHUTANAN MATOA
Publisher : MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.308 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi biomassa, cadangan karbon dan serapan karbondioksida (CO2) pada hutan Pendidikan Universitas muhammadiyah Makassar Desa Bissoloro Kabupaten Gowa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling. Metode sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, yang didasarkan pada tutupan lahan hutan Pendidikan Unismuh Makassar di Desa Bissoloro. Jumlah plot yang dibuat adalah masing-masing 3 plot pada setiap penutupan lahan. Ukuran plot yang dibuat adalah 20m x 20m untuk pengukuran tingkat pohon, di dalam plot tersebut dibuat sub plot untuk pengukuran tingkat tiang dengan ukuran 10 m x 10 m, tingkat pancang 5 m x 5 m, dan tingkat semai (tumbuhan bawah dan serasah) dengan ukuuran 2 m x 2 m  Biomassa pohon tiang dan pancang dihitung dengan menggunakan persamaan allometrik sedangkan seasah dan tumbuhan bawah didasarkan pada konversi biomassa dari kadar airnya. Biomassa akar yaitu dengan menggunakan nilai terpasang (default value) nisbah biomassa atas : biomassa bawah (akar), sesuai iklim lokasi penelitian yaitu 4:1 (SNI 7724, 2011). Pengukuran cadangan karbon dilakukan dengan mengalikan biomassa dengan angka konversi 0.47 (47%). Serapan CO2 dihitung dengan mengalikan rata-rata pertumbuhan tahunan biomassa  dengan angka konversi 1,4667 yang diperoleh dari persamaan fotosisntesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa rata-rata pada Kebun Raya Massenrempulu Enrekang pada kelas penutupan lahan hutan campuran, semak belukar dan padang rumput berturut-turut 192,23 Ton/ha; 16,68 Ton/ha;  13,62 Ton/ha. Cadangan karbon rata-rata pada Kebun Raya Massenrempulu Enrekang pada kelas penutupan lahan hutan campuran, semak belukar, dan padang rumput berturut-turut 90,31 Ton/ha; 7,82 Ton/ha; 6,37 Ton/ha. Serapan karbon dioksida rata-rata pada Kebun Raya Massenrempulu Enrekang pada kelas penutupan lahan hutan campuran, semak belukar, dan padang rumput berturut-turut 24,03 Ton/ha per tahun; 5,7 Ton/ha per tahun; 5,07 Ton/ha per tahun. Kata kunci:biomassa, cadangan karbon, serapan CO2, perubahan iklim, kebun raya Massenrempulu Enrekang
TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG DAN MASYARAKAT PADA KEBUN RAYA MASSENREMPULU DESA BATU MlLLA KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG Basalamah, Hikmah; Tahnur, Muhammad; Supriadi, Supriadi
MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN Vol 4, No 7 (2016): JURNAL ILMU KEHUTANAN MATOA
Publisher : MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui  tingkat kepuasan pengunjung dan masyarakat berdasarkan Tingkat Kepentingan Dan Tingkat Kinerja Desa Batu Mila Kec. Maiwa Kab. Enrekang.Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai bulan Mei sampai bulan Juli 2016 yang dilakukan di Desa Batu Mila Kec. Maiwa. Kab. Enrekang.Responden penelitian ini sebanyak 100 orang yang terdiri dari 60 orang pengunjung dan 40 orang masyarakat di Desa Batu Mila Kec. Maiwa Kab. Enrekang.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kepuasan pengunjung dan masyarakat di desa Batu Mila, Kec. Maiwa, Kab. Enrekang. Keseluruhan peningkatan kepuasan pengunjung berdasarkan tingkat kepentingan dan Kinerja berada pada kriteria sangat puas dengan nilai 94 % dan untuk tingkat kepuasan masyarakat berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja berada pada kriteria puas dengan nilai 68,13%. Kata Kunci: Peningkatan, Kepuasan
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN HUTAN KEMASYARAKATAN DESA BONTONYELENG KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA Basalamah, Hikmah; Muthmainnah, Muthmainnah; Takwin, Takwin
MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN Vol 4, No 7 (2016): JURNAL ILMU KEHUTANAN MATOA
Publisher : MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi masyarakat pada  tahap kegiatan pelaksanaan seperti perencanaan areal kerja, pembukaan wilayah hutan, pembersihan lahan, penyiapan bibit, penanaman dan pengamanan hutan didalam melestarikan Hutan Kemasyarakatan Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) bulan mulai Juni sampai Juli 2015. Lokasi penelitian di Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba sebagai tempat mendapatkan informasi penelitian. Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang kelompok tani hutan 25 orang, Tokoh masyarakat 2 orang, Pemerintahan desa 2 orang, dan Dinas Kehutanan 1 orang. Persepsi Masyarakat Terhadap Kegiatan Hutan Kemasyarakatan di Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba tergolong sangat baik dengan rata-rata 2,86. Kata Kunci : Persepsi, Hutan kemasyarakatan
KONTRIBUSI BAHAN BAKU KAYU RAKYAT TERHADAP TOTAL KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PT.PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD KECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU Basalamah, Hikmah; Tahnur, Muhammad; Susanti, Oki
MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN Vol 4, No 7 (2016): JURNAL ILMU KEHUTANAN MATOA
Publisher : MATOA : JURNAL ILMU KEHUTANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKebutuhan manusia akan kayu terus meningkat, walaupun produksi hutan alam maupun hutan rakyat untuk menghasilkan kayu terus berkurang dari tahun ke tahun. Berbagai kegunaannya dalam kehidupan manusia, membuat fungsi kayu semakin berkembang dan beragam sesuai sifat alami kayu itu sendiri. Hutan alam sebelumnya di gunakan dalam bahan baku industri pembuatan plywood tetapi setelah adanya Moratorium atau penundaan izin tentang penundaan kayu alam. Moratorium ini berada dalam ruang lingkup Penundaan izin baru yang meliputi penundaan pemberian izin baru hutan alam primer dan lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi (hutan produksi terbatas, hutan produksi biasa/tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi) dan area penggunaan lain sebagaimana tercantum dalam Peta Indikatif Penundaan Izin Baru yang menjadi Lampiran Instruksi Presiden. Adanya Moratorium tersebut maka perusahaan–perusahaan industri kayu mulai beralih atau sebagian dari pasokan bahan baku indsutri pabrik menggunakan kayu dari hutan rakyat .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi bahan baku kayu rakyat terhadap total kebutuhan bahan baku pada PT.Panca Usaha Palopo Plywood Kecamatan Bua Kabupaten Luwu.Penelitian ini mengambilsampel pada industry kayu pada PT. Panca Usaha Palopo Plywood Kecamatan Bua Kabupaten Luwu yaitu data berupa bahan baku kayu dan asal usul bahan baku.Hasil penelitian menunjukkanjenis bahan baku pada PT.Panply dari kayu rakyat yaitu jabon, dadap, kemiri, sengon dan sukun. Sedangkan dari kayu alam yaitu kelompok Meranti, kelompok Rimba campuran, keruing, benuang, nyatoh. Dari jenis bahan baku tersebut jumlah kontribusi kayu rakyat pada kebutuhan bahan baku di PT.Panca Usaha Palopo Plywood, yaitu sebesar 0,0249 m3atau 2,49%. Kata Kunci : Kayu, Hutan, Bahan baku