Anting Wulandari
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analysis of Work Posture Using the Nordic Body Map (NBM) & Rapid Upper Limb Assessment (RULA) Method for Tofu Workers in Tahu Intan Nustin Merdiana Dewantari; Lely Herlina; Anting Wulandari; Nurhayati Ningsih; Ani Umyati
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19392

Abstract

Tofu is one food that has a lot of devotees, especially in Indonesia. Tahu Intan is a factory engaged in making tofu which is done traditionally and operates every day. During direct interviews with workers, workers complained of pain felt in the upper body so it needed further study. Awkward body postures can cause complaints which are often called Musculoskeletal disorders (MSDs). Therefore, the body postures of workers at Tahu Intan will be analyzed. By using the NBM and RULA questionnaires as an assessment of work posture, it is expected to be able to assess and provide recommendations for improvements for the Year of the Diamond. The assessment of the four workers for NBM was found to be in the moderate category, with the highest level of complaints in the upper left arm, right wrist, left and right hands, and pain in both knees, calves, ankles foot. The working posture that needs attention and improvement is in the process of boiling and filtering soybean juice
Analisis rantai nilai pada industri pengolahan sampah terpadu berbasis ekonomi sirkular Bobby Kurniawan; Achmad Bahauddin; Dyah L. Trenggonowati; Nustin M. Dewantari; Ade Sri Mariawati; Atia Sonda; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19239

Abstract

Seluruh negara pasti memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah dan telah mencurahkan segala sumber daya dalam pengelolaan sampah. Salah satu pengelolaan sampah adalah dengan mendaur ulang sampah non-organik. Dengan demikian, sampah dapat memberikan benefit bagi manusia. Sebagai kepedulian terhadap permasalahan sampah plastik di kota Cilegon, sebuah perusahaan manufaktur di Cilegon bekerja sama dengan pemerintah daerah dan akademisi mengembangkan industri pengolahan sampah terpadu (IPST) yang mengolah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) plas melalui teknologi pirolisis. Saat ini, belum ada kajian yang membahas secara komprehensif mengenai kelayakan IPST dari sisi ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis rantai nilai (value chain) untuk menganalisis sistem rantai pasok IPST dari hulu sampai hilir. Hasil dari analisis mengindikasikan bahwa terdapat pertambahan nilai (value added) pada setiap rantai pasok. Akan tetapi, nilai tambah (value added) keseluruhan dari rantai pasok IPST adalah negatif yang mengindikasikan bahwa perlu dilakukan efisiensi pada rantai pasok IPST.
Implementasi lean service dengan metode WAM dan VALSAT untuk meminimasi waste pada loading steel plate Evi Febianti; Kulsum Kulsum; Adrian Rizki Pratama; Lely Herlina; Bobby Kurniawan; Muhammad Adha Ilhami; Ade Irman Saeful Mutaqin; Yusraini Muharni; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v1i1.17538

Abstract

Lean service adalah sekumpulan metode dan peralatan yang digunakan untuk meminimasi biaya, memperbaiki performance, mengurangi waktu tunggu, serta mengeliminasi waste agar kualitas jasa yang dihasilkan dapat maksimal. Waste yang terjadi dalam proses pelayanan jasa loading steel plate akan memberikan dampak keterlambatan pelayanan ataupun cacat dalam prosedur pelayanan. Waste yang terjadi di dalam proses ini perlu dihilangkan atau diminimasikan untuk membuat proses pelayanan menjadi lebih baik dan tidak merugikan pihak perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi urutan waste tertinggi hingga terendah, mengidentifikasi faktor-faktor dominan pada pemborosan, memberikan usulan perbaikan dan mengetahui nilai process cycle efficiency (PCE). Penelitian ini menerapkan Waste Assessment Model (WAM) untuk mengidentifikasi waste dan Value Analysis Stream Tools (VALSAT) untuk melakukan pemilihan detail mapping tools yang digunakan sebagai analisis perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemborosan dengan nilai tertinggi sampai terendah adalah Waiting (26,97%), Defects (19,88%), Motion (14,83%), Inventory (12,88%), Transportation (10,36%), Processing (9,91%), dan Overproduction (5,16%). Faktor yang menyebabkan pemborosan dominan adalah kargo masih dalam proses pendinginan yang menyebabkan proses loading steel plate terhambat. Nilai PCE saat ini sebesar 46,25% dan usulan sebesar 67,30% perbaikan ini meningkatkan nilai PCE sebesar 21,05%.
Meningkatkan Kualitas Pengiriman U – Ditch Dengan Integrasi Servqual – Kano – QFD di PT DAY Dyah Lintang Trenggonowati; Putro Ferro Ferdinant; Maria Ulfah; Bobby Kurniawan; Nustin Merdiana Dewantari; Atia Sonda; Anting Wulandari; Achmad Bahauddin; Hafair Mubarak
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19384

