Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAMBAH BERAS COKLAT (PERLAKUAN VARIASI KONSENTRASI ELISITOR KITOSAN DAN LAMA ELISITASI) Maligan, Jaya Mahar; Alin, Alin Alin; Wani, Yudi Arimba
REKAPANGAN Vol 11, No 1 (2017): REKAPANGAN
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas antioksidan adalah kemampuan antioksidan dalam menghambat reaktivitas radikal bebas.Faktor yang dapat meningkatkan aktivitas antioksidan salah satunya adalah konsentrasi elisitor kitosan dan lamaelisitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan dengan variasi konsentrasielisitor kitosan dan lama elisitasi pada kecambah beras coklat. Penelitian ini menggunakan studi eksperimentaldengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu konsentrasi elisitor dan lama elisitasi, terdiridari enam kelompok perlakuan yaitu 100 ppm 12 jam elisitasi, 100 ppm 18 jam elisitasi, 100 ppm 24 jam elisitasi,200 ppm 12 jam elisitasi, 200 ppm 18 jam elisitasi, dan 200 ppm 24 jam elisitasi dengan tiga kali pengulangan.Sampel dalam penelitian ini adalah beras coklat dengan varietas mentik. Uji aktivitas antioksidan menggunakanmetode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Analisa data menggunakan One way ANOVA dan uji lanjutan Posthoc Tukey untuk mengetahui kelompok perlakuan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatperbedaan aktivitas antioksidan kecambah beras coklat pada semua kelompok dengan nilai ρ 0,000 (ρ<0,05).Kelompok perlakuan yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 200 ppm 12 jam elisitasi sebesar 31,64%,sedangkan kelompok perlakuan yang memiliki aktivitas antioksidan terendah yaitu 100 ppm 18 jam elisitasisebesar 11,68%. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah kelompok perlakuan yang memiliki aktivitasantioksidan paling tinggi yaitu 200 ppm 12 jam elisitasi sebesar 31,64%. Kesimpulan dari penelitian ini adalahterdapat perbedaan aktivitas antioksidan kecambah beras coklat pada kelompok perlakuan. Berdasarkan hasilpenelitian ini, disarankan agar mengkonsumsi sebanyak 100 g/hari kecambah beras coklat sebagai antioksidanyang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.Kata kunci: kecambah beras coklat, konsentrasi elisitor, lama elisitasi, aktivitas antioksidan