Abstract

Pemberian layanan yang baik dengan selalu berusaha memenuhi keinginan pelanggan merupakan hal yang harus dilakukan untuk dapat mempertahankan pelanggannya. PT DAY merupakan penyedia jasa pengiriman U- Ditch di PT TPI.  Penelitian ini dibuat berdasarkan terjadinya permasalahan pada jasa pengiriman yang di berikan oleh pihak PT DAY sehingga membuat kepuasan dari PT TPI menjadi rendah. U- Ditch adalah beton pracetak yang diperuntukan sebagai saluran, baik untuk saluran drainase maupun saluran irigasi, ketinggian saluran terbuka ini dapat bervariasi mengikuti kebutuhan di lapangan atau elevasi saluran yang diinginkan. Dalam pekerjaan pengiriman material berupa U-Ditch dengan total pengiriman 1075 Pcs dalam waktu yang sudah dijadwalkan selama 4 bulan berdasarkan kesepakatan bersama antara PT DAY dan PT TPI tetapi terjadi keterlambatan pengiriman U-Ditch sampai 8 Bulan, yang menyebabkan pihak PT DAY terkena sanksi dari Manager PT TPI sehingga proyek pelebaran terlambat selama 2 Tahun dan berdampak pada hubungan kerjasama kedua perusahaan dimasa depan. Pengiriman terlambat menjadi 8 bulan karena adanya jumlah permintaan yang dikirim tidak sesuai, seperti pada tanggal 2 Februari 2021 PT TPI meminta pengiriman sebanyak 148 tetapi yang terkirim sejumlah 71 dan 77 U-Ditch pada hari itu tidak terkirim. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuatlah penelitian ini dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pengiriman U-Ditch di PT DAY dengan menggunakan integrasi SERVQUAL - Kano - QFD. Data pada penelitian ini diambil menggunakan data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 30 responden. Dimensi yang digunakan sebanyak 5 dimensi dari model SERVQUAL dengan hasil 15 atribut pendukungnya. Berdasarkan perhitungan integrasi SERVQUAL - Kano - QFD, atribut pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan sebanyak 8 dari 15 atribut pelayanan. Atribut U-Ditch yang dikirim telah memenuhi spesifikasi dari PT TPI (Rl7) menjadi prioritas dengan nilai Adjusted Importance 16.24 yang harus dilakukan peningkatan kualitas pelayanannya dengan cara meningkatkan kualitas dengan melakukan pengecekan U-Ditch di gudang secara berkala (1 hari sekali) menjadi prioritas respons teknis yang dilakukan untuk perbaikan dengan bobot 29.53 %.
Penerapan Konsep Lean Manufacturing Pada Proses Produksi Protector Coil Dengan Pendekatan Single Minute Exchange Of Die (SMED) Evi Febianti; Kulsum Kulsum; Melwita Delfi Anggraeni; Shanti Kirana Anggraeni; Muhammad Adha Ilhami; Ratna Ekawati; Nuraida Wahyuni; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22224

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan pelaksana konstruksi  dengan salah satu produk nya adalah pelindung (protector) untuk coil. Pelindung coil yang di produksi terdapat dua jenis yaitu pelindung bagian dalam coil (Inner Corner Protection) dan pelindung bagian luar coil (Outer Corner Protection). Dalam proses produksi terdapat banyak pemborosan (waste) pada saat pembuatan produk protector coil. Penelitian ini menggunakan konsep lean manufacturing dengan pendekatan SMED (Single Minute Exchange of Die). Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner seven waste serta brainstorming. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kategori pemborosan yang berpengaruh pada proses produksi protector coil, mencari perbandingan nilai PCE pada current dan future state, dan menentukan waktu set up optimal proses produksi protector coil menggunakan SMED. Hasil penelitian ini menunjukan pemborosan (waste) yang berpengaruh yaitu waiting sebesar 23,57%. Hasil perbandingan nilai PCE current state produk inner corner protection sebesar 44,22% dan future state sebesar 56,73%. PCE produk inner corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,51%, sedangkan pada produk outer corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,29%. Hasil waktu set up optimal pada proses produksi inner corner protection  menggunakan SMED sebesar 874 detik, sedangkan pada produk outer corner protection sebesar 917 detik
Aksi mitigasi risiko rantai pasok produk H-Beam menggunakan metode House of Risk Maria Ulfah; Dyah Lintang Trenggonowati; Putro Ferro Ferdinant; Faula Arina; Atia Sonda; Asep Ridwan; Achmad Bahaudin; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v1i1.17586

Abstract

PT Sentra Karya Mandiri merupakan perusahaan yang berkembang dan bergerak di bidang pabrikasi baja (structural steel fabrication), spesialis alat berat (heavy equipment), serta konstruksi jembatan (steel bridge construction) sebagai core business perusahaan. Salah satu produk yang diproduksi oleh PT Sentra Karya Mandiri adalah produk H-beam. Aktivitas pada aliran supply chain atau rantai pasok di PT Sentra Karya Mandiri tidak terlepas dari kemunculan risiko. Adanya hambatan atau risiko di sepanjang aliran rantai pasok ini dapat menyebabkan gangguan pasokan sampai konsumen akhir, sehingga manajemen risiko rantai pasok diperlukan untuk mengetahui aksi mitigasi penanganan risiko-risiko yang terjadi sepanjang aktivitas rantai pasok. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kejadian risiko (risk event) dan sumber risiko (risk agent), serta merancang dan mengusulkan strategi mitigasi risiko untuk mengatasi sumber risiko pada rantai pasok produk H-beam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dalam pemetaan aktivitas rantai pasok dan metode House of Risk (HOR) untuk menentukan usulan strategi mitigasi yang dapat diterapkan untuk menangani dan memitigasi sumber risiko pada rantai pasok pembuatan H-beam. Terdapat 4 tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu tahap identifikasi risiko, tahap analisa risiko, dan tahap evaluasi risiko yang termasuk dalam House of Risk tahap 1, serta tahap mitigasi risiko termasuk dalam House of Risk tahap 2. Berdasarkan metode House of Risk, diperoleh 33 kejadian risiko (risk event) dan 27 sumber risiko (risk agent) dengan 2 sumber risiko prioritas primer, 8 sumber risiko prioritas sekunder, dan 17 sumber risiko non prioritas, serta 14 usulan aksi mitigasi untuk menangani sumber risiko prioritas.
Penerapan Metode Six Sigma dalam Pengendalian Kualitas Produk Kabel Low Voltage Konduktor Tembaga pada PT JCC Tbk Maria Ulfah; Dyah Lintang Trenggonowati; Ratna Ekawati; Faula Arina; Atia Sonda; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19398

Abstract

PT JCC Tbk. merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis kabel listrik.,salah satu diantaranya kabel listrik tegangan rendah penghantar tembaga. Dalam proses produksinya, kabel low voltage konduktor tembaga masih ditemukan beberapa defect. Tujuan penelitian adalah menentukan CTQ (Critical To Quality), menghitung nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) dan nilai sigma di PT JCC  Tbk, menentukan defect terbanyak dan faktor-faktor penyebab munculnya defect, dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi terjadinya defect pada produk kabel low voltage konduktor tembaga. Penelitian ini menggunakan metode six sigma yaitu suatu metode yang dapat membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan kualitas produknya. Berdasarkan penelitian ini dapat ditentukan jenis CTQ sebanyak 26 jenis dan hanya terfokus pada 9 jenis. Nilai DPMO sebesar 182.235.416 dan nilai sigma yang didapatkan sebesar 5,06455730 yang berarti PT JCC Tbk merupakan industri rata-rata USA. Defect yang paling banyak terjadi ialah diameter kabel lebih dari spesifikasi, sedangkan faktor penyebab terjadinya munculnya defect adalah terdapat pada faktor manusia, mesin, material, metode, dan pengukuran dan usulan perbaikan untuk mengurangi terjadinya defect pada produk kabel low voltage konduktor tembaga adalah dengan merevisi atau memperbarui operation Standard oleh process engineering, melakukan pengadaan mesin extruder otomatis, mengadakan training atau pelatihan terhadap operator secara rutin, melakukan training terhadap operator, melakukan pengecekan dan mengupdate kalibrasi pada alat ukur, melakukan pengecekan ulang dan memastikan SPK yang tertulis benar, mengembalikan dan menerima ulang bahan konduktor dari supplier, dan melakukan perawatan terhadap mesin secara rutin oleh maintenance. 
Pengukuran Keputusan Pemilihan Supplier Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di PT XYZ Anting Wulandari; Windhi Nuhesti Yuwandhini
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22361

Abstract

PT XYZ merupakan suatu perusahaan yang bergerak di industri pembuatan kertas. PT XYZ ini berfokus pada pembuatan kertas yang berwarna. Menghadapi persaingan pasar yang semakin pesat, perusahaan ini harus mampu bersaing dengan baik. Dalam menghadapi persaingan tersebut diperlukan pengadaan barang yang tepat. Dalam menunjang pengadaaan barang diperlukannya departemen purchasing dalam mencari supplier yang terbaik. Namun, pada departemen purchasing di perusahaan ini mengalami kesulitan dalam pemilihan supplier terutama pada supplier stiker, dikarenakan harus sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Maka untuk itu perlu dilakukanya penelitian dalam menentukan supplier dengan tepat menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP), agar dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan supplier terbaik. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode AHP, sesuai dengan nilai bobot prioritas yang menjadi supplier stiker tebaik untuk PT XYZ yaitu supplier P, karena nilai bobot pada supplier P memiliki nilai bobot sebesar 0.591, yang lebih besar dibandingkan dengan supplier yang lain.